
2. Kembangkan Portofoliomu Berdasarkan Foto-Foto yang Menjual

Sumber: walletsquirrel.com
Cuma ada dua pilihan di dunia stock photography: sukses atau gagal. Pastinya akan ada foto-fotomu yang laku, tapi ada juga yang enggak. Kuncinya, belajarlah dari itu dan kembangkan terus portofoliomu. Setelah kamu berhasil menjual beberapa foto, kamu akan mulai merasa jenis bidikan seperti apa yang diminati pasar. Kembangkan hal tersebut agar kamu bisa memotret lebih banyak foto yang menjual lagi ke depannya. Meskipun ada yang nggak laku, tetap jangan menyerah. Bagaimanapun itulah seninya berbisnis.
3. Sertakan Keyword dan Metadata

Sumber: expertphotography.com
Untuk seorang fotografer, mungkin menyertakan keyword dan metadata adalah hal paling membosankan untuk dilakukan. Tapi percayalah, menyertakan keyword dan metadata adalah strategi terbaik untuk memaksimalkan angka penjualanmu. Tanpa kata kunci, deskripsi dan metadata yang baik dan tepat, seperti lokasi misalnya, gambar-gambarmu nggak bakal ditemukan, tak peduli sebagus apapun hasil jepretanmu.
4. Cek Setiap Foto dan Pastikan Mereka Berstandar Tinggi

Sumber: thelastsurvivors.org
Karena kamu akan menjual foto secara online, pastikan selalu kalau foto-fotomu memiliki kualitas dan standar teknis yang tinggi. Nggak ada cara lain untuk melakukannya kecuali memeriksa setiap bagian foto 100%. Perhatikan semua detail, beberapa di antaranya seperti partikel debu, chromatic aberration, noise yang berlebihan, correct focus hingga ketajaman.
Itulah beberapa tips yang perlu kamu perhatikan kalau mau terjun ke dunia stock photography. Semoga bisa membantu, ya! Tetap semangat dan ingat untuk jangan gampang nyerah, ya!