Saat ini, bisnis maggot atau belatung lagi viral, loh. Karena bisnis ini minim modal tapi peluang untungnya besar. Makanya, kamu perlu tahu lebih banyak tentang potensi bisnis maggot (belatung). Apalagi, untuk sumber pemasukan di masa pandemi seperti saat ini, dan khususnya buat kamu yang biasa berbisnis. Baca terus buat cari tahu lebih jauh tentang bisnis unik ini.
Tentang Bisnis Maggot (Belatung)
Sumber Gambar : gdm.id
Jujur aja, belatung biasanya bikin kita merasa jijik. Apalagi kalau dilihat, bentuknya mirip ulat kecil berwarna putih, seringnya ditemukan di tempat sampah, bekas makanan, atau bangkai. Tapi, ternyata binatang ini bisa menghasilkan untung besar. Siapa sangka belatung bisa datengin cuan jutaan rupiah. Hal tersebut udah disampaikan Akbar, owner dari Maggot Putra Tangerang. Bisnisnya bisa menghasilkan maggot sampai berton-ton sehari dan meraup untung jutaan rupiah.
Kisah Sukses Bisnis Maggot
Jadi, sebenarnya Akbar nggak punya latar belakang sebagai seorang pembudidaya. Tapi, dirinya bisa mengembangkan usaha tersebut karena adanya peluang yang didapatnya di masa-masa pandemi. Nggak cuma itu aja, industri ini bisa bantu mengurangi limbah pasar dan juga rumahan. Kemudian, bisnis ini terbilang mudah dan bisa dilakukan dengan cara mandiri di rumah.
Menurut pria berusia 31 tahun tersebut, sebelum memulai bisnis maggot, Akbar punya usaha EO atau event organizer dan juga percetakan. Tapi, pandemi mengubah kebiasaan orang-orang. Udah gitu, semua mobilitas dibatasi oleh pemerintah. Maka dari itulah, Akbar segera beralih profesi.
Jenis Maggot untuk Dijadikan Budidaya
Sumber Gambar : agromedia.net
Menurut Akbar, dirinya melakukan riset terlebih dahulu hingga 6 bulan. Termasuk meriset ekonomi kesehatan dan ekonomi pangan. Budidaya maggot termasuk dalam ekonomi pangan. Soalnya, maggot ini merupakan pakan ternak.
Lebih lanjut Akbar menjelaskan kalau maggot berbeda dari belatung yang biasanya. Makanya, ada potensi bisnis maggot (belatung) yang dikelolanya. Karena Akbar memproduksi jenis maggot yang asalnya dari lalat BSF yaitu Black Soldier Fly, yang nggak memiliki penyakit. Jadi emang maggot ini cocok buat pakan ternak.
Cara Singkat Budidaya Maggot
Akbar juga memberi penjelasan tentang perkembangbiakan maggot. Ada sikuls sendiri bagi lalat BSF. Ketika larva lalat udah dewasa maka harus langsung dipanen, biar nggak balik jadi lalat. Biasanya, saat umur maggot udah mencapai 15-18 hari, udah bagus untuk jadi sumber protein. Tapi kalau melebihi 20 hari, bakal berubah jadi pre-pupa yang nantinya bakal menjadi lalat.
Pemasaran untuk Bisnis Maggot
Sumber Gambar : ayosemarang.com
Kalau untuk memasarkan, menurut Akbar, dirinya biasa promosi lewat media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan YouTube. Dari promosi inilah orang-orang banyak yang makin kenal bisnisnya, sehingga jadi tambah pesanan. Akbar bilang kalau peran media sosial penting banget.
Keuntungan Bisnis Maggot
Akbar menyampaikan kalau di awal berbisnis, hasil maggot per hari sekitar 500-600 kg aja. Sekarang, hasilnya sampai 1,2 ton per hari, di lahan seluas 1 hektar. Sementara, harga 1 kg maggot yaitu Rp 7 ribu. Kalau sehari bisa jual 1,2 ton, maka penghasilannya sampai sekitar Rp8,4 juta. Keuntungan yang fantastis, bukan.
Nah, itu tadi sekilas ulasan tentang bisnis maggot atau belatung. Bagi kamu yang entrepreneur, bisa jadi jiwa bisnismu bergetar. Ternyata bisnis yang nggak disangka seperti ini bisa menjadi sumber penghasilan yang luar biasa. Makanya, potensi bisnis maggot (belatung) beneran nggak bisa dipandang sebelah mata. Justru, bisnis ini punya potensi gede. Gimana, mau coba?
