
Plat nomor adalah kelengkapan yang wajib dipasang di bagian depan dan belakang setiap kendaraan bermotor, baik itu motor, mobil, maupun truk. Pada plat kendaraan, berisi nomor polisi yang terdiri atas kombinasi huruf dan angka.
Biasanya nomor polisi berupa satu atau dua huruf di depan, satu hingga empat angka di tengah, sementara di bagian belakang terdapat satu hingga tiga huruf. Tapi, pernah nggak, sih, kamu memperhatikan huruf-huruf di bagian depan plat kendaraan? Suka kepo nggak, sih, apa makna dari kombinasi huruf dan angka pada nomor polisi di plat kendaraan kamu? Pernah bertanya-tanya nggak, sih, apa huruf pada nomor polisi sesuai abjad?
Daripada penasaran, intip beberapa fakta menarik tentang plat di Indonesia berikut ini, yuk!
Bukannya Asal, Tapi Ada Maknanya

Ilustrasi plat kendaraan unik di Indonesia (Sumber: cermati.com)
Nggak dibuat dan disusun asal-asalan, kombinasi huruf dan angka nomor polisi punya maknanya, lho, meski nggak semua orang nggak ngerti artinya. Huruf pertama di plat nomor adalah kode wilayah kendaraan tersebut. Contohnya B untuk kode Jakarta, F kode Bogor, BE untuk kendaraan Lampung, L untuk Surabaya, N untuk Malang dan lain sebagainya.
Kemudian untuk deretan angka di posisi tengah merupakan nomor polisi ketika kendaraan tersebut didaftarkan. FYI, nih, nomor-nomor ini diperoleh secara acak, sesuai dengan sistem komputer kepolisian, lho, GenK. Kalau lagi hoki banget, kamu mungkin bisa dapet nomor cantik. kalau nggak, ya, nomor-nomor biasa doang.
Lalu di urutan paling buncit ada huruf yang merupakan kode kota kendaraan tersebut. Contohnya nih, plat kendaraan B1234 BC, huruf B dari BC menunjukkan wilayah Jakarta Barat. Sementara huruf C-nya sendiri merupakan huruf acak yang gunanya sebagai pembeda dari nomor polisi kendaraan yang lain.
Nggak Ada Plat dengan Kode C, Lho

Ilustrasi plat kendaraan bermotor Jakarta (Sumber: gridoto.com)
Eh, ternyata kode wilayah yang ada pada plat kendaraan di Indonesia diwakilkan oleh huruf dari abjad, lho. Yups, dari A sampai Z. Tapi emang sih, nggak semua abjad karena ada beberapa huruf yang nggak dijadikan kode wilayah pada plat nomor kendaraan di Indonesia. Huruf C salah satunya.
Nah, tentang huruf C yang nggak dipakai sebagai kode wilayah pada plat nomor di Indonesia, ada berbagai pendapat berbeda, GenK. Pertama, ada kaitannya dengan sejarah, karena ternyata penggunaan kode wilayah pada plat kendaraan dimulai sejak masa pendudukan Belanda.
Nah, pada masa itu, ada dua bahasa yang digunakan oleh masyarakat kita, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Belanda. Hal tersebut yang menyebabkan kenapa ada perbedaan ejaan. Yups, ejaan lama yang dikenal sebagai ejaan Soewandi dengan ejaan yang kamu kenal sekarang itu nggak sama.
Pada ejaan Soewandi, huruf C adalah huruf yang jarang, bahkan nggak pernah dipakai mengingat huruf C masa itu ditulis dengan ejaan TJ. Nah, sistem kode wilayah pada plat kendaraan juga udah mulai digunakan sejak masa penjajahan kompeni, lho. Itulah sebabnya kenapa hingga sekarang kode wilayah yang diwakilkan huruf C nggak ada.