
Menunda adalah kondisi yang hampir pernah dialami semua orang tidak peduli apa statusmu. Kondisi ini seringkali menyerang karena beberapa alasan seperti terlalu banyak tugas yang akan dikerjakan, terlalu sulit, lingkungan tidak mendukung, atau hanya malas. Dari sekian banyak alasan penyebabnya, nyatanya menunda cukup sulit untuk dielak. Namun beda halnya jika kamu sudah menemukan ritme yang tepat untuk menghindarinya. Ritme dan cara untuk mengendalikan ini berbeda untuk setiap orang dan bisa jadi ada cara yang lebih efektif agar lebih cocok denganmu. Berikut ini adalah lima tips supaya kamu bisa melepaskan label prokrastinator akut dari dirimu.
1. Tentukan Hal yang Ingin Dilakukan dari yang Sederhana

sumber: unsplash.com
Kamu pasti pernah merasakan terlalu banyak tugas untuk dikerjakan, baik dalam waktu berdekatan maupun lebih senggang. Kondisi ini bisa membuat kamu tahu apa yang harus dilakukan tapi masih belum juga segera bertindak dan berakhir pada penundaan. Kalau sudah begini, antisipasi yang bisa dilakukan yaitu membuat prioritas hal yang harus dikerjakan. Kamu bisa memilih mengerjakan hal yang terpenting lebih dulu. Bisa juga kamu memilih mengerjakan hal yang lebih mudah diselesaikan. Hal ini akan membantumu pemanasan untuk mengerjakan tugas yang lebih berat.
2. Perhatikan Jam Produktif

sumber: unsplash.com
Tubuh tidak baik untuk diforsir secara terus-menerus selama 24 jam. Kalaupun tubuh terus dipaksa maka kamu akan menjumpai waktu-waktu dimana tugasmu tidak bisa diselesaikan secara maksimal. Ketika sudah merasa jenuh, potensi untuk menunda akan semakin besar. Hal ini tentunya harus kamu hindari. Ketahui waktu-waktu produktif dan maksimalkan agar setiap tugas bisa terselesaikan dengan baik.
3. Gambarkan Masa Depanmu

sumber: unsplash.com
Semakin menunda akan semakin suram masa depan. Misalkan kamu sedang berbisnis dan memiliki banyak tugas setiap hari. Ada lima tugas hari ini dan tujuh kegiatan di hari esoknya. Jika di hari pertama kamu hanya mengerjakan beberapa hal atau bahkan menunda semua tugas maka pekerjaan di hari berikutnya akan semakin banyak. Kamu pun kurang memiliki fleksibilitas untuk mengerjakan hal lain misalnya pelatihan untuk mengembangkan bisnis dan sebagainya. Oleh karena itu, gambarkan masa depanmu seperti ingin menjadi pebisnis sukses dengan memperoleh keuntungan sekian rupiah dalam waktu sekian tahun. Sebagai contoh, kamu bisa membuat bisnis plan agar bisnis kamu menjadi lebih terarah. Hal tersebut akan mempermudah kamu untuk menghindari label prokrastinator menempel pada diri kamu.