
Pernahkah kamu punya ide dan konsep yang bagus untuk sebuah film atau video, tapi kesulitan untuk menjelaskan bagaimana visualnya? Kamu nggak perlu khawatir, karena ada yang namanya storyboard. Ketika kamu hendak membuat sebuah video bisnis atau sekadar tugas video dari kampus, kamu harus membuat perancangannya terlebih dahulu. Proses perancangan ini dilakukan pada tahap pra-produksi, di mana kamu melakukan proses kreatif baik dari segi naskah maupun visual.

Ilustrasi syuting (Sumber: pexels.com)
Salah satu tahapan yang paling penting adalah membuat storyboard yang merupakan visualisasi dari rencana video yang akan kamu buat. Ini sangat berguna sebagai panduan pengambilan gambar oleh director of photography dan cameraman. Di dalam artikel kali ini, kami akan membahas seputar cara membuatnya. Nah, maka dari itu, buat kamu yang ingin membuat video wajib banget di simak penjelasan berikut, yuk!
Cara Membuat Storyboard
Di artikel sebelumnya, kami sudah pernah membahas tentang apa itu storyboard. Sekarang masuk ke tahap cara membuatnya, nih. Namun sebelumnya perlu kamu ketahui, kalau kamu nggak harus menggambar layaknya karya seni rumit. Simpel saja, yah. Berikut cara membuatnya.
Step 1 – Memahami Naskah atau Script

Sedang memahami naskah film (Sumber: voices.com)
Storyboard adalah hasil mengilustrasikan naskah menjadi gambar beruntun yang berguna untuk mempermudah pekerjaan kru di balik layar pembuatan film. Hal yang harus kamu lakukan pertama kali adalah memahami naskah atau script yang sudah dibuat. Dari sini kamu jadi tahu bagaimana alur cerita dari awal sampai akhir. Jika sudah paham bagaimana alur cerita dan adegannya di setiap scene, maka kamu akan lebih mudah membayangkan bagaimana visualisasinya nanti.
Step 2 – Membuat Template Gambar

Template storyboard (Sumber: communicationcrafts.com)
Gambarlah sejumlah persegi panjang di selembar kertas. Persegi ini bisa disusun secara vertikal ataupun horizontal. Ini tergantung proyek apa yang sedang kamu garap. Misalnya membuat komik, film pendek, iklan, atau animasi. Setiap proyek akan berbeda-beda template-nya. Bagian yang dimasukkan pun juga akan berbeda. Di antara susunan persegi itu, pastikan kamu menyisakan ruang untuk menulis catatan. Bisa di atas, bawah, atau samping kotak. Kamu juga bisa langsung mengunduh template storyboard gratis di internet. Jadinya nggak perlu pusing-pusing lagi untuk menyusun kotaknya.