
Jangan takut menyertakan subjek manusia di dalam foto

sumber: adsttc.com
Seringkali, orang-orang jarang menyertakan subjek manusia di dalam foto arsitektur. Ada kesan yang menyebut bahwa adanya orang yang ikut difoto di dalam fotografi arsitektur, bisa mengurangi keindahan fotonya. Namun, fotografer arsitektur modern sudah mulai melawan tren ini. Artinya, kamu bisa banget, kok, memasukkan objek manusia ke dalam fotomu agar terlihat lebih candid.
Tangkap detail subjek foto dengan sangat jelas

sumber: adsttc.com
Meskipun kamu menggunakan lensa wide-angle yang menghasilkan jepretan bagus dengan ukuran foto besar, fotografi arsitektur memerlukan lebih dari itu. Kamu bisa mempelajari dulu tentang macam-macam lensa kamera agar mengetahui lensa apa yang kamu butuhkan. Sebab, bangunan memiliki detail-detail kecil yang rumit. Jadi, kalau kamu memotret dalam wujud keseluruhan bangunan yang besar, detail kecil tersebut bisa hilang. Teknik yang bisa digunakan adalah mendekat ke objek arsitekturmu untuk memotret. Misalnya kamu mengambil foto sebuah konstruksi bangunan.
Gunakan peralatan fotografi berkualitas terbaik

sumber: adsttc.com
Kalau kamu serius ingin mempelajari fotografi dengan subjek foto arsitektur, dan mau mendapatkan hasil dengan kualitas tinggi, mulailah berinvestasi pada peralatan fotonya. Pilih lensa wide-angle karena ini cocok untuk foto bangunan dan interior. Gunakan tripod untuk memudahkanmu juga. Nggak harus yang mahal, banyak tripod murah terbaik dengan harga di bawah 1 juta, lho. Kamu juga dapat menggunakan filter polarisasi. Bisa juga kamu lengkapi dengan drone untuk fotografi next level.
Demikian sedikit tips fotografi arsitektur untuk kamu yang sedang mulai belajar teknik foto ini. Kamu bisa mulai mencoba menerapkannya pada kegiatan fotografimu berikutnya. Oh iya, jangan lupa selalu lakukan riset untuk menemukan tempat-tempat yang menarik. Temukan tempat yang menurutmu memiliki arsitektur bangunan dengan estetik bagus. Ini tentu penting untuk membuat fotomu terlihat lebih menarik. Good luck!
Editor: Isyhari Maheswar