
Promosi lewat hard selling atau marketing terang-terangan sekarang ini sudah dianggap kuno dan membosankan. Konsumen sudah hapal dengan pola iklan tersebut dan menginginkan suatu pendekatan baru. Nah, di sinilah peran soft selling bekerja!
Promosi tak langsung ini dilakukan dengan cara membuat video iklan, campaign, postingan gambar, hingga web series yang tujuannya menarik perhatian audiens. Dengan menyisipkan promo di dalam video atau web series yang kita buat, tanpa sadar calon pelanggan sudah berinteraksi dengan produk kita dan mulai tertarik untuk mencobanya.
Lalu, gimana caranya bikin video ataupun konten soft selling lainnya? Apakah sulit? Belum, tentu GenK! Yuk, simak dulu tips-tipsnya berikut ini!
Tentukan gaya promosi yang sesuai dengan targetmu

Gaya promosi soft selling sesuai dengan target audiens (Sumber: webdesignerdepot.com)
Eits, jangan buru-buru langsung memulai soft selling, GenK. Soalnya ada hal pertama banget yang harus kamu lakukan lebih dulu, nih. Apa itu? Klasifikasikan target pasar. Kenapa?
Harus kamu ketahui, teknik promosi untuk generasi milenial, generasi Z, ibu-ibu, dan masyarakat paruh baya nggak sama. Jadi sebelum kamu mulai penjualan tak langsung, tentuin dulu, deh, target pasarmu siapa.
Setelah itu barulah kamu bisa menentukan, gimana sih, ide promosi yang tepat. Jadi, pesan yang mau kamu sampaikan lewat promo penjualan tak langsung pun bisa diterima oleh target pasarmu. Selain itu, dengan menentukan siapa target pasarmu terlebih dahulu, kamu juga jadi bisa memilih gimana gaya bahasa yang mau digunakan dalam promosi.
Sisipkan promosi dalam balutan konten yang kaya kualitas

Ilustrasi konten promosi tak langsung (Sumber: medium.com)
Tahu nggak apa kunci sukses dari teknik soft selling? Jawabannya, konten yang berkualitas. Kalau penonton nggak bisa nemuin unsur promosi dari konten buatanmu, itu artinya kamu gagal. Nggak perlu nyebutin nama produk atau jasa di setiap konten promosi terus-menerus, karena target bisa bosan kalau dengar atau lihat promo yang terlalu sering. Kamu juga pasti ngerasa gitu, kan?
Nah, kamu bisa mencontoh iklan promosi buatan luar negeri, di mana mereka cuma menampilkan logo atau bahkan menyorot satu jenis produk mereka tanpa pake nyebutin merek nggak pakai lama. Pastikan kamu menyisipkan promosi seminimal mungkin dalam konten berkualitas yang sarat makna.
Mungkin kamu bisa bikin konten yang mengedukasi para cewek mengenai fakta kesehatan organ reproduksi. Ini adalah salah satu ide untuk promo brand pembalut tanpa harus menyebutkan merek secara gamblang dalam konten.