
Tak Selamanya Buruk

Ilustrasi berpikir positif (sumber: pexels.com)
Meski Quarter Life Crisis terasa berat dan terkesan menakutkan, tetapi ada pelajaran yang bisa dipetik dari krisis tersebut, GenK. Bagaikan sebuah ujian, QLC membuatmu berproses dan mengetahui nilai-nilai yang kamu miliki.
Selain menjelaskan tentang rentang umur yang sering dilanda QLC, Dr. Oliver Robinson juga menjelaskan tentang empat fase yang terjadi dalam QLC.
Ketika seseorang merasakan terjebak dalam situasi baik pekerjaan, relasi, pendidikan dan sebagainya, saat itulah ia mulai masuk ke dalam fase pertama.
Lalu, fase kedua dimulai ketika muncul pemikiran bahwa akan ada perubahan yang bisa terjadi.
Ketika ia telah menemukan motivasi dan masuk ke fase ketiga, ia akan berusaha membangun hidup yang baru.
Dan yang terakhir, ia mengisi “hidup” barunya dengan komitmen yang baru pula.
Dari empat fase di atas, kita bisa melihat sisi positif QLC sebagai proses menemukan jati diri.
Ketika kamu sering memikirkan tentang apa yang sebenarnya kamu cari dalam hidup, sesungguhnya di saat itu pula kamu mulai mencari jati dirimu. Lama kelamaan kamu menemukan kembali minat dan tujuan hidup. Akhirnya, kamu menjadi sosok baru yang memiliki visi dan komitmen berbeda dari sebelumnya.