
Banyak orang yang mungkin hanya memahami bahwa tahun kabisat merupakan tahun dimana bulan Februari berjumlah 29 hari dari yang biasanya 28 hari. Ada juga yang hanya tahu kalau tahun kabisat merupakan tahun yang habis dibagi empat. Padahal tak cuma itu saja loh. Ingin tahu lebih banyak tentang tahun istimewa ini? Berikut beberapa fakta yang wajib kamu tahu!
1. Alasan Penamaan Tahun Kabisat

Sumber: noordamz.blogspot.com
Sebagian besar negara memberikan tahun yang memiliki jumlah hari berlebih dengan nama Leap Year, yang berasal dari bahasa Inggris. Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga menggunakan Leap Year. Indonesia menggunakan kata Kabisat untuk merujuk kata Leap. Kabisat itu sendiri berasal dari bahasa Arab, Kabisah, yang artinya melompat. Gak heran banyak orang menggunakan katak sebagai simbolnya.
2. Awal Mula Tahun Kabisat

Sumber: timeandate.com
Tahun Kabisat diusulkan pertama kali oleh seorang astronom bernama Sosigenes of Alexandria yang hidup di zaman kepemimpinan Julius Caesar pada masa Romawi. Ia juga yang menjadi sosok penting di balik pembuatan kalender Julian yang dikenal saat ini. Pada masa itu, menurut Sosigenes waktu yang dibutuhkan Bumi untuk berputar mengelilingi matahari adalah 365,25 hari.
Hal itu berarti jumlah hari dalam setahun yang saat itu dibenarkan (365 hari) masih kurang 0,25 hari atau 6 jam. Nah, untuk memudahkan penghitungan, waktu revolusi yang kurang setiap tahunnya tersebut disimpan dan digabungkan di tahun keempat (6 jam x 4 = 24 jam/1 hari). Akhirnya bertambahlah satu hari di tahun keempat, bulan Februari.