
Kamu suka baca, kan? Biasanya hobi membaca ini sudah bisa terlihat sejak kecil. Mungkin juga, kamu biasa membaca buku cerita anak saat kamu masih TK dan SD. Nah, kegiatan membaca buku tersebut mendapat apresiasi sendiri, lho. Setiap tanggal 2 April, dirayakanlah Hari Buku Anak Sedunia. Yuk, kita simak sekilas tentang sejarah dan perayaannya.
Asal Mula Hari Buku Anak Sedunia

Sumber Gambar : minutemedia.com
Hari Buku Anak Sedunia dicetuskan pertama kali pada tahun 1966, oleh organisasi bernama International Board of Books for Young People (IBBY). Kemudian, sejak saat itulah, tanggal 2 April menjadi hari perayaan tersebut. Tujuannya untuk mengenang Bapak Dongeng Dunia, yaitu Hans Christian Andersen. Beliau lahir di Denmark pada 2 April 1805.
Mungkin kamu udah pernah dengar nama beliau. Hans Christian Andersen merupakan seorang penulis cerita anak. Beliau berasal dari Denmark. Sejumlah karyanya terkenal banget, lho, dan udah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Seperti di antaranya, cerita Gadis Penjual Korek Api, Si Itik Buruk Rupa dan Legenda Putri Duyung.

Sumber Gambar : hisour.com
Nah, Andersen kecil sebenarnya berasal dari keluarga tak mampu. Ayahnya pembuat sepatu dan ibunya bekerja membantu mencucikan baju tetangga. Namun, sejak kecil terlihat minat Andersen terhadap cerita anak dan dongeng.
Akhirnya, Andersen mendapat beasiswa dari pemerintah. Dirinya bisa melanjutkan kuliah dan setelah lulus, berkarir di bidang literasi. Sebelum menulis buku anak, Andersen lebih dulu bekerja sebagai penulis puisi dan naskah drama. Lalu, karena ide cerita anak yang otentik dari Andersen, karyanya masih abadi sampai kini.
Rekomendasi Cerita Anak Indonesia
Kita yang ada di Indonesia juga ikut merayakan Hari Buku Anak Sedunia. Salah satunya dengan membacakan cerita asli Indonesia untuk anak-anak. Atau, mengajak mereka membaca-baca cerita yang mengandung pesan moral. Khususnya, seperti cerita rakyat yang terkenal, dan berisi pesan moral yang baik untuk anak-anak. Cerita-cerita ini juga dibukukan, lho. Berikut rekomendasi cerita rakyat untuk buku bacaan anak:
Bawang Merah dan Bawang Putih

Sumber Gambar : popmama.com
Ini adalah cerita rakyat asal Riau yang sangat terkenal. Ceritanya tentang seorang janda dengan dua anak gadis, Bawang Merah dan Bawang Putih. Bawang Merah adalah gadis yang malas, sombong dan bersifat dengki. Sedangkan, Bawang Putih baik hati, jujur dan rajin. Keduanya bertolak belakang. Anak-anak bisa belajar mencontoh sikap Bawang Putih yang baik dan pemaaf.
Timun Mas

Sumber Gambar : kompas.com
Kamu pasti pernah, kan, dengar cerita ini saat kecil. Kisahnya tentang seorang janda bernama Mbok Sirni yang ingin memiliki anak. Supaya bisa menemaninya di sisa hidupnya. Suatu hari, Mbok Sirni pergi ke ladang dan ada raksasa mendatanginya. Raksasa tersebut akan memberikan seorang anak kepada Mbok Sirni. Tapi, syaratnya anak itu harus diberikan lagi setelah umurnya enam belas tahun. Mbok Sirni setuju dan si raksasa memberikan biji timun untuk dia tanam. Dari biji timun tersebut, muncul bayi perempuan.
Malin Kundang

Sumber Gambar : popmama.com
Cerita Malin Kundang juga sering dimuat di dalam buku pelajaran sekolah. Ini cerita rakyat dari Sumatra Barat. Kisahnya tentang seorang anak yang bersikap durhaka, sehingga dia dikutuk menjadi batu oleh ibunya. Nah, kalau kamu mampir ke Pantai Air Manis, ada, lho, batu-batu yang menyerupai Malin Kundang serta kapal yang dia gunakan. Makanya, masyarakat sering mengaitkan batu-batu tersebut dengan cerita Malin Kundang. Pesan ceritanya, kita harus selalu patuh, hormat dan berbakti kepada orang tua.
Nah, itu tadi sejarah Hari Buku Anak Sedunia. Juga rekomendasi buku cerita anak Indonesia paling populer. Masih banyak cerita-cerita Indonesia lainnya yang terkenal. Seperti Roro Jonggrang, Sangkuriang, dan yang lainnya. Makanya, belikan buku cerita anak buat si kecil di hari spesial ini.