Penjualan tak kunjung sesuai dengan target? Promosi selalu kurang tepat sasaran? Mungkin selama ini bisnismu belum menerapkan smarketing. Apa itu smarketing dan bagaimana cara menerapkannya? Temukan jawabannya di sini!
Definisi Smarketing
Sumber Gambar : similartech.com
Smarketing adalah kombinasi dua kata dalam bahasa Inggris, ‘sales’ dan ‘marketing.’ Makna smarketing adalah strategi bisnis yang memadukan tim sales dan marketing untuk bekerja sama sehingga bisa menghasilkan pendekatan yang terintegrasi pada pelanggan dan calon pelanggan.
Tujuan smarketing adalah membuat tim penjualan dan pemasaran memiliki hubungan yang kuat, karena mereka punya gol yang sama. Dengan begitu, kedua tim bisa menyatukan strategi dan menemukan solusi untuk mencapai gol tersebut.
Guna Smarketing
Sumber Gambar : amazonnaws.com
Sederhananya, smarketing akan membantu bisnis kita menjadi berkembang dan sukses. Smarketing juga mampu meningkatkan pengalaman konsumen menjadi lebih baik. Jika tim pemasaran dan penjualan bekerja sama, maka komunikasi dengan konsumen akan terjalin dengan lebih mudah dan mereka akan mendapatkan info di saat yang tepat.
Sebaliknya, jika tim pemasaran dan penjualan tidak bekerja sama, apalagi justru menganggap satu sama lain sebagai rival, maka bisnis bisa menghadapi masalah besar. Tanpa memahami gol penjualan, maka tim pemasaran tidak bisa fokus untuk menemukan strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan. Tanpa strategi yang baik, tim penjualan akan kesulitan memasarkan produk ke konsumen.
Ini akan berdampak buruk pada tingkat kepuasan pelanggan, moral karyawan dan perkembangan bisnis. Dengan mengaplikasikan smarketing di bisnis kita, maka kedua tim akan mampu meningkatkan keahlian masing-masing!
Cara Melakukan Smarketing
Sumber Gambar : elearningindustry.com
Berikut ini 5 cara melakukan smarketing dalam perusahaan:
1. Tetapkan Tujuan
Untuk bekerja sama, tentu dibutuhkan tujuan yang sama. Baik tim sales maupun marketing harus tahu apa tujuan mereka bekerja sama secara spesifik. Biasanya di awal akan diadakan pertemuan dengan seluruh anggota kedua tim.
2. Ciptakan Suasana Komunikasi yang Efektif
Komunikasi adalah hal yang vital dalam kerja sama tim seperti ini, karena itu sebaiknya para pemimpin tiap tim mampu menempatkan diri dan membangun suasana komunikasi yang nyaman dan efektif. Usahakan komunikasi agar tidak terlalu kaku dan berjarak, tapi tetap profesional.
3. Adakan Pertemuan Secara Reguler
Pertemuan secara reguler perlu dilakukan untuk mencapai gol. Pertemuan seminggu sekali cukup ideal untuk kebanyakan perusahaan. Selama pertemuan, tiap tim bisa berbagi tentang apa saja pencapaian mereka dan apa kesulitan yang dihadapi.
Bicarakan tentang proyek yang sedang berjalan, apakah efektif atau tidak. Lalu tentunya jangan lupa bicarakan ide untuk langkah ke depan. Pertemuan tidak harus dilakukan oleh seluruh anggota tim, bisa perwakilan dari tiap tim saja dan tidak perlu orang yang selalu sama. Lalu orang yang ditunjuk untuk melakukan pertemuan akan melaporkan hasil pertemuan kepada anggota timnya.
4. Tentukan Batasan Mengenai Akses Data
Saat bekerja sama, tentu ada data-data yang harus dibagi antar tim. Nah, berbagi data ini butuh batasan supaya tidak melebihi yang seharusnya. Karena itu, sejak awal perlu ditetapkan terlebih dahulu apa yang bisa diminta tim lain dan apa yang tidak.
5. Gunakan Tools Kolaborasi
Sekarang sudah tersedia banyak tools yang mampu meningkatkan kerja sama tim. Di antaranya adalah Zoom, Google Docs, Microsoft Teams, Notion, Wrike, dan lain-lain. Tools ini bisa digunakan untuk membagi tugas, berbagi dokumen dan mengecek progres tiap anggota tim sales maupun marketing, serta progres secara keseluruhan.
