
Dalam membuat video, terlepas durasinya panjang atau pendek, harus melewati beberapa tahapan produksi. Dimulai dari pengembangan ide dan penulisan skenario, proses pra-produksi yang termasuk hunting lokasi, mencari properti dan wardrobe yang tepat, hingga persiapan kru. Lalu proses berlanjut ke produksi videonya dan selanjutnya adalah pasca produksi. Tahapan pasca produksi sangat krusial karena bisa mempengaruhi kualitas video secara keseluruhan. Apa saja sih yang dilakukan di proses pasca produksi dalam pembuatan video? Yuk, cari tahu detailnya di bawah ini.
Proses Pasca Produksi dalam Pembuatan Video

Sumber Gambar : pinimg.com
Dalam proses setelah produksi pembuatan video, biasanya termasuk mengedit video, menata suara, scoring musik, menambah efek dan color grading. Editor memang jadi yang paling berperan di proses pasca produksi, tapi sutradara juga harus tetap memantau supaya hasil video sesuai dengan apa yang diinginkan, baik oleh sutradara maupun produser.
Proses ini pada umumnya terbagi menjadi dua, offline dan online. Apa yang membedakan keduanya dan apa saja yang harus dipersiapkan pada proses ini?
1. Pasca Produksi Offline

Sumber Gambar : amazonaws.com
Video dalam bentuk apapun, misalnya film, video musik, iklan, dan lain sebagainya biasanya diambil gambarnya dalam bentuk potongan-potongan. Supaya muncul hasil yang mulus dan ada alur ceritanya seperti yang kita tonton di TV atau di bioskop, maka potongan video ini harus “dijahit” di tahap pasca produksi.
Inilah tugas utama editor, mereka akan menyusun hasil pengambilan gambar yang masih berupa potongan-potongan terpisah menjadi satu kesatuan yang mulus. Dalam proses editing, sering kali ada adegan yang dianggap tidak perlu sehingga dihapus sepenuhnya dari video.
Pada tahap pasca produksi offline ini diperlukan kerja sama dan komunikasi yang baik antara produser, sutradara dan editor. Selain itu, diperlukan kemampuan mengedit video yang andal agar hasilnya sempurna dan sesuai tujuan awal.
2. Pasca Produksi Online

Sumber Gambar : ocl-steinberg-live.steinberg.net
Kalau proses “menjahit” video sudah selesai, ini artinya “picture locked” atau gambar sudah dikunci dan ditetapkan. Selanjutnya adalah proses video akan dipoles. Proses memoles video agar menjadi lebih baik ini pada umumnya terbagi menjadi 4 tim, yaitu suara, musik, warna dan CGI.
Apa saja tugas tiap tim? Ini dia detailnya:
- Tim Suara: tugasnya mengedit suara agar terdengar lebih jelas dan menambahkan efek suara tertentu. Bukan tidak mungkin tim suara akan mengganti dialog supaya lebih sesuai dengan gol video tersebut.
- Tim Musik: tugasnya menambahkan musik sebagai latar belakang yang sesuai dengan kebutuhan alur cerita video tersebut. Pemilihan musik juga sangat penting, karena akan menambah kesan video sesuai hasil akhir yang diinginkan.
- Tim Warna: melakukan koreksi warna dan color grading untuk menghasilkan efek atau nuansa tertentu yang diminta produser dan sutradara. Misalnya video harus dalam warna monokrom supaya terlihat futuristik, atau ada tambahan efek tertentu agar terkesan vintage.
- Tim CGI: tugasnya menambahkan grafis dan animasi di video sesuai kebutuhan. Misalnya penambahan tulisan tertentu di sepanjang video atau beberapa adegan video. Bisa juga menambahkan animasi untuk memperkuat tujuan video tersebut.
Tim pasca produksi harus paham betul tujuan pembuatan video, meskipun mereka tidak ikut serta di proses pengembangan dan produksi. Produser biasanya akan menyampaikan keinginan mereka ke sutradara, maka sutradara harus bisa menyampaikan gol dengan baik ke tim pasca produksi.