
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, pemilik bisnis di era big data seperti sekarang ini dituntut sanggup menguasai strategi marketing dengan lebih baik agar bisa menarik perhatian target secara optimal, GenKs. Nah, ada satu strategi baru dalam dunia pemasaran yang bisa kamu coba praktekkan untuk mewujudkan goal tersebut, yaitu predictive marketing. Tapi apa, sih, yang dimaksud dengan predictive marketing? Yuk, simak penjelasan singkat tentang pengertian, manfaat dan penerapan strategi pemasaran ini:
Apa Arti Predictive Marketing?

Sumber Gambar : emitennews.com
Yang dimaksud predictive marketing, secara garis besar adalah, sebuah strategi pemasaran yang bertujuan meningkatkan pemasaran supaya bisa berjalan dengan lebih baik. Dalam penerapannya, strategi ini butuh beberapa data atau yang dikenal big data untuk dianalisis.
Menurut HubSpot, predictive marketing berasal dari predictive analytics yang sudah mulai diterapkan sejak 1930, guys.
Apa Manfaat Predictive Marketing?

Sumber Gambar : techinasia.com
Jika kamu menerapkan predictive marketing dalam menjalankan bisnis online ada beberapa manfaat yang bakal didapatkan, lho, guys. Wah, apa saja?
-
Manfaat untuk Situs Website

Sumber Gambar : marketingevolution.com
Tahukah kamu, penerapan pemasaran predictive bisa mempengaruhi sebuah situs website dengan meningkatkan konversi, lho, guys? So, strategi ini dijamin cocok buat kamu pemilik bisnis online yang ingin konsumen melakukan konversi di situs web tokomu.
2. Manfaat untuk Email

Sumber Gambar : lifeintrinidad.com
Dengan menerapkan strategi marketing yang satu ini dalam strategi pemasaran email, kamu bisa mengirimkan pesan ke target pasar sesuai dengan personalisasi dan karakter mereka, GenKs. Manfaatnya, engagement dan konversi-mu bisa meningkat hingga 6 kali dibanding mengirimkan email yang nggak dipersonalisasi.
3. Manfaat untuk Iklan

Sumber Gambar : topcareer.id
Iklan adalah salah satu bentuk marketing yang paling efektif. Dan dengan menerapkan strategi marketing ini saat promosi, kamu bisa memaksimalkan kinerja iklan, lho. Gimana caranya?
Kamu menganalisis data-data marketing yang sudah dikumpulkan untuk mengetahui target pelanggan yang paling tepat dan sesuai. Apabila target konsumenmu sudah sesuai dengan iklan promosimu, artinya iklanmu bakal terlihat lebih menarik, guys.
Apa saja yang Harus Diwaspadai saat Menerapkan Strategi Predictive Marketing?

Sumber Gambar : intelligence.globalsportsjobs.de
Meski banyak manfaatnya, tapi kamu nggak boleh lalai, GenKs. Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan jika benar-benar ingin menerapkan strategi marketing ini dalam bisnis onlinemu.
-
Hasil Akhir Nggak Selalu Tepat dan Akurat

Sumber Gambar : forbes.com
Well, meski secara algoritma strategi marketing ini bisa menghasilkan prediksi hingga angka 99%, tapi ingat, namanya saja predictive, jadi kamu nggak boleh mengabaikan kemungkinan hasil akhirnya melenceng jauh.
So, untuk menghindari kegagalan dari 1%-nya, pastikan kamu menyiapkan plan cadangan. Jadi, sewaktu-waktu dibutuhkan kamu dan tim bisa langsung mengambil langkah antisipasi.
2. Biaya yang Relatif Tinggi

Sumber Gambar : affino.com
Biaya untuk menggunakan tools predictif marketing itu nggak bisa dibilang murah, lho, GenKs. Meski ada juga tools gratisan, tapi ingat, untuk menganalisis data yang jumlahnya sangat besar dan mendapatkan hasil prediksi yang akurat, tentu kamu harus menggunakan tools yang benar-benar bagus dan terbukti andal, guys.
3. Butuh Tenaga Ahli

Sumber Gambar : snydergroupinc.com
Nggak cuma tools-nya saja yang harus bagus, tenaga predictive marketer-nya juga harus profesional. Well, meski sudah ada tools untuk menganalisa data-data guna menerapkan predictive marketing,tapi sebaiknya jangan cuma mengandalkan tools itu. Harus ada tenaga ahli yang bertugas mengolah semua data yang dihasilkan tools tersebut.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan tentang strategi predictive marketing.