
Dikenal sebagai bapak cerita fantasi modern, nama JRR Tolkien identik dengan adaptasi film-film epik fantasi yang berbudget luar biasa besar. Trilogi film The Lord of the Rings (LOTR) dan The Hobbit yang disutradarai Peter Jackson mendapatkan respons positif dari penonton dan juga para pakar film.
Kesuksesan film ini menjadi pengantar generasi baru mengenal dunia Middle Earth (dunia tempat LOTR dan The Hobbit berlangsung) yang diciptakan Tolkien pada tahun 1937.

Sumber: http://www.ravenoak.net
Sayangnya, GenK, para penggemar adaptasi film LOTR dan The Hobbit banyak yang menghindari untuk membaca langsung novel-novel karya Tolkien karena berbagai alasan. Banyaknya novel bertemakan Middle Earth karya Tolkien memang bisa membuat kamu kebingungan untuk mulai membaca dari mana. Jumlah karakter dan juga plot banyak dalam novel ini juga membuat para calon pembaca terintimidasi.
Tapi kamu tidak perlu takut, GenK, karena kami akan memberikan daftar novel karya Tolkien yang bisa kamu baca. Novel-novel ini diurutkan berdasarkan tingkat kesulitan dibacanya. Mulai dari yang ringan dan hanya memiliki sedikit jumlah halaman hingga yang membahas sejarah panjang Middle Earth dan juga ras-ras yang ada di dalamnya. Selamat membaca, GenK! 🙂
The Hobbit
Diterbitkan pada tahun 1937, The Hobbit merupakan buku pertama yang memperkenalkan Middle Earth pada pembaca. Walaupun diadaptasi menjadi tiga film; The Unexpected Journey (2012), Desolation of Smaug (2013) dan The Battle of the Five Armies (2014), buku The Hobbit merupakan sebuah buku tunggal. Banyak penggemar Tolkien yang menyatakan bahwa buku ini jauh lebih bagus daripada adaptasi filmnya loh, GenK.
Buku ini bercerita tentang Bilbo Baggins, seorang hobit, yang terpaksa membantu sekelompok dwarf yang berusaha menyelamatkan tempat mereka tinggal yang diserang seekor naga bernama Smaug. Dalam perjalanannya, Bilbo menemukan sebuah cincin sakti yang mampu memberikan kekuatan luar biasa kepada pemiliknya. Cincin ini akan menjadi sangat penting dalam karya Tolkien selanjutnya yaitu trilogi LOTR.
Berbeda dari karya Tolkien yang lain, The Hobbit merupakan sebuah buku yang ditujukan kepada pembaca anak-anak sehingga alurnya tidak berat dan juga memiliki jumlah halaman yang lebih sedikit. Walaupun begitu pembaca remaja dan dewasa juga tetap mampu menikmati karena buku ini memberikan gambaran awal mengenai kondisi Middle Earth dan juga ras-ras di dalamnya. Sebuah langkah awal yang tepat bagi kamu untuk menjelajahi Middle Earth, Genk!
Trilogi The Lord of The Rings
Cerita LOTR terbagi dalam tiga buku yang diterbitkan secara terpisah. Pertama adalah buku The Fellowship of the Rings yang diterbitkan pada tahun 1954, dilanjutkan dengan Two Towers pada awal 1955, dan ditutup The Return of The King pada akhir 1955. Banyak fans Tolkien yang menyebutkan trilogi LOTR merupakan mahakarya dari Tolkien.
Mengambil setting waktu beberapa tahun setelah The Hobbit, trilogi LOTR menceritakan cincin yang ditemukan Bilbo Baggins ketika berusaha membantu para dwarf. Cincin itu ternyata memiliki kekuatan jahat yang bisa mencuci otak penggunanya untuk membangkitkan sosok jahat bernama Sauron yang tengah tertidur setelah kalah dalam perang menghadapi manusia berabad-abad sebelumnya.
Karena tidak mampu melawan kehendak jahat cincin itu, Bilbo memberikan cincinnya kepada keponakannya yang bernama Frodo Baggins. Dibantu oleh perwakilan beberapa ras di Middle Earth dan juga teman-teman hobbit-nya, Frodo berusaha menghancurkan cincin tersebut dan mencegah Sauron untuk bangkit selamanya.
Berbeda dengan The Hobbit, trilogi LOTR ditujukan untuk pembaca remaja dan dewasa. Buku ini dipenuhi oleh banyak karakter yang memiliki cerita latar belakang yang kuat dan juga beberapa sub-plot cerita. Bagi kamu yang sudah menonton adaptasi LOTR di layar lebar buku ini masih tetap menarik karena banyaknya cerita dan sejarah Middle Earth yang tidak sempat diangkat ke layar lebar. 😍
The Silmarillion

The Silmarillion (sumber: http://www.wikipedia.org)
Buku The Silmarilion terbit pada tahun 1977, empat tahun setelah JRR Tolkien wafat. Ya, sampai akhir hidupnya J.R.R Tolkien tidak sempat menyelesaikan buku ini, GenK. Ia “hanya” meninggalkan 70 kardus berisi manuskrip naskah, kumpulan surat, dan puisi yang tidak terarsip dengan baik. Salah satu putra JRR Tolkien yang bernama Christoper menyortir dan menggabungkan “warisan” ayahnya untuk menerbitkan buku The Silmarilion.
Dari keempat anaknya, Christoper merupakan anak yang paling dekat dengan JRR Tolkien. Sejak umur berumur 6 tahun Christoper sudah didongengi cerita-cerita Middle Earth yang belum dipublikasikan. Ketika beranjak dewasa Christoper juga sering kali berperan menjadi asisten ayahnya untuk menulis cerita. Dan sama seperti ayahnya, Christoper juga seorang dosen di Oxford. Fakta-fakta inilah yang membuat para fans J.R.R. Tolkien tidak keberatan ketika Christoper mengkolasekan dan menerbitkan karya-karya ayahnya.
Buku The Silmarilion berisi beberapa cerita pendek pada waktu awal Middle Earth diciptakan, jauh sebelum cerita dalam “The Hobbit” dan “The Lord of The Rings” terjadi. Banyak menggunakan sudut pandang ras Elf, buku ini menunjukan sisi abu-abu ras-ras yang akan kita kenal di buku The Hobbit dan trilogi LOTR.
Dalam sebuah wawancara, Christoper Tolkien mengatakan bahwa dia tidak akan mengijinkan The Silmarilion untuk diadaptasi menjadi film, sehingga satu-satunya cara bagi kamu untuk mengetahui sejarah terciptanya Middle Earth dan juga sejarah ras-ras di dalamnya adalah dengan membaca buku ini. Tentu kamu tidak perlu takut karena dari total jumlah halaman The Silmarilion jauh lebih sedikit dari buku trilogi LOTR.
The Children of Hurin

The Children of Hurin (sumber: goodreads.com)
Setelah membaca The Silmarilion kamu bisa melanjutkan membaca The Children of Hurin. Sama seperti The Silmarilion, buku ini merupakan buku yang tidak sempat diselsaikan oleh JRR Tolkien pada masa hidupnya. Anaknya Christoper mengedit The Children of Hurin dari berkas-berkas yang ditinggalkan ayahnya dan menerbitkannya pada tahun 2007.
Sebenarnya, GenK, buku ini merupakan versi lengkap dari salah satu cerita pendek dalam The Silmarilion, yang berjudul Of Turin Turambar. The Children of Hurin menceritakan si Turin Turambar dari ras manusia, anak laki-laki dari Hurin yang kalah saat melawan Morgoth (guru dari Sauron). Karena kekalahan ayahnya, Turin dan keluarganya harus menjalani hidup dengan kutukan yang diberikan Morgoth.
Berbeda dengan novel bertema Middle Earth yang lain, The Children of Hurin dipenuhi kisah tragedi yang gelap dan menyedihkan. J.R.R. Tolkien (dan juga Christoper) benar-benar menunjukan kemampuannya untuk memainkan emosi pembaca melalui ceritanya. Buku ini juga memiliki jumlah halaman yang lebih sedikit jika dibandingkan buku-buku di trilogi LOTR sehingga kamu tidak perlu terintimidasi ketika membacanya.
Beren and Luthien

Beren and Luthien (sumber: barnesandnoble.com)
Sama seperti The Children of Hurin, Baren and Luthien merupakan versi lengkap dan detail dari salah satu bab di buku The Silmarilion yang berjudul Of Beren and Luthien. Buku ini juga diedit oleh Christoper Tolkien, GenK, dan diterbitkan pada tahun 2017, 44 tahun setelah ayahnya wafat.
Buku ini berkisah tentang Beren Barahir dan Luthien, dua makhluk yang saling jatuh cinta. Sayangnya cinta keduanya mendapatkan penolakan dari berbagai pihak karena Beren merupakan laki-laki dari ras manusia sementara Luthin merupakan anak raja Elf Elu Thingol yang mampu hidup abadi. Berlatarkan ratusan tahun sebelum cerita The Hobbit keduanya merupakan pasangan berbeda ras pertama yang ada di Middle Earth.
Beren and Luthien merupakan cerita cinta yang ditampilkan dengan latar Middle Earth. Banyak yang percaya bahwa Beren and Luthien diinspirasi oleh kisah cinta JRR Tolkien dengan istrinya. Tolkien bertemu dengan calon istirnya ketika ia masih berumur 16 tahun dan orang yang akan menjadi istirinya kelak, Edith Mary Bratt, berumur 19 tahun.
Hubungan keduanya sempat ditolak oleh kedua pihak keluarga karena Tolkien beragama Katolik sementara Edith beragama Kristen Protestan. Sempat terpisah selama lima tahun, Tolkien memberanikan diri untuk langsung melamar Edith lewat surat di umur 21. Edith yang ketika itu sudah memiliki tunangan memilih untuk meninggalkan tunangannya dan hidup bersama Tolkien.
Selain judul-judul di atas tentu masih banyak judul novel lain yang diterbitkan oleh JRR Tolkien dan juga anaknya Christoper. Tapi kami rasa kelima novel di atas merupakan senjata yang pas bagi kamu mulai memasuki dunia fantasi yang diciptakan Tolkien. Jadi tunggu apa lagi, GenK? Sampai jumpa di Middle Earth! 😎