
Kamu tim radio apa tim podcast? Loh, emang beda? Tentu berbeda, GenK. Dua bentuk media berbasis audio ini telah menjadi pilihan banyak orang sebagai hiburan maupun sumber belajar. Podcast adalah tren yang sekarang mulai banyak dilirik dan radio juga tetap gak kalah tenar. Mau tahu selengkapnya? Yuk kita simak!
Radio telah menjadi media komunikasi dan sumber hiburan sejak berpuluh-puluh tahun silam. Nah, selain radio juga, ada juga sumber hiburan dan informasi baru yang belakangan semakin populer, podcast. Meski baru muncul beberapa tahun yang lalu, podcast adalah channel yang mulai banyak digemari oleh khalayak ramai.
Berbeda dengan radio, podcast menawarkan kemudahan dalam pembuatannya. Kamu bisa membuat podcast sendiri dengan alat-alat sederhana tanpa proses yang rumit layaknya radio. Tertarik untuk belajar membuat podcast yang mudah? Simak melalui artikel berikut ini, GenK.
Sebelum kamu belajar membuat podcast, kamu mesti tahu dong jenis-jenisnya yang bisa kamu pilih. Terus apa perbedaanya dengan radio? Daripada penasaran, silahkan langsung dibaca.
Podcast vs Radio

Podcast vs radio (sumber: afterthelevels.com)
Mirip tapi tak sama. Begitulah perumpamaan perbedaan antara podcast dan radio.
Meskipun sama-sama berbentuk audio, kedua konten ini memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan loh, GenK.
Apa aja tuh? Ini dia, GenK:
1. Topik Bahasan

Gambar topik (sumber: stpetersnewman.co.uk)
Saat memutar radio, biasanya kamu suka dengerin apa nih, GenK?
Musik?
Curhatan orang?
Atau kabar lalu lintas?
Nah, ciri khas pertama yang membedakan podcast dan radio adalah pada topik kontennya.
Radio biasa memiliki cakupan bahasan yang lebih luas daripada podcast. Mulai dari politik, kuliner, gaya hidup, kesehatan, pendidikan, musik dan film, semua dapat oleh dalam satu stasiun radio.
Hal ini dikarenakan radio dibatasi oleh wilayah geografis tempat stasiun radio tersebut berada serta format yang digunakan oleh stasiun tersebut.
Sementara podcast adalah channel yang topik bahasannya jauh lebih spesifik dan tidak terikat oleh batasan seperti radio. Konten podcast memiliki potensi pendengar yang lebih banyak karena bisa didengarkan dari manapun di seluruh dunia.
Podcast yang ideal biasanya membahas topik yang belum pernah atau jarang dibahas. Konten-konten spesifik yang dibicarakan biasanya mengambil sisi unik dari suatu topik yang belum pernah dibahas di media mainstream.
Kamu bisa menemukan topik yang spesifik. Seperti cara menjahit dengan menggunakan teknik tertentu hingga rahasia di balik kisah drama Korea.
2. Waktu Pemutaran

Gambar waktu pemutaran (sumber: abc.net.au)
Salah satu perbedaan yang paling menonjol dari radio dan podcast adalah waktu pemutarannya.
Walaupun keduanya dapat didengarkan kapan saja, kamu hanya akan mendengarkan apa yang sedang berlangsung saat itu di radio tanpa bisa mengetahui apa yang telah dibahas atau diputar sebelumnya.
Untuk itu para penyiar radio seringkali mengulangi beberapa kalimat tertentu untuk memastikan pendengar mengetahui jenis konten apa yang sedang berlangsung saat itu.
Beda halnya dengan podcast. Serupa dengan lagu yang bisa diputar kapan saja nih, GenK. Kamu bisa mendengarkan podcast mulai dari awal, kapanpun kamu mau. Kalau kamu belum paham apa yang dikatakan oleh penyiar podcast-nya, kamu cukup memutar ulang bagian yang kamu inginkan untuk mendengarkan kembali bagian tersebut.
3. Durasi Waktu

Gambar durasi waktu (sumber: tracksmart.com)
Nah, durasi waktu untuk radio dan podcast juga berbeda loh, GenK..
Sekali siaran radio, kamu hanya punya waktu beberapa menit saja. Sementara bagi kamu yang memiliki banyak ide konten untuk dibagi, podcast adalah surga kamu, GenK.
Kamu bebas menentukan durasi setiap episodenya sesuai dengan keinginanmu. Mulai dari beberapa menit hingga berjam-jam, loh! Semua kendali ada di tanganmu, GenK!
Tapi kamu harus pastikan juga kalau konten yang kamu buat di podcast-mu berkualitas agar para pendengar tidak bosan dengan apa yang kamu sampaikan yah!