
Jadwal yang padat seringkali menjadi tantangan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan maksimal dan tepat waktu. Bayangkan, kamu diminta oleh si bos untuk mempersiapkan presentasi yang akan digunakan untuk agenda rapat penting minggu depan. Kamu cuma punya waktu selama beberapa hari untuk menyusun presentasi yang diinginkan, padahal tugas harianmu saja masih banyak yang belum selesai dikerjakan. Alhasil, kamu jadi mengalami serangan panik, fokus pun berkurang, dan berujung pada pekerjaan yang tidak selesai.
Dalam artikel tentang eustress, berbagai faktor yang dapat menyebabkan stres dikenal dengan istilah stresor. Salah satu bentuk stresor yang paling umum ditemukan di lingkungan kerja adalah keterbatasan waktu dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Ketidakseimbangan antara porsi kerja dengan durasi waktu inilah yang kemudian menjadi tantangan yang menghambat produktivitas seseorang dalam bekerja.

Sumber: unsplash.com
Di sinilah fungsi dari teknik eisenhower hadir sebagai sebuah alat yang dapat membantumu untuk mengatur skala prioritas untuk meningkatkan produktivitas kerja. Khususnya buat kamu yang sering mengalami kesulitan dalam mengerjakan banyak hal dalam rentang waktu yang telah diberikan. Dengan menggunakan teknik eisenhower, kamu jadi bisa memetakan tugas mana yang mesti dikerjakan terlebih dahulu sampai menentukan hal-hal yang justru hanya menjadi pengalih perhatian semata.
Seni Kerja Produktif dengan Teknik Eisenhower

Sumber: history.com
Untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja, ada berbagai metode dan cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik eisenhower. Berkembang dari sosok Presiden Amerika Serikat ke-34, Dwight D. Eisenhower, teknik ini mengedepankan manajemen pekerjaan secara optimal dengan mengatur skala prioritas tugas.
Beliau dikenal sebagai orang yang super produktif, dibuktikan dari prestasinya yang berhasil menjabat sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam selama dua periode pada rentang tahun 1953-1961. Tak hanya itu, sebelum menjadi presiden, ia pernah menduduki posisi sebagai Jenderal Pasukan Militer Amerika Serikat dan Allied Forces Supreme Commander selama Perang Dunia II. Wah, bisa kebayang dong seberapa jagonya beliau dalam urusan manajemen waktu?
Nah, dalam perjalanan karir hidupnya, Eisenhower kemudian berhasil mengembangkan suatu metode untuk menunjang produktivitas berdasarkan pengalaman pribadinya. Metode yang dikembangkan olehnya kemudian dikenal dengan istilah teknik eisenhower atau sering dikenal dengan nama Eisenhower Box (Eisenhower Matrix).