Arsitektur & Interior

Percantik Ruang Dengan Sentuhan Nuansa Tradisional Jawa

Interior bernuansa tradisional Jawa saat ini sudah semakin jarang dijumpai, terutama di daerah perkotaan. Tren desain interior yang terus berganti membuat nuansa tradisional Jawa kurang diminati karena dianggap kuno dan ketinggalan jaman, terutama bagi anak-anak muda.

Perubahan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat yang semakin modern juga semakin menggeser gaya desain tradisional Jawa yang dianggap mahal dan kurang praktis.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa gaya tradisional Jawa ini akan selalu mendapat tempat di hati masyarakat karena merupakan bagian dari sejarah, budaya, dan identitas masyarakat Jawa.

Bagi yang rindu dan ingin menghadirkan sentuhan nuansa tradisional Jawa untuk mempercantik ruangan, berikut akan dibahas beberapa tips nya.

Elemen Kayu

Arsitektur dan furniture tradisional Jawa identik dengan penggunaan material kayu. Implementasi warna dan tekstur alami kayu yang mendominasi elemen interior dapat membangkitkan kesan tradisional dan sedikit meredam tampilan modern dari suatu ruang.

Untuk menciptakan nuansa tradisional Jawa, material kayu yang diimplementasikan biasanya memiliki warna coklat hingga coklat tua.

Hindari penggunaan kayu dengan warna yang terlalu muda dan bersaturasi rendah. Material sintetis dan kayu olahan yang memiliki warna dan tekstur alami kayu bisa digunakan sebagai pengganti material kayu untuk menekan ongkos.

Namun kualitas tetap perlu menjadi pertimbangan utama karena material yang berkualitas merupakan salah satu karakteristik dari arsitektur dan interior tradisional Jawa.

Furniture Kayu dan Rotan

Sumber : id.pinterest.com

Ruang dengan nuansa tradisional Jawa biasanya dilengkapi dengan furniture berbahan kayu atau rotan.

Furnitur dengan hiasan ornamen ukir tradisional Jawa atau kolonial dapat dipertimbangkan apabila ingin menciptakan kesan ruang yang lebih mewah.

Untuk ruang yang lebih minimalis bisa menggunakan furniture dengan bentuk yang lebih sederhana dan minim ukiran atau furniture dengan bentuk natural yang masih menampilkan bentuk asli dari bongkahan kayu yang digunakan.

Ornamen Ukir

Sumber : id.pinterest.com

Ornamen ukir selain indah juga memiliki makna simbolis dan merupakan bagian penting dalam arsitektur dan furniture tradisional Jawa. Implementasinya dapat memberikan kesan mewah pada ruang.

Apabila ingin menghadirkan ruang dengan nuansa tradisional Jawa yang memiliki kesan mewah maka implementasi ukiran bisa dibuat lebih intens.

Ruang dengan sedikit ukiran akan terlihat lebih minimalis namun tetap menghadirkan nuansa tradisional Jawa. Intensitas penggunaan ukiran dapat disesuaikan dengan selera namun keberadaannya tetaplah esensial.

Elemen Dekoratif

Sumber : id.pinterest.com

Selain melalui ornamen ukir, untuk memperkuat nuansa tradisional Jawa dan memperindah ruang kita bisa menambahkan elemen dekoratif dari material. Misalnya kayu, rotan, batu, kain, perunggu, dan kuningan yang akan menambah kesan kuno dan rustic dari suatu ruang.

Koleksi barang antik dan pusaka yang kita miliki juga dapat difungsikan sebagai dekorasi untuk mempercantik ruangan dan membawa nostalgia. Nuansa tradisional Jawa dapat diimbangi pula dengan mengimplementasikan material kaca dan stainless steel pada elemen dekoratif untuk sedikit memberi kesan modern pada ruang.

Batik

Nuansa Tradisional Jawa

Sumber : karya Iwan Sastrawiguna [arsitag.com]

Batik merupakan salah satu karya seni tradisional Jawa yang terkenal dan telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia pada 2009 silam. Motif batik dapat digunakan untuk memberi aksen pada ruang.

Implementasi motif batik pada elemen interior ruang biasanya diaplikasikan pada lantai, karpet, sarung bantal, kap lampu, taplak meja dan masih banyak lagi. Sama halnya seperti ornamen ukir, motif batik juga memiliki makna simbolis tersendiri.

Tanaman

Nuansa Tradisional Jawa

Sumber : omahgupon.blogspot.com

Bangunan rumah tradisional Jawa memiliki sifat terbuka dan menyatu dengan alam sekitarnya yang asri.

Lingkungan yang hijau selalu mengingatkan kita pada suasana pedesaan yang masih identik dengan hal-hal tradisional. Namun, pemandangan yang asri cukup susah ditemukan di daerah perkotaan. Jika kita tidak memiliki akses ke lahan yang asri namun ingin menghadirkan nuansa tradisional Jawa yang otentik maka hal ini bisa diatasi dengan menambahkan tanaman indoor pada ruangan.

Tanaman selain memberikan visual sejuk dan asri juga dapat menambah kesan alami pada ruang yang mendukung terciptanya nuansa tradisional yang diinginkan.

Beberapa rekomendasi tanaman indoor antara lain peace lily, karet kebo, palem, dracaena, spider plant, dan lain sebagainya.

Pencahayaan

Nuansa Tradisional Jawa

Sumber : karya Iwan Sastrawiguna [arsitag.com]

Pencahayaan merupakan unsur penting dalam membangun suasana ruang. Sistem pencahayaan dapat dibedakan menjadi dua yakni pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.

Kedua sistem pencahayaan ini memiliki peran yang sama pentingnya dalam membangun nuansa tradisional Jawa. Nuansa tradisional Jawa disempurnakan dengan pencahayaan yang temaram, syahdu, dan hangat.

Tipe pencahayaan tersebut dapat membangun keintiman dan memberi rasa nyaman kepada para pengguna ruang. Pencahayaan alami selain baik untuk kesehatan fisik dan mental pengguna juga dapat membuat warna dan tekstur material dalam ruang menjadi semakin nampak.

Hal ini menjadi penting mengingat interior dengan nuansa tradisional Jawa didominasi dengan material kayu yang memiliki warna dan tekstur alami yang indah.

Untuk pencahayaan buatan sebaiknya gunakan ambient lighting yang memberi efek menenangkan dan menyediakan pencahayaan dengan distribusi yang lebih halus.

Ayo ciptakan ruang impianmu dengan menerapkan tips-tips diatas! Kerja keras mencari nafkah, jangan lupa beribadah, Jangan ragu jangan gundah, mendekorasi ruang itu mudah.

Penulis : Chen Ie Chin – Mahasiswa Prodi Desain Interior Universitas Kristen Petra
About author

Related posts
Arsitektur & Interior

Memahami Jarak antara Rumah Hunian dan Pohon agar Akarnya Nggak Merusak Pondasi Bangunan

Arsitektur & Interior

Yuk, Kenali 5 Jenis Pintu dan Fungsinya!

Arsitektur & Interior

Menengok Pesona Gereja St. Yakobus Surabaya

Arsitektur & Interior

Dinding Hijau Norak? Simak Tips Berikut Ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *