
Kalau kamu menggunakan online advertising, sekarang sudah ada programmatic ads yang mampu meningkatkan brand awareness perusahaan dan brand yang kita tawarkan, selama menyasar pada target yang tepat. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang programmatic ads!
Apa Itu Programmatic Ads?
Programmatic advertising merupakan cara beriklan dengan menggunakan wadah yang diberikan oleh publisher, berupa sebuah organisasi atau situs yang sudah disetujui untuk mengelola iklan. Di wadah tersebut, mereka bisa memasang AdSense, sehingga membuka peluang bagi pemilik usaha untuk memasang iklan di platform mereka. Contohnya adalah YouTube, Google, dan masih banyak lagi.
Dalam beriklan, biasanya digunakan data dari target pasar, sehingga bisa memilih platform beriklan yang tepat, sehingga lebih efisien. Pengiklan bisa membuat iklannya lebih tersegmen. Kalau dilihat oleh orang yang tepat dan momen yang tepat, maka biaya iklan akan efektif.
Jenis Programmatic Ads

Sumber Gambar : digitalexchange.com.tr
Iklan yang terprogram bisa disalurkan dalam berbagai bentuk. Di antaranya adalah:
-
Display Advertising
Khusus untuk programmatic ads, display advertising biasanya berupa iklan yang ditempatkan di header, footer, atau in-content dalam sebuah situs. Kita bisa melihatnya di platform seperti Google. Microsoft, dan lain sebagainya. Slot atau space iklan ini memang dijual.
-
Video Advertising
Iklan ini sering kita lihat di berbagai platform streaming, paling banyak adalah di YouTube. Bisa juga dilihat di Twitch, VIU, dan masih banyak lagi. Bentuknya bisa berupa iklan di luar video seperti iklan pop up (out-stream ads) maupun iklan di dalam video (in-stream ads).
-
Audio Advertising
Ini adalah iklan yang sering kita dengar di platform podcast atau radio. Cara beriklan ini sudah sering digunakan. Pengiklan bisa memilih target sesuai dengan pendengar program podcast atau radio tersebut.
-
Social Advertising
Ini adalah iklan yang muncul di media sosial, bentuknya beragam. Misalnya di Instagram, bisa berupa feed ads atau story ads. Terprogram, jadi bisa menyasar target tertentu. Misalnya iklan hanya muncul di pengguna media sosial yang usianya di 18 – 24 tahun saja, 25 tahun ke atas, dan lain sebagainya.
Cara Kerja Programmatic Ads

Sumber Gambar : sfgate.com
Untuk menerapkan programmatic ads, maka yang harus kita lakukan adalah:
-
Memiliki Situs atau Toko Online
Sebelum mulai beriklan, pastikan kita sudah punya situs terlebih dahulu yang jadi tempat jualan kita. Tanpa platform online, tentu percuma beriklan via online. Setidaknya, kita harus punya toko di platform online. Dengan begitu, target yang tertarik bisa mengunjungi halaman kita.
-
Pelajari Target Pasar
Kita harus tahu siapa target pasar produk atau brand kita. Dengan begitu, kita bisa memilih mana platform yang tepat dan bentuk iklan apa yang lebih baik kita pilih, supaya hasilnya lebih efektif.
-
Tentukan Gol
Apa tujuan yang ingin kita capai dengan membuat programmatic ads. Apakah untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan brand awareness, mengenalkan produk baru, dan lain sebagainya. Kalau tahu pasti tujuannya, akan lebih mudah membuat iklan dan menentukan platform.
-
Tetap Berikan Sentuhan Manusia
Programmatic ads memang sangat bergantung pada mesin dan algoritma. Tapi usahakan agar tetap tidak kehilangan sentuhan manusia. Jadi jangan hanya bergantung pada apa yang ditawarkan data dan mesin, gunakan riset dan kepekaan manusia sebagai marketer juga supaya hasilnya lebih optimal.