
Kamu tahu nggak, sih, kalau jumlah pengguna media sosial setiap harinya terus bertambah? Faktanya, rata-rata setiap orang menghabiskan setidaknya 1 jam 40 menit per hari untuk nengokin situs dan aplikasi media sosial favorit mereka. Hal tersebut cukup mencengangkan, karena dengan waktu yang sama orang bisa menggunakannya untuk banyak kegiatan lain. Makanya, tercetus ide untuk melakukan social media detox atau menjauhkan diri dari media sosial selama beberapa waktu.
Jadi, meskipun pekerjaan menuntutmu untuk terus online selama jam kantor, tapi bakal sangat membantu kalau kamu melakukan detoks dari keterikatan dan ketergantungan media sosial selama akhir pekan atau saat liburan. Lalu gimana caranya melakukan social media detox untuk memperbaiki kualitas hidup?
Memberi Proteksi Terhadap Privasimu

Sumber: it.wisc.edu
Media sosial emang tempat nyaman untuk keep in touch dan sharing photos atau videos. Tapi, itu artinya kamu harus merelakan berbagi informasi pribadi kepada publik. Contoh, kebijakan baru yang memungkinkan suatu aplikasi berbagi data dengan platform tertentu. Kalau kamu nggak ingin salah satu platform sosmed memiliki akses ke nomor ponselmu, pastikan kedua aplikasi tersebut nggak terpasang di smartphone kamu, deh.
Bakalan lebih baik lagi kalau kamu bisa melakukan social media detox yang mencakup penghapusan aplikasi dan akun untuk memberikan perlindungan privasi terbaik bagi hidupmu.
Meningkatkan Mood Secara Keseluruhan

Sumber: beebom.com
Penelitian membuktikan bahwa semakin banyak waktu yang kamu habiskan di situs-situs media sosial, maka semakin besar pula kemungkinan kamu mengalami depresi. Nggak cuma itu aja, lho, jumlah waktu yang kamu habiskan di suatu situs secara langsung berkontribusi dengan apakah kamu merasa stres, bahagia atau engga.
Wah, ini berarti kalau kamu pernah merasa sangat cemas, stres atau depresi, maka udah saatnya untuk melakukan social media detox. Awalnya mungkin memang terasa aneh, tapi percayalah, suasana hatimu akan membaik secara keseluruhan karena kamu menjauh dari Facebook, Instagram, Twitter dan situs-situs medsos lainnya.