Arsitektur & Interior

Seni Membangun Ruang: Ruang Tidak Hanya Punya Fungsi tapi Juga Ada Citranya!

Dalam kehidupan sehari-hari, sebagian besar manusia beraktivitas di dalam ruangan. Ruangan memiliki fungsi sesuai dengan penggunaanya. Namun, ruangan juga dapat memberikan citra sesuai cerminan karakter pemakainya. Untuk itu, kita harus tahu dan kenali apa itu seni membangun ruang, serta paham apa itu guna dan citra agar kita tahu perbedaan dan penerapannya. Yuk, simak penjelasannya!

  1. Apa itu Guna dan apa itu Citra?

Sumber Gambar : linkedin.com

Coba jawab deh, Kenapa saat interview kerja di kantor kita menggunakan pakaian sopan, berkerah, dan alas kaki tertutup? Atau contoh lainnya, mengapa kita tidak menggunakan sandal dan baju tidur saat di kantor atau bertemu client? Dari contoh tadi, kita tahu bahwa kemeja berkerah dan sepatu memberikan penggunanya citra formal dan profesional. Pakaian yang kita gunakan tidak hanya berguna untuk melindungi tubuh saja tetapi juga memberikan citra dan kesan bagi penggunanya. Contoh lainnya, dasi memberikan citra formal atau profesional, gaun pesta memberikan citra anggun, dan baju kaos memberikan citra casual atau santai.

  1. Guna dan Citra Menurut Y.B. Mangunwijaya
Gratis Foto stok gratis celana, grup, sepatu Foto Stok

Sumber: pexels.com/ Tirachard Kumtanom

Dalam keseharian, manusia menilai benda di sekitarnya tidak dari segi fungsi saja, tetapi ada nilai budayanya. Mulai dari pakaian, tempat tinggal, kendaraan, bahkan postingan di Instagram juga memiliki citra budaya. Ada yang terkesan elegan, mewah, kekinian, ada yang terkesan sederhana, jadul, tradisional, bahkan kesan kebarat-baratan semua ini adalah nilai budaya.

Dilansir dari jurnal yang berjudul, “Arsitektur “Guna Dan Citra” Sang Romo Mangun” (Istanto, Freddy H.  1999), menurut Y.B. Mangunwijaya, benda maupun ruangan memiliki nilai guna dan citra.

Citra memiliki arti kesan atau gambaran dari nilai-nilai, tingkat kebudayaan, derajat, dan martabat penggunanya. Sedangkan nilai guna merupakan manfaat atau keuntungan yang didapatkan oleh pengguna yang menggunakan benda itu.

Yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana menyatu padukan antara nilai guna dan citra terhadap benda-benda maupun ruangan yang kita gunakan.

  1. Guna dan Citra sangat Berpengaruh di Tempat Tinggal

Seni Membangun Ruang

Sumber: pexels.com/ cottonbro

Contoh di sekitar kita, rumah berguna untuk tempat tinggal dan perlindungan dari dunia luar.

Di sisi lain, rumah juga mencerminkan karakter penggunanya. Istana sebagai tempat tinggal raja dibangun dengan skala yang besar dan megah untuk mencerminkan raja yang berwibawa dan memiliki kekuasaan. Tempat tinggal raja tidak hanya untuk memberikan perlindungan saja, tetapi memiliki kesan dan citra megah yang terlihat dari arsitektur maupun ruangan di dalam istananya.

Demikian tempat tinggal kita, jika rumah kita barang-barangnya terorganisir dengan baik, perabotan terjaga dan terawat sehingga nyaman digunakan, pengunjung yang tiba ke rumah kita akan merasakan bahwa pemilik atau pengguna rumah memiliki karakter bersih dan rapi. Sehingga rumah tempat kita tinggal juga dapat menjadi cerminan dari karakter penggunanya.

  1. Pentingnya Guna dan Citra pada Ruang Kerja

Seni Membangun Ruang

Sumber: pexels.com/ Tima Miroshnichenko

Dilansir dari jurnal yang berjudul, “Terbentuknya Citra Dalam Konteks Suasana Ruang” (Hidjaz, Taufan. 2004), ruang kerja berguna untuk menjadi tempat kita melakukan aktivitas bekerja. Namun, nilai citra pada ruang kerja juga menjadi sangat penting karena citra akan menjadi persepsi klien terhadap gambaran perusahaan kita. Dengan menampilkan ruangan yang rapi dan kesan positif akan memberikan citra profesional kepada klien ataupun calon klien. Bayangkan saja jika kita mendatangi kantor dengan ruangan yang kotor, berantakan, lusuh, tentunya kita tidak yakin dengan perusahaan tersebut. Selain itu, dengan menampilkan citra positif pada tempat kerja dapat memberikan kenyamanan sehingga produktivitas kita pun dapat meningkat.

Untuk menampilkan citra pada ruangan kerja tentunya kita perlu mengatur dan menata ruang kerja. Contohnya, dengan melakukan pemilihan furnitur yang dapat memberikan kenyamanan sekaligus menampilkan citra profesional.

Pemilihan furnitur juga dapat menentukan gambaran karakter penggunanya. Misalkan, kursi untuk pimpinan akan berbeda dengan kursi untuk karyawan. Umumnya, kursi pimpinan akan lebih besar dan lebih empuk sehingga nyaman digunakan dengan waktu yang lama dan sebagai pembeda antara pimpinan dengan karyawan.

Sebagian besar pimpinan juga memiliki ruangan khusus yang terpisah atau dibedakan dengan para staffnya. Misalnya, ruang kepala sekolah, ruang direksi, ruang rektor, dan lain sebagainya.

Tujuannya untuk memberikan citra bahwa dalam perusahaan tersebut juga memiliki struktur organisasi dan bekerja secara profesional.

  1. Jangan sampai salah, Guna dan Citra juga Harus Seimbang dan Sesuai Konteksnya!

Seni Membangun Ruang

Sumber: pexels.com/ Ron Lach

Citra memang menjadi sangat penting di era saat ini. Namun, jangan sampai kita mengutamakan citra hingga lupa dengan nilai gunanya. Dalam penerapan guna dan citra harus seimbang.

Ruangan selain memiliki citra tapi juga dapat digunakan dan memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Jangan sampai ruangan hanya indah secara visual dan memiliki citra yang bagus tetapi kita tidak betah menggunakannya atau bahkan tidak dapat digunakan sama sekali.

Selain itu penggunakan citra juga jangan sampai konteksnya salah, citra yang salah sama saja seperti menggunakan baju berkerah saat mau tidur. Ibaratnya menggunakan pakaian selain harus nyaman digunakan, pakaian juga harus sesuai dengan konteksnya. Ruangan kalian juga sama.

Selain punya fungsi, citra harus tepat dan benar sesuai konteks ia bertempat. Jangan sampai yang lain menggunakan jas, kita malah menggunakan celana pendek dan sandal jepit, mana sopan.

Sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan guna dan citra? Ternyata, ruangan tidak hanya sekedar menjadi tempat kita beraktivitas, tetapi dapat memberikan gambaran penggunanya. So, coba lihat ruangan kamu, citra apa yang sudah kamu bangun?

Sumber Rujukan:

  1. Hidjaz, Taufan. 2004. Terbentuknya Citra Dalam Konteks Suasana Ruang. Dimensi Interior Vol. 2 No. 1 (2004): JUNI 2004. https://dimensiinterior.petra.ac.id/index.php/int/article/view/16246.
  2. Istanto, Freddy H. Arsitektur “Guna Dan Citra” Sang Romo Mangun. DIMENSI TEKNIK ARSITEKTUR VOL. 27, NO. 2, DESEMBER 1999: 40 – 47. https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/ars/article/view/15716.
Related posts
Arsitektur & Interior

Menengok Pesona Gereja St. Yakobus Surabaya

Arsitektur & Interior

Dinding Hijau Norak? Simak Tips Berikut Ini!

Arsitektur & Interior

5 Manfaat Tanaman Sintetis Sebagai Media Dekorasi Dalam Desain Interior

Arsitektur & Interior

5 Konsep Restoran Yang Unik! Ada Yang di Bawah Air, Hingga di Udara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *