
Ada banyak jenis gangguan mental, salah satunya adalah schizophrenia. Menurut definisinya, schizophrenia merupakan gangguan mental kronis yang memengaruhi cara seseorang dalam berpikir, berperilaku, mengekspresikan emosi, memandang realita, serta berhubungan dengan orang lain. Meski gangguan mental ini nggak sering dialami banyak orang, mengetahui tanda-tanda schizophrenia dapat membantu mengetahuinya lebih awal.

Sumber: pexels.com
Tanda-Tanda Schizophrenia yang Biasa Terjadi
Biasanya, tanda-tanda schizophrenia mulai terlihat di usia antara 16 dan 30 tahun. Pria kemungkinan besar menunjukkan tanda-tanda lebih dahulu daripada wanita. Seringnya, ada perubahan secara perlahan di awal-awal terlihatnya gejala. Kadang, ini disebut dengan fase prodrome. Lalu, ketika tanda gejalanya sudah makin jelas, orang dengan schizophrenia nggak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak. Ini makin sering terjadi seiring usia bertambah tua.
Orang dengan kondisi gangguan mental ini biasanya nggak menyadarinya sampai mereka diberitahu oleh dokter. Bahkan, bisa jadi mereka nggak merasa kalau ada yang salah dengan dirinya. Biasanya, mereka mengira hal-hal yang mereka alami disebabkan oleh stres atau kelelahan.

Sumber: pexels.com
Kalau kamu sedang khawatir bahwa dirimu atau orang terdekatmu mengalami gejala schizophrenia, disarankan kamu berkonsultasi dengan dokter. Untuk membantumu mengenalinya maka perhatikan gejala schizophrenia seperti dilansir dari WebMD berikut ini.
Tanda Positif Schizophrenia: Hal yang Mungkin Mulai Terjadi
Tanda-tanda schizophrenia yang positif biasanya berupa pemikiran, persepsi atau tindakan yang menunjukkan bahwa seseorang nggak bisa membedakan mana hal yang nyata dan tidak. Arti “positif” berarti tanda yang muncul dan bukan sesuatu yang hilang dari orang tersebut. Tanda positif bisa berupa:
- Halusinasi – orang dengan schizophrenia mungkin mendengar, melihat, mencium atau merasakan sesuatu yang sama sekali nggak terjadi pada orang lain.
- Auditory – orang tersebut sering mendengar suara di dalam kepada mereka, bisa berupa kemarahan atau perintah untuk melakukan sesuatu, dalam bentuk bisikan, gumaman atau gertakan.
- Visual – ia akan melihat cahaya, objek, orang atau pola tertentu. Bisa jadi itu orang terdekat atau teman yang sudah tiada.
- Olfactory atau gustatory – ini berarti mencium dan merasakan sesuatu yang nggak enak. Mereka mungkin percaya kalau dirinya sedang diracuni hingga menolak untuk makan.
- Tactile – seakan ada benda bergerak di dalam tubuhnya, seperti tangan atau serangga.

Sumber: pexels.com