
Pertanyaan tentang kehidupan dan diri sendiri sepertinya akan terus bergulir. Salah satu pertanyaan yang cukup banyak dipertanyakan dan dibahas yaitu mengenai tipe kepribadian. Tipe kepribadian introvert dan ekstrovert adalah salah satunya. Saking populernya tipe kepribadian ini kemudian memunculkan beragam stereotipe dan tren baru. Misalkan seorang ekstrovert dipandang lebih keren karena selalu mampu menonjol dalam segala hal. Sebaliknya, seorang yang merasa berbeda dari yang lain lebih berlindung di balik julukan introvert.
Hal ini masih belum tentu benar karena banyak orang yang masih mengaitkan introvert dan ekstrovert dengan perilaku sehari-hari. Pada dasarnya, kedua tipe kepribadian ini dibedakan berdasarkan cara mereka mengolah energi dalam diri mereka. Meski demikian, apa saja sih label stereotipe introvert dan ekstrovert yang melekat di masyarakat? Yuk, simak yang berikut ini.
1. Ekstrovert Selalu Dominan dan Berkumpul dengan Banyak Orang

sumber: unsplash.com
Stereotipe bahwa ekstrovert selalu dominan banyak dijunjung oleh masyarakat. Hal ini karena sebagian besar orang yang cenderung ekstrovert lebih suka keramaian, bertemu dan mengobrol dengan orang banyak, dan segala hal yang aktif lainnya. Hal ini membuat kaum ekstrovert nampak selalu terlihat di mana pun dia berada. Orang pun juga akan menilainya sebagai seorang yang bisa dipercaya karena mudah bergaul dengan yang lain.
2. Introvert Tidak Mampu Menjadi Pembicara Handal

sumber: unsplash.com
Strereotip ekstrovert yang selalu dominan berbanding terbalik dengan introvert. Introvert dianggap tidak mampu melakukan hal-hal yang umumnya berhubungan dengan orang banyak seperti menjadi pembicara. Hal ini karena kebanyakan introvert lebih suka sendiri, malu, dan tidak bisa berbuat banyak. Pada kenyataannya, mereka hanya tidak diberi ruang untuk berkembang sesuai dengan kapasitasnya karena kalah dengan stereotipe ekstrovert yang lebih unggul.
3. Tidak Bisa Berada di Antara Introvert dan Ekstrovert

sumber: unsplash.com
Kamu mungkin pernah merasakan senang menonton konser di antara ribuan penonton bersama teman-teman. Sebaliknya kamu juga mengakui bahwa lebih nyaman sendiri ketika tidak ada agenda yang penting untuk bertemu teman. Kasus lain misalnya kamu lebih nyaman berdiam di rumah daripada harus bertemu dengan teman-teman. Namun kamu juga menikmati ketika harus berbicara di hadapan publik. Hal ini memunculkan pertanyaan membingungkan apakah kamu seorang introvert atau ekstrovert.