Arsitektur & Interior

Pentingnya Perpaduan Desain Tradisional dan Modern pada Furniture

Perpaduan Desain Tradisional dan Modern pada Furniture – Seiring dengan berjalannya waktu, semua aspek pasti mengalami perubahan dan perkembangan, salah satunya adalah desain furniture. Desain sebuah furniture pastinya selalu berbeda dan bahkan selalu berkembang tiap masanya.

Kasus yang dapat kita ambil adalah mulai pudarnya penggunaan gaya desain tradisional pada furniture masa kini / modern. Gaya desain tradisional bisa dibilang sudah jarang diaplikasikan karena memang kebutuhan dan tren desain interior saat ini adalah desain modern dan milenial.

Banyak bermunculan anekdot / semboyan “Bentuk berbasis fungsi”, sehingga mulai muncul gaya/model fungsional atau International Style. Bertambahnya konsumsi dan pengharapan akan terpenuhinya permintaan produksi furniture dengan waktu yang relatif cepat ,kuantitas dan efisiensi.

Sehingga membuat desain tradisional mulai hilang dan bahkan tertutup oleh gaya desain modern saat ini.

Pencegahan untuk Menjaga Gaya Desain Tradisional

Sumber Gambar : interiordesign.id

Pencegahan untuk menjaga gaya desain tradisional agar tidak punah salah satunya adalah perpaduan desain. Perpaduan yang paling mudah dilakukan adalah perpaduan desain antara desain tradisional dengan desain modern, tujuannya adalah supaya furniture tradisional lebih mudah beradaptasi dengan interior modern dan mudah diaplikasikan pada rumah modern/milenial.

Penerapan perpaduan desain ini sebenarnya sudah dilakukan dan sudah ada banyak ide desain yang dimunculkan, bahkan perpaduan desain ini menjadi tren baru dan cukup banyak digunakan pada rumah tinggal maupun restoran dengan tema vintage, tropis, minimalis, dan masih banyak lagi.

Selain menjadi salah satu tren desain furniture saat ini, tentunya ada beberapa alasan atau aspek pendukung yang membuat perpaduan desain tradisional dan modern ini sangat cocok di masa modern atau milenial.

Suasana Tradisional

Sumber Gambar : arsitag.com

Kamu termasuk orang yang suka dengan suasana tradisional? Suasana tradisional memang untuk beberapa orang bisa membangkitkan nostalgiamu di masa kecil. Furniture gaya etnik seolah-olah dapat membangkitkan atmosfer tradisional di masa lampau.

Nah, kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal penting sebelum mendesain furniture dengan gaya tradisional dan modern. Ada beberapa cara mendesain furniture bergaya tradisional dan modern, yang pertama kita harus memperhatikan unsur alami, gaya tradisional biasanya berkaitan dengan gaya rustic yang berarti kuno.

Konsep ini mengadopsi akan kesadaran lingkungan dan menekankan unsur alami. Material yang digunakan memiliki tekstur permukaan kasar karena tidak banyak di-finishing. Kedua, konsep yang digunakan adalah konsep mixed-combo dan konsep tradisional minimalis.

Konsep Furniture Gaya Etnik

Sumber Gambar : arsitag.com

Konsep furniture gaya etnik dapat menggunakan konsep eklektik yang memadukan dua unsur atau gaya desain pada era yang berbeda menjadi bentuk tersendiri atau satu kesatuan yang baru. Gaya ini menggabungkan unsur gaya historis dari masa lampau untuk menciptakan sesuatu yang baru dan asli.

Dalam desain interior, elemen ini mencakup motif budaya tradisional, ornament sejarah, atau motif dekorasi. Konsep desain furniture bergaya eklektik ini tidak terlihat formal dan kaku selain itu tampak lebih dinamis.

Kemudian ada konsep tradisional minimalis, Konsep tradisional minimalis sedang digandrungi beberapa orang di mana desain furniture gaya etnik dengan konsep minimalis yang menekankan kesederhanaan, fungsi, atau efektifitas serta faktor ekonomis penggunanya. Memadukan kedua konsep ini perlu memperhatikan berbagai konsep.

Kamu perlu membatasi penggunaan ornamen yang berlebihan dan menggunakan material alami (kayu,rotan,logam ataupun material alami lain). Kita juga harus memperhatikan gaya desain dari furniture, furniture tradisional menampilkan garis klasik dan detail.

Sangat fungsional, dengan tepiannya yang lembut, halus, dan tampak menyatu secara utuh. Furniture kayu biasanya memiliki perpaduan garis lurus dan melengkung. Sedangkan furniture modern tidak memperlihatkan detail seperti ukiran dan biasanya memiliki desain yang minimalis dan lebih mengutamakan fungsi.

Faktor Daur Ulang

Sumber Gambar : pinterest.com

Nah, kemudian ada salah satu faktor dan cara yang cukup unik, yaitu daur ulang. Furniture tradisional ada yang memakai bahan daur ulang.

Bahan-bahannya memiliki sentuhan khusus dan bersifat personal. Contoh yang bisa kamu lihat adalah furniture dari sisa kayu daur ulang, perabot antic, atau rotan. Kamu bisa memberi sentuhan modern pada furniture.

Untuk yang terakhir dan merupakan salah satu faktor yang penting adalah warna. Kenapa bisa dibilang penting? Karena dalam buku berjudul Color in Interior Design yang ditulis John Pile, menyebutkan bahwa penggunaan warna merupakan fokus utama dalam mendesain.

Setiap warna juga memiliki potensi yang memberikan efek positif serta negatif pada seseorang. Penggunaan warna berkaitan dengan kondisi psikologis seseorang yang akan memengaruhi tubuh, pikiran, emosi dan keseimbangan ketiganya pada diri manusia.

Pada desain furniture tradisional modern, ciri khas sederhana diaplikasikan melalui penggunaan warna yang tidak mencolok, seperti warna netral yang dekat dengan alam, misalkan warna coklat atau putih.

Pemilihan warna tanah, kayu, pepohonan, dan tumbuhan dipilih untuk mempertegas kesan tersebut. Warna yang digunakan bersifat monokromatis, senada tanpa warna kontras yang meriah dan ramai. Kesan kedamaian dan ketenangan penting dalam mendukung karakteristik visual dalam furniture tradisional modern.

About author

Related posts
Arsitektur & Interior

Memahami Jarak antara Rumah Hunian dan Pohon agar Akarnya Nggak Merusak Pondasi Bangunan

Arsitektur & Interior

Yuk, Kenali 5 Jenis Pintu dan Fungsinya!

Arsitektur & Interior

Menengok Pesona Gereja St. Yakobus Surabaya

Arsitektur & Interior

Dinding Hijau Norak? Simak Tips Berikut Ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *