GenK LIFE

People Pleaser: Tanda-Tanda yang Harus Kamu Waspadai

people-pleaser

Apa yang buruk dari berusaha menyenangkan orang lain? Bukankah kita memang harus bersikap baik kepada orang dan mencoba membantu atau membuat mereka bahagia? Eits, people-pleasing umumnya merupakan bentuk kebaikan sederhana yang melampaui batas. Demi upaya menyenangkan orang lain, kamu bisa saja menjadi people pleaser dengan mengubah kata-kata dan perilaku demi perasaan atau reaksi mereka.

Percayalah, menjadi people pleaser sangat berisiko menghancurkan dirimu sendiri, lho. Bukan nggak mungkin kamu bakal merusak hubungan dengan pribadimu karena kamu meletakkan keinginan dan harapan orang lain di atas kebutuhanmu sendiri. Kamu mungkin kurang yakin, apakah kamu termasuk people pleaser atau sekedar terlalu baik kepada orang lain. Yuk, cek tanda-tandanya!

Kamu Terlalu Sering Meminta Maaf

people pleaser sering minta maaf

Sumber: romancerepair.com

Apakah kamu sering menyalahkan diri sendiri secara berlebihan atau kamu takut orang lain selalu menyalahkanmu? Terlalu sering meminta maaf adalah ciri pertama yang menunjukkan kalau kamu termasuk people pleaser. Kamu nggak perlu merasa menyesal menjadi dirimu.

Kamu Merasa Nggak Nyaman Jika Seseorang Marah padamu

people pleaser merasa nggak nyaman saat ada orang marah

Sumber: theladiescoach.com

Hanya karena seseorang marah bukan berarti kamu melakukan kesalahan. Tapi kalau kamu nggak tahan membayangkan seseorang merasa nggak senang denganmu, biasanya kamu cenderung mengabaikan kebutuhanmu sendiri.

Kamu Berusaha Keras untuk Menghindari Konflik

berusaha keras menghindari konflik

Sumber: jonbarron.org

Nggak mau memulai konflik adalah hal yang bagus. Tapi menghindari konflik dengan cara apapun, itu berarti kalau kamu juga bakalan untuk berjuang sekeras mungkin untuk hal-hal dan juga orang-orang yang benar-benar ingin kamu bikin senang.

Kamu Merasa Bertanggung Jawab atas Perasaan Orang Lain

Merasa Bertanggung Jawab atas Perasaan Orang Lain

Sumber: pexels.com

Merupakan hal yang sehat kalau kamu mengenali gimana perilakumu memengaruhi orang lain. Tapi berpikir kalau kamu punya kekuatan untuk membuat seseorang bahagia adalah masalah besar. Setiap individu memiliki tanggung jawab sendiri untuk mengendalikan emosi mereka. Kamu tidak perlu jadi people pleaser yang membahagiakan mereka.

Kamu Nggak Bisa Mengatakan ‘Tidak’

people pleaser tidak bisa berkata tidak

Sumber: meredithcorp.io

Lebih sering mana, kamu mengatakan ‘ya’ dan kemudian benar-benar melakukannya, ataukah kamu mengatakan ‘ya’, tapi kemudian pura-pura sakit untuk membatalkan janji? Mustahil kamu mencapai tujuanmu kalau kamu nggak jujur tentang keinginanmu. Stop jadi people pleaser dengan membahagiakan orang lain walau sebenarnya kamu tertekan melakukannya.

Kamu Butuh Pujian untuk Merasa Baik

butuh pujian untuk merasa lebih baik

Sumber: pilbox.themuse.com

Pujian dan kata-kata positif emang punya kekuatan untuk membuat siapapun merasa baik. Tapi, jika harga dirimu sepenuhnya bergantung pada apa yang orang lain pikirkan tentangmu, dan kamu baru akan merasa baik saat orang lain menghujanimu dengan pujian, maka kamu tergolong people pleaser. Entah hal tersebut kamu sadari atau tidak.

Kamu Pura-Pura Setuju dengan Semua Orang

Pura-Pura Setuju dengan Semua Orang

Sumber: pulmonaryhypertensionnews.com

Mendengarkan pendapat orang lain dengan sopan, meski kamu nggak setuju, merupakan keterampilan yang bagus. Tapi pura-pura setuju cuma karena kamu ingin disukai bisa menjerumuskanmu ke dalam perilaku people pleaser yang bertentangan dengan pribadimu sesungguhnya, lho.

Kamu Merasa Terbebani dengan Hal-Hal yang Harus Kamu Lakukan

merasa terbebani dengan yang dilakukan

Sumber: ak.picdn.net

Gimana kamu menghabiskan waktu adalah pilihanmu. Tapi ketika kamu menyukai orang lain hingga tanpa sadar menjadi people pleaser mereka, besar kemungkinannya jadwalmu penuh dengan aktivitas-aktivitas yang menurutmu diinginkan oleh orang tersebut.

Well, memang penting untuk membuat orang lain terkesan dan menunjukkan kalau kamu juga bisa menyenangkan mereka. Tapi ingatlah kalau menjadi people pleaser bisa menjadi bumerang. Kamu nggak akan pernah mencapai potensi terbesarmu selama kamu mencoba menjadi segalanya bagi semua orang.

About author

Related posts
GenK LIFE

Fashion Skena dan Representasi Identitas

GenK LIFE

Pentingnya Kesadaran Lingkungan Dalam Menghadapi Perubahan Iklim

GenK LIFE

Mengatasi Kecemasan dengan Praktek Journaling

GenK LIFE

Melawan Rasa Takut Pada Diri Sendiri