
Membuat sebuah film pastinya membutuhkan perencanaan yang matang, entah itu film besar atau bahkan film pendek sekalipun. Lebih tepatnya, penyusunan tugas setiap kru nya juga harus jelas dan juga benar-benar dilakukan, bukan hanya sekedar formalitas belaka! Meskipun demikian, nyatanya nggak banyak orang yang mengetahui tentang susunan kru film.
Buat kamu yang sedang dalam perencanaan untuk membuat film, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu, bagaimana susunan dari kru film agar nggak proses produksi film bisa berjalan lancar nantinya. Pengen tau nih, apa aja susunan kru film? Biar film yang akan kamu produksi bisa sesuai ekspektasi, berikut merupakan susunan kru film yang bisa memaksimalkan tahap produksi film kamu!
Penulis Naskah

Sumber Gambar : pexels.com
Sebagai pondasi dari sebuah film nantinya, kamu harus memilih penulis naskah yang bisa bertanggungjawab terhadap peranannya dalam produksi film karena nantinya, naskah yang dibuat akan dijadikan sebagai tolak ukur dari kinerja departemen lainnya. Untuk itu, kamu harus benar-benar memilih orang yang bisa kamu percayai untuk mengemban tugas sebagai seorang Penulis Naskah.
Departemen Produksi

Sumber Gambar : pexels.com
Nggak kalah pentingnya dari Penulis naskah, kali ini terdapat departemen produksi yang mengemban tugas sebagai penanggung jawab atas terwujudnya sebuah film dan juga kelancaran selama proses produksi. Departemen produksi terdiri dari Executive Producer, Producer, Co-Producer, Associate Producer, Line Producer, Production Manager, Unit Production Manager dan Location Manager.
Pada bagian departemen produksi pula, terdapat beberapa Job desk lain selain yang telah disebutkan sebelumnya. Yakni orang-orang yang bisa kamu pilih untuk bertanggungjawab atas Logistic, Driver, Production Assistant, Runner dan lainnya.
Departemen Penyutradaraan

Sumber Gambar : pexels.com
Selanjutnya terdapat Departemen penyutradaraan yang tentunya dipimpin oleh seorang sutradara. Dalam departemen ini terdapat beberapa peranan lagi seperti Sutradara, Asisten Sutradara, Script Supervisor, Casting Director, dan juga Talent Coordinator.
Departemen Kamera

Sumber Gambar : pexels.com
Ada juga departemen kamera yang biasanya bisa kamu temukan ketika film memasuki behind the scene. Beberapa posisi yang mengisi departemen kamera adalah Director of Photography (DOP), Camera Operator, Assistant Camera, Clapper, Gaffer dan Grip.
Departemen Artistik

Sumber Gambar : pexels.com
Untuk penentuan lokasi syuting sendiri biasanya ditentukan oleh Departemen Artistik. Departemen yang satu ini bisa dikatakan yang paling jarang disorot kamera ketika film memasuki proses produksi. Untuk peranannya sendiri seperti berikut, Production Designer, Art Director, Set Designer, Set Dresser, Prop Master, Costume Designer, Hair & Makeup Artist, dan Special Effects Supervisor.
Departemen Suara

Sumber Gambar : pexels.com
Beralih ke urusan audio dalam film, kali ini yang juga perlu kamu persiapkan sebagai seorang calon sutradara adalah Departemen Suara. Departemen Suara merupakan departemen yang biasanya diisi oleh sedikit orang saja jika dibandingkan dengan departemen lainnya. Departemen ini hanya terdiri dari Sound Recordist dan juga Boom Operator.
Departemen Pascaproduksi

Sumber Gambar : pexels.com
Usai produksi film selesai dilakukan, kali ini yang bertugas adalah departemen pascaproduksi yang bertanggungjawab atas tahap finishing dari pembuatan film. Nah, untuk itu kamu membutuhkan beberapa orang yang mampu mengisi posisi seperti Editor, Sound Designer, Dialog Editor, Foley Artist, Sound Mixer, Music Supervisor, Colorist dan juga Visual Effect Artist.
Itu dia tadi, beberapa susunan kru film yang wajib diketahui oleh para calon sutradara. Tugas seorang sutradara sendiri sebenarnya bukan hanya sekedar mengatur jalannya produksi film hingga akhir, tetapi juga bertanggungjawab atas rasa kekeluargaan ketika produksi film berlangsung. So, bagi kamu yang hendak membuat film pastian direncanakan sebaik mungkin ya Genks!