
Kalau kamu mau memulai bisnis, umumnya akan ada banyak pilihan buatmu. Dua jenis yang paling populer adalah reseller dan dropship. Akan tetapi, nggak sedikit orang yang bingung dengan perbedaan reseller dan dropship. Sekilas keduanya terkesan sama, padahal beda. Penjualannya sama-sama perlu supplier untuk distribusi barang. Namun, cara reseller dan dropshipper menjual barang ke konsumen itu nggak sama.
Perbedaan Sistem Mendapatkan Barang
Nah, kali ini kita bakal mengetahui cara kerja reseller dan juga dropship. Secara sederhana, reseller dan dropship artinya sama-sama menjualkan barang orang lain, hanya saja cara kerjanya berbeda.
Perbedaaan reseller dan dropship yang pertama adalah sistem dalam mendapatkan barang. Seorang reseller harus membeli barang terlebih dahulu dari supplier. Baru, setelah itu dia bisa melakukan transaksi dengan pelanggan.

Perbedaan cara mendapatkan barang (Sumber: pexels)
Cara kerja sama antara reseller dan supplier biasanya supplier akan memberikan potongan harga saat reseller membeli produk mereka. Kemudian, saat reseller menjualkan produknya mereka ambil keuntungan dari selisih harga tersebut. Nah, reseller bebas menentukan harga produk yang mereka jual.
Sementara itu, dropship adalah bisnis yang di dalamnya kamu menjadi pihak ketiga. Jadi, kamu bakal bekerja sama dengan pemilik toko atau supplier dengan cara menjualkan produk mereka. Bedanya dengan reseller, kamu nggak perlu membeli barang lebih dulu untuk dijual ke konsumen.
Kamu cukup menawarkan produk kamu ke konsumen, terus kalau ada yang pesan baru kamu teruskan pesanan tersebut ke supplier. Nanti, supplier yang bakal mengirimkan barang pesanan tersebut ke pembelinya. Sederhananya, kamu menjadi perantara saja.
Perbedaan dari Segi Modal

Modal untuk menjadi dropship dan reseller (Sumber: pexels)
Ada perbedaan reseller dan dropship yang signifikan juga dari segi modal. Reseller memerlukan modal lebih besar daripada dropship. Sebab, jika menjadi reseller maka kamu harus membeli barangnya lebih dulu. Bahkan, ada minimal pembelian misalnya satu lusin barang, baru kamu bisa dapat potongan harga untuk reseller.
Sementara, dropship lebih minim modal. Soalnya, kamu cuma perlu menawarkan barang ke konsumen. Seenggaknya, yang kamu butuhkan hanya modal pulsa, paket internet, smartphone, dan kamu udah bisa menjalankan bisnis dropship.