Seni Rupa & Desain

Mengenal Bapak Seni Kolase, Richard Hamilton

Richard Hamilton, bapak seni kolase

Kamu pernah mendengar tentang seni kolase? Kolase adalah karya yang terdiri dari gabungan beberapa materi. Nah, sekarang kamu akan kenalan dengan tokoh yang mempopulerkannya. Menginspirasi banget!

Apa Itu Kolase?

Di dunia seni rupa, kolase adalah sebuah karya yang dibuat dari gabungan banyak material. Umumnya, dibuat dengan melibatkan proses menempelkan benda seperti kertas, kain, benda temuan (found objects) ke atas kanvas atau bidang datar lainnya. 

Kata kolase atau yang dalam bahasa Inggris disebut collage, berasal dari bahasa Prancis “coller” yang bermakna “menempelkan atau melekatkan”. Sehingga collage (dibaca ko·laje), adalah hasil karya seni yang dibuat dengan cara melekatkan benda-benda ke atas permukaan suatu bidang. 

Kamu mungkin pernah melihat sebuah karya yang dihasilkan dari potongan gambar-gambar yang ditempelkan pada gambar lainnya. Entah itu dari foto, poster, komik, majalah, atau potongan gambar yang disatukan. Karya itulah yang disebut sebagai kolase.

Akhir-akhir ini, kamu juga bisa menemukan karya-karya kolase yang diunggah ke media sosial seperti Pinterest dan Instagram. Dengan mengetikkan hashtag #collageart atau #collage, kamu akan disuguhkan ratusan karya kolase yang unik dan terkadang di luar bayanganmu.

Karena kecanggihan teknologi pula, kini karya kolase adalah karya yang semakin fleksibel. Tidak selalu dibuat secara manual dengan menggunting dan menempel kertas. Tidak sedikit pula yang membuat kolase secara digital sehingga lebih mudah dalam mencari sumber dan bisa diubah-ubah. 

Karena menggunakan berbagai macam material, kolase sering disebut sebagai salah satu bentuk dari mixed media. Meski begitu, tidak semua mixed media merupakan kolase. 

Bagaimana Seni Kolase Muncul?

Kemunculan kolase sebagai bentuk dari seni dimulai pada periode Synthetic Cubism oleh seniman Pablo Picasso dan Georges Braque, di tahun 1912-1914.

Di tahun 1912, Picasso menempelkan kain oilcloth ke permukaan karya Still Life with Chair Caning sebagai awal mula kolase. Selain itu, ia juga menempelkan tali di sisi pinggir kanvas oval.

Sedangkan Braque, menempelkan wallpaper bermotif kayu di karyanya yang berjudul Fruit Dish and Glass di tahun yang sama. Karya dari Braque tersebut dikenal dengan istilah papier collé yang berarti menempelkan kertas.

Selanjutnya, kolase juga muncul di masa Dadaisme atau Dada Movement yang berlangsung pada 1916 hingga 1923.

Seniman Jerman Hannah Höch menampilkan Cut with a Kitchen Knife di tahun 1919 yang menyematkan potongan foto dari majalah dan iklan cetak ke dalam karyanya. Ada pula seniman Dadaist lain seperti Kurt Schwitters yang juga menempelkan potongan koran, iklan dan benda tak terpakai lainnya.

Kehadiran kolase dalam karya seni memberikan sesuatu yang tidak diberikan oleh lukisan. Karena potongan-potongan gambar atau material lainnya lebih menggambarkan secara nyata. Bahkan banyak seniman yang merasa bahwa material tersebut bisa menyampaikan maksud dengan lebih tegas ketimbang melukiskannya. 

Siapa Richard Hamilton?

Kendaraan Pribadi VS Umum

(Sumber: npg.org.uk)

Kolase adalah pertemuan antara seni “tinggi” dan “rendah”. Seni tinggi atau high art mengacu pada seni murni. Sedangkan seni rendah atau low art mengacu pada seni yang dipakai untuk kebutuhan masyarakat luas, salah satunya ke dalam periklanan.

Para seniman yang membuat kolase umumnya menggabungkan gambar-gambar dari iklan cetak dengan objek-objek yang muncul di seni tinggi. Dan Richard Hamilton adalah salah satu sosok terkenal yang menggabungkan dua jenis seni ini ke dalam kolase.

Kolase yang dihasilkan oleh Hamilton adalah salah satu hasil karya yang dibuatnya di masa pergerakan Pop Art. Jika selama ini kamu mengira bahwa Bapak Pop Art adalah Andy Warhol, kamu salah. Karena Hamilton adalah sosok yang mencetuskan dan membangun fondasi Pop Art hingga bisa dikenal seperti sekarang. Lewat Hamilton juga, kita diingatkan bahwa Pop Art berasal dari Inggris, bukan Amerika.

Alasan mengapa Amerika sering dikira sebagai negara asal kemunculan Pop Art mungkin disebabkan oleh munculnya produk-produk Amerika di karya seniman-seniman Pop Art. Hal tersebut sebenarnya menjadi kritik yang dilakukan oleh seniman-seniman muda Inggris, termasuk Hamilton.

Pada tahun 50-an, seniman-seniman muda tersebut mendiskusikan soal budaya visual yang dipenuhi oleh produk-produk yang tidak dihasilkan oleh seniman di sana, seperti film koboi, science fiction, billboards, hingga peralatan rumah tangga. Kebanyakan diimpor dari Amerika, yang mengkhawatirkan sekaligus menarik perhatian. Dari diskusi ini pula, tercetus istilah “the new brutalism” yang menjadi akar dari Pop Art.

Berbicara tentang kolase dan Hamilton, tidak lepas dari salah satu karyanya yang paling terkenal yakni Just what is it that makes today’s homes so different, so appealing? yang dibuat di tahun 1956. 

Karya Richard Hamilton Seni Kolase

(Sumber: tate.org.uk)

Karya kolase ini bahkan disebut sebagai “the first genuine work of Pop” atau karya Pop pertama yang orisinil. Di karya tersebut, Hamilton menggambarkan Adam dan Hawa di kehidupan modern yang konsumtif dan dipenuhi dengan berbagai produk impor asal Amerika. 

Kolase yang dibuatnya menggunakan potongan-potongan gambar yang didapatnya dari majalah. Hal lain yang unik dari karya ini adalah Hamilton memasukkan potongan karya dari seniman-seniman Pop yang berjaya setelahnya, seperti Lichtenstein, Oldenburg, Wesselman, dan Warhol. Wah, jangan-jangan Hamilton ini cenayang ya?

Definisi dan Sejarah Kolase Seni

Ilustrasi Collage Art, sumber: pinterest.com

Karya kolase lain yang tak kalah terkenal adalah  sebuah proyek komisi untuk membuat sampul album dari band legendaris The Beatles. Lewat seorang teman, Hamilton dikenalkan dengan sang bassis yakni Paul McCartney yang kemudian tertarik untuk mengajaknya berkolaborasi di sampul album The Beatles yang berjudul White Album di tahun 1968. Hasilnya, Hamilton membuat karya yang cukup konseptual lewat sampul polos berwarna putih dan membuat karya kolase foto berupa poster yang dicetak terbatas.

Hingga saat ini, Hamilton dikenal sebagai salah satu seniman kolase terbaik dan juga mendapat sebutan British Pop Collage Artist. Meski begitu, karya Hamilton tidak semuanya kolase. Ia juga membuat lukisan dan banyak karya cetak/print, serta melakukan eksplorasi dengan teknologi baru. 

Sayangnya, karier Hamilton harus terhenti dan meninggal pada September 2011. Jika kamu penasaran dengan karya-karya Hamilton, kamu bisa melihatnya secara langsung di The Museum of Modern Art di New York juga Tate Gallery di London. 


Kalau kamu memang tertarik dengan seni rupa, kami juga pernah membahas tentang unsur seni rupa, pasti bakal menambah wawasanmu. Dan, bagi yang ingin jadi pelukis, kamu bisa pelajari cara melukis dengan menggunakan berbagai jenis cat.

About author

Related posts
Seni Rupa & Desain

Daftar Aplikasi Ilustrasi Gratis Di Laptop, Cocok Buat Belajar!

Seni Rupa & Desain

Problematika Interpretasi Seni Rupa para Apresiator Muda

Seni Rupa & Desain

Cara Desain Poster di Canva untuk Bikin Konten Keren dan Menarik

Seni Rupa & Desain

Tips Mendesain Karakter, Yuk Dicoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *