Kamu INTJ, yah? Eh, bukan, pokoknya yang tengahnya S sama F gitu. Pernahkah kamu mendengar pertanyaan tersebut? Kalau udah, berarti kamu sudah tahu dong, tes kepribadian MBTI yang lagi nge-hits itu. Tapi, bedanya apa sih, sama tes-tes yang lain?
Tes untuk mengetahui kepribadian seseorang merupakan salah satu tes yang paling banyak diminati, khususnya oleh para anak muda, kayak kamu, GenK.
Tes kepribadian dapat dilakukan secara digital melalui internet maupun secara tradisional berupa pertanyaan secara tertulis. Nah, dari sekian banyak tes kepribadian yang ada, tes menggunakan format dan metode MBTI merupakan yang paling banyak dipilih. Hayo, ada yang tahu kenapa? Mari kita simak.
Apa Itu Tes MBTI?
Tes kepribadian MBTI (Sumber: wikimedia commons)
Ini dia tes kekinian yang paling banyak digandrungi oleh banyak orang. Tes kepribadian MBTI (Myres-Briggs Type Indicator) merupakan sebuah tes untuk menentukan kepribadian yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan caranya melihat dunia dan membuat keputusan.
Namanya sendiri diambil dari penemunya yang merupakan sepasang ibu dan anak Katherine Briggs dan Isabel Myers. Keduanya mengembangkan tes ini sejak Perang Dunia Kedua berdasarkan teori tipe-tipe kepribadian oleh Carl Jung. Udah lama banget, kan? Briggs dan Myers mengembangkan tes ini dengan menggunakan beberapa set pertanyaan untuk menguji respons dan pilihan seseorang mengenai sesuatu maupun bagaimana bertindak saat dihadapkan pada suatu kejadian.
Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan bertujuan untuk mengukur lima aspek kepribadian yang jika digabungkan akan menentukan tipe kepribadian seseorang loh. Apa aja tuh aspeknya?
Aspek yang Diuji oleh Tes MBTI
Aspek-aspek kepribadian MBTI (Sumber: verywellmind.com)
1. Pikiran
Aspek pikiran dalam tes kepribadian MBTI menunjukkan bagaimana cara kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kalau kamu mudah bergaul dan menyukai keramaian, maka kamu termasuk orang yang ekstrovert. Sementara kebalikannya adalah introvert. Kamu lebih memilih melakukan segala sesuatu sendirian dan nggak terlalu menyukai aktivitas yang melibatkan interaksi sosial dengan banyak orang. Nah, tapi ada juga nih, tipe ambivert. Seorang yang ambivert dapat menikmati waktu bersama dengan banyak orang dan juga menyukai waktunya saat sendirian.
2. Energi
Untuk aspek ini, kepribadian kamu akan ditentukan dari bagaimana cara kamu melihat dunia dan memproses informasi. Dua jenis orang pada aspek ini adalah pengamat dan intuitif. Seorang pengamat memiliki pola pemikiran yang pragmatis dan down-to-earth serta berfokus pada apa yang ada masa sekarang. Sementara jika kamu adalah seorang yang intuitif, berarti kamu memiliki pikiran yang terbuka akan hal-hal baru dan sangat imajinatif.
3. Sifat
Cara kita mengatur emosi dan membuat keputusan merupakan aspek yang penting loh untuk kita kuasai. Kamu harus tahu apakah kamu adalah seseorang yang menggunakan logika dan rasionalitas dalam membuat keputusan. Atau, justru lebih cenderung percaya pada perasaanmu. Tapi jangan salah, menggunakan perasaan bukan berarti baper ya!
4. Taktik
Bagian kepribadian ini memperlihatkan cara kita dalam melakukan suatu pekerjaan dan merencanakan sesuatu nih. Jika kamu suka mengorganisir segala hal dalam keseharianmu dan selalu menyusun rencana yang matang sebelum melaksanakan sesuatu, maka kamu memiliki kemampuan penilaian yang baik. Tapi kalau kamu adalah orang yang spontan dan lebih memilih untuk beradaptasi terhadap sebuah situasi dibanding merencanakannya sebelumnya, maka bisa dibilang prospektif, nih.
5. Identitas
Aspek terakhir dan paling memengaruhi kepribadian seseorang dalam tes kepribadian MBTI adalah rasa percaya diri akan kemampuan kita sendiri dan keputusan yang kita buat. Kamu adalah seorang yang tegas (assertive) jika kamu memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan kemampuan yang kamu miliki dan nggak gampang stres nih kalau lagi ada masalah. Nah, kalau kamu mudah stres dan selalu memikirkan cara untuk memperbaiki sesuatu telah kamu lakukan, kamu termasuk seorang turbulence.
Hasilnya, tes ini mengkategorikan kepribadian menjadi 16 tipe yang kemudian dibagi ke dalam empat grup berdasarkan fungsinya yaitu:
- Analis: Arsitek, Ahli Logika, Komandan, Pendebat
- Diplomat: Advokat, Mediator, Protagonis, Juru Kampanye
- Pengawal: Ahli Logistik, Pembela, Eksekutif, Konsul
- Penjelajah: Virtuoso, Petualang, Pengusaha, Penghibur
Jawablah dengan jujur dan jangan self defense.