
Lewat shadow photography, bayangan bisa disulap menjadi komponen foto yang berguna banget untuk menunjang visual loh. Ingin belajar soal fotografi bayangan? Mari simak penjelasannya hanya di sini!
Banyak orang yang percaya bahwa pencahayaan menjadi hal utama untuk menghasilkan foto yang memukau. Meskipun begitu, gelap-terang haruslah seimbang supaya menciptakan komponen yang sama menariknya. Di artikel ini, kami akan membahas seputar shadow photography, seperti cara pembuatannya dan tips untuk menghasilkan foto bayangan yang dramatik. Yuk simak informasinya!
Mengenal Bayangan, Siluet, dan Refleksi
Pertama-tama, apa itu bayangan? Bayangan adalah kontur yang tercipta ketika suatu benda atau orang menghalangi masuknya sinar matahari ketika mencapai permukaan. Bentuk bayangan bisa berubah-ubah tergantung dengan bentuk objek, ukuran objek, sudut arah cahaya, jarak antara cahaya ke objek, dan intensitas cahaya yang masuk.

Foto bayangan orang bermain di lapangan (sumber: pexels.com)
Sebenarnya peran bayangan di dalam fotografi terkadang masih disalahartikan. Bayangan masih sering banget diartikan sebagai siluet dan refleksi, padahal ketiganya saling berbeda satu sama lain. Siluet tercipta karena cahaya yang terbatas saat memotret. Sedangkan refleksi tercipta sebagai proyeksi pada permukaan yang dibentuk oleh suatu objek. Meskipun secara konsep bayangan, siluet, dan refleksi hampir serupa, ketiga fenomena ini adalah subjek yang tidak sama di dalam bidang fotografi.
Bayangan Mempengaruhi Kualitas Foto
Shadow photography adalah teknik fotografi yang memotret subjek bersama bayangannya untuk memperkuat visual yang lebih dramatik dan mengikat emosi orang lain lewat foto. Dalam beberapa kasus, fotografer sengaja menonjolkan bayangan di dalam foto sebagai detail agar hasil akhirnya terlihat lebih memukau. Meskipun bayangan tidak dijadikan sebagai titik fokus foto, tetapi penggunaan bayangan dirasa mampu untuk mendukung estetika subjek utama yang berdimensi.

Contoh foto portrait dengan shadow photography (sumber: pexels.com)
Selain itu, fotografer juga kerap sengaja bereksperimen dengan efek bayangan yang ada pada subjek. Caranya adalah menyorotkan cahaya langsung ke subjek guna mendapatkan hasil bayangan yang mereka inginkan. Efek bayangan dirasa mampu memberikan tekstur, pola, dan bahkan emosi kepada orang lain. Semua ini membuktikan bahwa peran bayangan pada shadow photography dibuat secara sengaja oleh fotografer guna mempercantik visual.
Bagaimana Cara Membuat Shadow Photography?
Supaya dapat menguasai shadow photography alias fotografi bayangan, ada beberapa langkah penting yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas foto. Yuk langsung masuk ke langkah yang pertama!
1. Tentukan tujuanmu menggunakan bayangan
Cara membuat shadow photography yang pertama adalah dengan menentukan tujuan penggunaan bayangan saat memotret. Apakah hanya digunakan sebagai aksen pemanis foto? Atau mungkin kamu ingin mempertegas efek dimensi subjek? Secara tidak sadar, orang lain pun akan langsung tertuju dan melihat ke arah subjek yang memiliki bayangan. Sekarang keputusan ada di tanganmu.
2. Pertimbangkan jarak dan kualitas sumber cahaya

Ilustrasi jarak cahaya dengan subjek foto (sumber: pexels.com)
Jika ternyata jarak sumber cahaya jauh dan buram, hasil bayangan yang diciptakan pun akan lebih tipis daripada hasil dari jarak cahaya yang lebih dekat. Maka dari itu, setiap jarak dan posisi sumber cahaya akan mempengaruhi bentuk bayangan.
Agar menghasilkan bentuk bayangan yang sesuai, solusinya adalah dari awal kamu sudah memilih sudut pengambilan gambar. Selain itu pastikan juga waktu yang kamu pilih untuk pemotretan, karena arah matahari akan selalu berubah-ubah setiap waktunya. Ya kecuali kalau kamu pakai artificial light.
3. Perhatikan posisi subjek
Masih berhubungan dengan poin yang di atas, posisi subjek juga akan mempengaruhi bentuk bayangan. Ini berarti jarak dan kualitas sumber cahaya, serta posisi subjek a.k.a berkaitan satu sama lain. Karena kalau ada yang berubah sedikit saja akan mempengaruhi komposisi fotomu secara drastis. Kalau seperti ini, kamu harus bagaimana dong?
Yap, kuncinya adalah terus melakukan eksperimen. Semakin lama, kamu pun akan semakin paham dan dapat memprediksi bagaimana bentuk bayangan berdasarkan jarak cahaya dan posisi subjek. Sudah seperti fotografer andal.
Tips Shadow Photography
Nah, dari cara dasar pembuatan shadow photography, sekarang kami akan membagikan tentang tips untuk memotret bayangan. Beberapa tips di bawah ini tidak perlu dilakukan semua. cukup pilih sesuai kondisi saat memotret dan hasil akhir yang kamu rencanakan. Kalau gitu, yuk simak tips pertama!
1. Menunggu golden hour

Fotografi golden hour (sumber: pexels.com)
Golden hour adalah istilah waktu-waktu saat matahari terbit dan terbenam di mana posisi matahari berada selaras dengan horizon yang malah menghasilkan warna hangat keemasan. Keuntungan yang bakal kamu dapatkan ketika memotret saat golden hour adalah bayangan yang dihasilkan lebih lembut dibanding bayangan pada siang hari. Bila kamu bertanya-tanya kapan waktu golden hour, sebenarnya momen ini hanya terjadi pada saat matahari terbit dan matahari terbenam. Kira-kira pada pukul 5-7 pagi hari dan pukul 5-7 sore hari.
Meskipun terikat dengan waktu, kamu tidak perlu ragu ketika memotret, tentunya supaya kamu tidak kehilangan momen. Buatlah foto bayangan yang dramatis untuk hasil visual yang memukau. Lebih lengkapnya bisa kamu baca di artikel tentang fotografi golden hour yang sudah pernah kami tulis sebelumnya.
2. Memotret dengan cahaya terang

Memotret di bawah teriknya matahari (sumber: pexels.com)
Meskipun golden hour adalah waktu yang ideal untuk shadow photography, sebenarnya kamu tidak harus selalu menunggu golden hour untuk menghasilkan foto yang keren. Terkadang memotret di bawah sinar matahari yang terang benderang juga dapat menghasilkan foto yang dramatis loh. Sorot cahaya matahari yang keras bekerja sangat baik saat memotret arsitektur dan struktur geometris lainnya. Bayangan tajam yang diciptakan matahari mampu menambah dimensi yang membuatnya terlihat sangat dramatis.
Walaupun kamu mengejar cahaya yang terang benderang, tapi saran dari kami sebaiknya tidak memotret pada siang hari, karena matahari berada tepat di atasmu. Sehingga bayangan yang dihasilkan biasanya tidak terlihat menarik. Waktu yang ideal adalah pukul 10 pagi dan pukul 3 sore hari.
3. Buat shape menarik

Bayangan dari bentuk pohon (sumber: pexels.com)
Selain bermain dengan kualitas sumber cahaya, sekarang saatnya kamu mempelajari tentang shape atau bentuk subjek. Bayangan terbaik adalah bayangan yang mampu menampilkan pola dan kontur yang solid dari subjek. Carilah benda yang bentuknya unik supaya menghasilkan siluet yang berciri khas. Kamu dapat bereksperimen dengan buah-buahan, pohon, atau benda lainnya asalkan hasil bayangannya mudah diidentifikasi. Selain benda, manusia pun juga dapat membuat bayangan yang bagus. Tinggal bagaimana cara kamu sebagai fotografer mengarahkan modelmu untuk berpose di depan kamera.
4. Coba efek warna black and white

Contoh shadow photography black and white (sumber: flickr.com/photos/jgonzac)
Ketika kamu mengetik shadow photography di kolom pencarian, umumnya foto yang ditampilkan berwarna hitam-putih. Ternyata pemilihan warna tersebut menjadi rahasia sang fotografer untuk memperkuat visual loh. Terkadang penggunaan warna bisa mengganggu, terutama dalam kasus shadow photography. Untuk memudahkan orang saat melihat bayangan di foto, cukup potret pakai efek hitam-putih.
Mengapa demikian? Karena warna tersebut cenderung membuat kontras yang menonjol antara gelap dan terang. Nuansa putih, abu-abu, dan hitam lebih mudah ditafsirkan mata ketimbang spektrum warna lainnya yang lebih luas. Itulah yang menjadi alasan mengapa fotografer memilih penggunaan warna monokrom untuk fotografi bayangan.
Shadow photography merupakan seni memotret bayangan yang seru banget untuk kamu geluti. Kuncinya adalah jangan takut untuk bereksperimen. Adapun shadow art yang pernah kami bahas di artikel sebelumnya, yaitu seni bayangan dari objek 3D yang dikreasikan menjadi bentuk 2D. Yuk mulai memotret!
Polling