
3. Penyangkalan: “Gapapa Kok”

Sumber: pexels.com
Setelah fase panik mereda, kamu akan berhadapan dengan tahapan penyangkalan atau denial. Dibanding menghadapi masalah dan ketakutan yang ada, kamu justru berpura-pura seakan semuanya sedang baik-baik saja. Kamu menganggap bahwa semua keputusan yang telah dibuat adalah benar adanya, everything is perfect.
Hidupmu berjalan sesuai dengan rencana dan segalanya terlihat sempurna sebagai orang dewasa. Secara bertahap kamu mulai membangun kembali susunan hidup yang sebelumnya sempat hilang entah kemana. Hobi yang sempat ditinggalkan dulu kembali dilakukan. Kegiatan favoritmu yang sebelumnya sulit dilakukan sekarang bisa lebih rutin digeluti.
4. Antisipasi Mid-Life Crisis

Sumber: pexels.com
Berlanjut ke tahapan quarter life crisis yang keempat. Kamu berhasil melalui beberapa krisis sebelumnya dan sekarang waktunya untuk melihat ke masa depan. Yap, di tahap ini kamu sudah tidak lagi pusing memikirkan kisah di masa lalu. Begitu juga dengan dampak dari keputusan yang kamu ambil. Kini, kamu telah menyadari betul jika ini bukanlah saatnya untuk merenung dan menyesali masa lalu. Saatnya bersiap untuk masa yang akan datang; mid-life crisis.
Krisis yang menghampiri kemudian membuatmu terus berpikir bukan hanya satu, tapi setiap keputusan yang pernah kamu buat. Apakah kamu memilih karir yang tepat? Haruskah kamu membalas pesan dari match di Tinder beberapa hari lalu? Apakah jurusan yang kamu ambil pas kuliah dulu memang benar impianmu? Bisa dibilang kalau tahapan ini akan menjadi cukup menantang. Air mata bisa mulai menetes dan rasa ingin berteriak sekencang-kencangnya jadi lebih sering muncul. Tapi tahan dulu, masih ada tahapan berikutnya.