
Belum lama ini, kegiatan fotografi bukan cuma dilakukan oleh fotografer aja, nih. Tapi, juga menjadi kegiatan sampingan seperti hobi atau profesi bagi setiap orang. Bukan cuma sekedar suka, kamu juga harus memahami pencahayaan yang menjadi faktor penting untuk kualitas foto. Nah, salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknik strobist dalam fotografi, ya. Adapun penjelasan cek disini, yuk, Guys!
Pengertian Strobist dalam Fotografi

Sumber Gambar : Pinterest
Saat melakukan kegiatan fotografi, cahaya menjadi alasan utama yang berhubungan dengan hasil foto. Bukan cuma mengandalkan sudut yang sempurna, kamu juga harus mendapatkan pencahayaan yang cukup. Mungkin untuk fotografi di luar ruangan, kamu bisa mengandalkan cahaya dari luar. Tapi, kalau untuk di dalam ruangan kamu bisa mengandalkan teknik strobist ini, loh.
Pentingnya, adanya strobist ini para fotografer jadi lebih hemat biaya yang nggak membutuhkan banyak listrik dan power untuk mendapatkan hasil foto yang bagus serta sempurna. Dalam penggunaan strobist ini pun cukup mudah, kok, kamu bisa menggunakannya dan nggak cuma profesional aja, loh.
Penggunaan strobist ini bisa dikatakan berpengaruh pada hasil foto, yang mana bisa membuat bidikan kamu tampak jauh berbeda. Cara penggunaan strobist juga didukung dengan bentuknya, yang mudah untuk diarahkan ke subjek yang ingin kamu foto secara detail.
Bukan cuma mengandalkan strobist ini, setiap fotografer juga perlu melengkapi kegiatan kamu dengan peralatan yang meliputi lighting, softbox, payung, dan reflektor. Seringnya, kehadiran peralatan tersebut bisa menciptakan hasil foto yang tampak dramatis dan lebih berdimensi, daripada saat kamu nggak menggunakannya sama sekali, nih.
Jenis-Jenis Strobist
Strobist adalah cahaya lampu yang diciptakan dari flash, strobist, atau lampu apa aja yang memanfaatkan baterai. Selain itu, kemudahan strobist ini membuat kamu bisa membawanya kemana-mana dan untuk penjelasannya bisa kamu cek disini:
Flash Eksternal

Sumber Gambar : contrastly.com
Saat menggunakan strobist jenis flash eksternal ini, kamu perlu memeriksa kelengkapan fitur standar yang bisa dipergunakan, ya. Biasanya, setiap produk memiliki fitur mode manual yang mempunyai kemampuan dapat mengatur flash dan power-nya.
Sementara itu, untuk flash modern seringnya menyediakan pengaturan flash yang bisa diatur dengan model full power, 1/2, 1/4, /1/8, 1/16,1/32 atau 1/64. Adanya pemilihan mode power ini, kamu jadi bisa mengatur seberapa kuat flash yang dibutuhkan saat memotret nanti. Nggak cuma itu, dengan adanya fitur ini pun kamu jadi lebih gampang mendapatkan hasil foto yang diinginkan, deh!
Flash Sync Speed

Sumber Gambar : Pinterest
Jenis strobist lainnya adalah dengan memanfaatkan fitur flash sync speed. Mungkin kamu sudah tahu kalau jenis ini sama dengan shutter speed yang ada di kamera. Kehadiran berguna untuk menghasilkan berapa banyak atau lama cahaya yang dapat ditangkap oleh sensor kamera. Perlu diingat lagi kalau cahaya flash berhubungan dengan shutter speed, ya.
Umumnya, flash sync speed pada kamera berada di posisi 1/200 – 1/250s, yang mana artinya saat kamu memanfaatkan flash eksternal sekaligus dengan shutter speed dalam jumlah lebih tinggi. Maka, cahaya flash yang muncul nggak bakal tertangkap oleh kamera, loh.
Nah, itulah pengertian dari strobist dalam fotografi dan beberapa jenis dari tekniknya. Gimana, apa kamu sudah siap untuk terjun ke dunia fotografi? Pastikan, kamu sudah memahami teknik strobist ini ya, Guys!