
Berbagai macam media cetak pasti banyak kamu temukan setiap hari. Contohnya seperti poster, spanduk, roll up banner, cover buku dan majalah, iklan di papan reklame, dan lain sebagainya. Sebelum media cetak tersebut benar-benar disebarkan kepada khalayak umum, mereka semua harus melewati proses print desain terlebih dahulu.
Nah, kesalahan saat proses mencetak desain digital terkadang tidak dapat dihindari, entah terjadi kesalahan saat proses printing atau malah karena desainernya yang kurang tepat membuat format desain. Malas banget kan kalau sudah semalaman suntuk mendesain, eh hasilnya malah zonk. Untuk menghindari terjadinya kesalahan, berikut kami bagikan tips dan trik print desain untuk hasil yang berkualitas. Yuk disimak sama-sama!
1. RGB dan CMYK

Perbedaan CMYK dan RGB (sumber: hanoiprinting.vn)
Dapat memahami perbedaan RGB dan CMY adalah hal yang paling penting di dalam dunia desain grafis. Banyak kesalahan terjadi saat proses print desain karena ketidaktahuan desainer tentang perbedaan RGB dan CMYK. Ujung-ujungnya hasil desain yang sudah kamu buat dengan software hasilnya tidak maksimal.
Perlu diketahui bahwa warna yang kamu lihat di layar komputer berbeda dengan hasil cetak di dunia percetakan. Hal ini dapat terjadi karena terdapat 2 model pewarnaan, yaitu RGB untuk desain yang hanya muncul layar dan CMYK untuk desain yang dicetak.
2. Pengaturan Saturasi

Sebelum dan sesudah pengaturan saturasi (sumber: forum.affinity.serif.com)
Di dalam ranah fotografi, saturation adalah satuan intensitas warna. Makanya warna dasar yang terang termasuk ke dalam kategori warna dengan intensitas saturasi yang tinggi. Sedangkan warna pastel yang masuk ke dalam kategori warna dengan intensitas saturasi yang rendah. Lain lagi halnya dengan warna hitam dan putih yang tidak memiliki saturasi.
Balik lagi soal tips dan trik print desain, pengaturan saturasi sangatlah penting. Setiap tempat yang menyediakan jasa printing memiliki tingkatan saturasi yang berbeda-beda. Kamu perlu melakukan test print sebelum benar-benar mencetak semua desainmu. Bisa jadi di tempat A memerlukan saturasi +2 dari warna yang kamu inginkan, sedangkan di tempat B hanya memerlukan saturasi +1.