
Musik bisa memberikan pengaruh terhadap pikiran, otak dan perilaku manusia. Nah, genre musik tersebut juga ikut mempengaruhi mood kita. Sampai ada yang namanya sadness paradox. Jadi, ini adalah kondisi di mana seseorang suka dengerin musik yang bikin sedih. Gimana ceritanya? Kita lihat aja dalam ulasan berikut ini.
Kaitan Antara Musik dan Mood

Sumber Gambar : frontiersinblog
Masuk akal, kan. Kalau hari ini lagi cerah, kamu mungkin suka dengerin lagu pop yang catchy, biar semakin merasa positif dan bikin good mood. Pas kamu lagi menyelesaikan pekerjaan atau mau menghadapi tes, kamu biasanya memilih musik yang kalem dan menenangkan, biar nggak stres dan jadi rileks.
Sementara, kalau lagi berolahraga atau ke gym, musik dengan tempo cepat dan upbeat bakal pas banget, buat bikin semangat dan motivasi meningkat. Jadi, biasanya kita pilih musik sebagai cara untuk meningkatkan mood kita. Lalu, kenapa sih, kita cenderung tertarik dengan musik yang bikin perasaan jadi sedih? Ini yang dinamakan sadness paradox.
Tentang Sadness Paradox

Sumber Gambar : binus.ac.id
Secara logika, kamu bakal berpikir kalau saat kamu sedih, mendengarkan musik yang ceria dan upbeat, itu bakal bikin kamu merasa lebih baik. Tapi nggak selalu seperti demikian.
Menurut sebuah penelitian berjudul Psychology of Music yang diterbitkan di Sage Journals, terbukti bahwa musik yang kita pilih itu bukan berdasarkan mood kita, melainkan isi dari lagu tersebut yang menggambarkan kondisi emosional kita di saat mendengarkannya.
Berdasarkan penelitian Ilmu Komunikasi di University of Melbourne, 80% orang yang suka mendengarkan lagu sedih, memang sengaja memilih musik tersebut, tapi nggak selalu karena mereka ingin merasakan kesedihan yang berlarut-larut.
Sedih Itu Nggak Selalu Buruk

Sumber Gambar : smoothradio.com
Menurut sejumlah penelitian di blog University of Melbourne yang dilakukan oleh psikolog musik, orang-orang dengan empati yang tinggi, lebih suka mendengarkan musik sedih. Ini mungkin karena mereka lebih baik dalam memahami atau terbawa emosi yang digambarkan di dalam lagu tersebut.
Menurut mereka, musik sedih juga lebih estetik dan berkualitas tinggi. Jadi nggak selalu tentang emosi, tapi juga sudut pandang. Masih menurut penelitian yang sama, hasil tersebut juga terjadi pada orang-orang yang suka menonton film sedih.
Kenapa Orang Selalu Memilih Lagu Sedih

Sumber Gambar : inc.com
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh peneliti di University of Limerick, 65 orang dewasa disurvei. Mereka suka dengerin lagu sedih sebagai respon terhadap situasi atau pengalaman negatif. Setelah disimpulkan, ada beberapa alasan dan motivasi di baliknya, seperti:
Cara memilih lagu sedih:
- Ingatan dalam memori, yang membantu memori untuk mengingat nostalgia
- Koneksi, merasa relate dengan cerita atau pesan yang disampaikan lewat lirik dan musiknya
Fungsi dari musik sedih:
- Efek dari pengalaman mendengarkan musik, membantu memproses emosi dan bisa move on
- Pikiran kompleks kognitif, bikin lebih mudah menentukan sudut pandang dalam segala hal
- Distraction, musik sedih bikin orang yang mendengarkannya jadi nggak merasa sepi, di mana kondisi kesepian mudah membuat seseorang memikirkan hal-hal negatif
Sumber Gambar : toiimg.com
Jadi, menurut penelitian, ada sejumlah alasan kenapa orang suka dengerin lagu sedih. Tapi, sebenarnya selalu dengerin lagu sedih juga nggak begitu baik. Kamu juga sebaiknya nggak bergantung pada musik buat meningkatkan mood, di mana biasanya cara ini lebih banyak digunakan oleh seseorang dengan depresi atau mood disorder lainnya. Nah, gitu aja sekilas tentang sadness paradox. Semoga bermanfaat!