Di era digital, semuanya dilakukan secara online, termasuk marketing. Salah satu hal yang penting dalam strategi marketing online adalah visual. Karena semua pemasaran dilakukan melalui konten digital, maka setiap detail tampilannya harus menarik. Mulai dari tampilan website sampai gambar untuk kontenmu. Nggak jarang juga, marketing online udah menggunakan metode virtual, di mana audiens bisa merasa seakan mereka berada di tempat yang mereka lihat di layar laptop, biasanya ini untuk marketing tempat wisata. By the way, yang akan kita bahas kali ini adalah strategi untuk marketing visual secara keseluruhan, udah siap?
Apa Itu Marketing Visual?
Sumber Gambar : canva.com
Marketing visual adalah marketing yang menggunakan grafik, gambar, video atau material visual untuk memasarkan produk atau jasa. Marketing visual penting karena bikin brand kamu berasa lebih relate dengan konsumen. Sederhana, karena manusia adalah makhluk visual. Menurut statistik dari Inc, konten dengan gambar bisa 650% lebih menarik, dan penjualan produk meningkat 85% jika ada iklan videonya.
Cara Merancang Strategi Marketing Visual
Setelah mengetahui pentingnya marketing visual, sekarang kita simak cara merancang strateginya berikut ini:
Membuat Analisis SWOT
Sumber Gambar : unsplash.com
SWOT adalah strength, weakness, opportunity, strength. Ini menjadi basic penting untuk strategi marketing apapun. Jadi, kamu bisa tahu apa kelebihanmu, kelemahanmu yang harus diperbaiki, tujuan dan targetmu, serta tantangan untuk bisnismu. Dari sini, kamu jadi tahu harus ngapain selanjutnya.
Cari Value Bisnis yang Menjadi Keunikanmu
Sumber Gambar : unsplash.com
Bisnis kamu menawarkan sesuatu yang unik kepada konsumen. Di mana, mereka nggak akan mendapatkannya dari brand lain. Inilah yang menjadi value unik kamu. Hal tersebut juga berlaku buat strategi marketing visual. Pertimbangkan, apa kira-kira yang unik dari bisnismu, yang bikin brand-mu beda dari yang lain.
Tentukan Target yang Sangat Jelas
Sumber Gambar : unsplash.com
Bikin strategi tanpa ada target, ibarat kamu naik motor tanpa nyalain lampu malam-malam. Kalau kamu nggak ngerti tujuan dari strategimu, kamu nggak akan sukses. Dengan menentukan target, kamu bisa mengukur hal-hal yang harus dilakukan. Berapa lama waktunya, butuh bujet berapa, dan sebagainya.
Pelajari Target Audiens dengan Baik
Sumber Gambar : unsplash.com
Audiens adalah customer kamu. Nah, customer inilah yang menjadi pusat perhatian di setiap kegiatan bisnismu, termasuk strategi marketing visual. Kamu bikin strategi berdasarkan audiens tersebut. Ketahui kebiasaan belanja mereka, demografisnya, dan barang apa yang suka mereka beli. Kamu jadi bisa memberikan sesuatu yang disukai audiens kamu.
Amati Kompetitor Kamu
Sumber Gambar : unsplash.com
Biar tahu apa yang harus dilakukan dan dihindari, kamu bisa memperhatikan kompetitor. Coba buat analisis SWOT berdasarkan brand kompetitor, soalnya ini juga bisa jadi inspirasi kamu. Kamu pun jadi tahu hal yang nggak boleh dilakukan, serta peluang dan kesempatan yang menjanjikan.
Bikin Konten yang Relevan
Sumber Gambar : unsplash.com
Menurut ahli marketing konten, Gregory Ciotti, aspek paling penting dalam marketing konten, adalah “menciptakan konsep visual yang kreatif”. Caranya simply dengan mengingat-ingat, elemen apa aja yang kira-kira bisa dipakai untuk menyampaikan informasi darimu. Misalnya, kamu gunakan chart atau grafik untuk menunjukkan perkembangan perusahaanmu. Lebih menarik dan mudah dibaca, kan?
Nah, kurang lebih seperti itulah strategi marketing visual. Jadi, intinya semua tentang memanfaatkan aspek visual, untuk menarik lebih banyak calon konsumen. Soalnya, gimanapun juga, visual yang asyik pasti menarik mata manusia, dan akhirnya menggugah seseorang untuk membeli produk brand tersebut. Jadi, marketing visual pas banget untuk pemasaran digital kamu.
