Creativepreneur and Career

Stress Testing dalam Pengembangan Software

stress testing

Dalam pengembangan software, ada salah satu langkah penting yang harus dilalui, yaitu stress testing. Pengujian ini dilakukan untuk software dalam berbagai industri, salah satu yang sering menggunakannya adalah industri keuangan. Supaya lebih paham, simak info lengkapnya di sini. 

Apa Itu Stress Testing?

Stress testing adalah tipe pengujian software yang memverifikasi stabilitas dan kemampuan aplikasi software. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur apakah software sudah cukup kokoh dan bisa diandalkan dalam menghadapi berbagai masalah dan error yang mungkin terjadi. Apakah software sudah mampu menangani beban yang luar biasa berat dan tidak mengalami crash? 

Test ini biasanya berlangsung dalam periode waktu yang singkat. Penggunaan test stress yang paling menonjol adalah untuk menentukan batas, sampai di mana software bisa bertahan. Dengan pengujian ini, produsen bisa memperbaiki dan mengembangkan software agar jadi lebih baik lagi. 

Kenapa Perlu Dilakukan Stress Test?

Sumber Gambar : technofaq.org

Sebaik apapun kualitas software, kalau tidak bisa bertahan di kondisi yang ekstrem, tentu akan menyulitkan penggunanya. Sebagai contoh, misalnya pengguna software dihadapkan pada dua masalah besar berikut ini:

  • Selama masa promo, situs belanja online akan luar biasa sibuk 
  • Situs penjualan tiket konser akan sibuk di menit-menit pembukaan penjualan tiket
  • Saat sebuah blog masuk berita atau jadi trending di mana-mana, maka traffic akan meningkat. 

Di saat seperti ini, kalau ketiga situs dan aplikasi di atas tidak menggunakan software yang berkualitas, maka sistem bisa crush. Yang dirugikan adalah banyak pihak, baik pembeli, penjual, pemilik blog, pembaca blog, dan masih banyak lagi. Inilah pentingnya dilakukan stress test software supaya bisa selalu diandalkan dalam situasi yang berat sekalipun.

Tujuan Stress Testing

Sumber Gambar : massivestory.com

Tujuan utama stress test adalah untuk memeriksa dan menganalisis perilaku sistem dalam kondisi yang paling ekstrem sekalipun dan agar sistem bisa kembali baik bahkan setelah mengalami kegagalan. Stress test yang sukses adalah ketika sistem mampu menampilkan pesan error yang sesuai di saat menghadapi kondisi ekstrem. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk:

  • Mengecek apakah sistemnya bekerja di tengah kondisi abnormal
  • Mampu menampilkan pesan yang sesuai meski harus bekerja luar biasa keras
  • Menyiapkan solusi yang lebih baik apabila gagal dalam stress test. 

Tipe Stress Test

Stress Testing

Sumber Gambar : medium.com

Berikut ini adalah beberapa tipe stress test:

1. Stress Testing Terdistribusi

Ini adalah jenis stress testing yang diujikan dari server ke semua klien. Jadi ada server stres yang akan mendistribusikan stress testing, untuk melacak status software klien. Mesin klien akan mengirim sinyal yang terkoneksi ke server. Kalau server tidak menerimanya, maka perlu diperiksa lebih lanjut. Biasanya ini dilakukan di malam hari. 

2. Stress Testing Aplikasi

Ini adalah pengujian yang fokusnya untuk menemukan adanya kesalahan terkait dengan penguncian data dan pemblokiran data pada aplikasi. Selain itu juga mampu menguji hambatan kinerja dan jaringan aplikasi. 

3. Stress Testing Transaksional

Ini adalah pengujian yang dilakukan pada satu atau lebih transaksi antara dua aplikasi atau lebih. Gunanya stress test transaksional adalah untuk mengoptimalkan sistem

4. Stress Testing Sistemik

Ini merupakan pengujian yang dilakukan pada beberapa sistem sekaligus menggunakan server yang sama. Gunanya untuk menemukan adanya kesalahan pada data aplikasi data yang memblokir aplikasi lain. 

5. Stress Testing Penyelidikan

Digunakan untuk menyelidiki kondisi yang tidak wajar. Misalnya ada banyak pengguna yang login di waktu yang sama, virus scanner bekerja secara bersamaan, Database offline saat diakses dari website, dan masih banyak lagi penyebab lainnya.

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

Serba-serbi Bisnis Minuman Yang Perlu Kamu Ketahui

Creativepreneur and Career

Seberapa Penting Persiapan Pasca Produksi dalam Pembuatan Video?

Creativepreneur and Career

Peluang Bisnis Mie Kekinian di 2023, Masih Ada Kesempatan Sukses?

Creativepreneur and Career

Tren Customer Experience, Penting untuk Bisnis!