
Satu foto memang sama nilainya dengan 1000 kata, tapi video itu nggak ternilai harganya, alias priceless. Apalagi, kalau kamu bikin video pernikahan untuk mengabadikan momen sakral tersebut. Pernikahan yang cuma terjadi sekali seumur hidup, pasti membuatmu ingin mengenangnya seumur hidup. Nah, kabar baiknya, kamu nggak harus pakai jasa dokumentasi buat merekam video pernikahanmu. Soalnya biaya sewa untuk dokumentasi profesional itu juga nggak murah. Yuk, kita simak tips untuk bikin video pernikahanmu sendiri!
Cari Orang yang Bakal Jadi Videografer Kamu
Sumber Gambar : unsplash.comPertama-tama, cari orang yang kamu yakini untuk jadi videografer pernikahanmu. Bisa teman atau saudara yang suka videografi. Nah, yang penting kamu bicara jelas dengan mereka. Yakinkan mereka untuk merekam video buat kamu. Nggak usah ragu, videonya nggak harus jadi sebagus film box office. Yang penting, mereka membantumu dengan senang hati.
Gunakan Kamera Apa Aja yang Penting Nyaman
Sumber Gambar : Unsplash.com
Ternyata, kamu bisa gunakan smartphone, DSLR, atau kamera video buat merekam pernikahanmu loh. Kamu nggak harus banget beli atau menyewa kamera profesional yang mahal. Kalo emang gitu, kenapa nggak sekalian bayar jasa videografer profesional? Ingat, tujuanmu adalah berhemat. Asal kameramu nyaman dan berkualitas cukup baik, pake aja.
Jangan Lupa Pakai Tripod
Sumber Gambar : unsplash.com
Kalau mau merekam video pernikahan, tripod itu wajib banget. Apapun jenis kamera yang kamu gunakan, kamu harus pakai tripod. Soalnya, kalau kameranya dipegang tangan, itu bisa bikin rekaman videonya goyang, nggak stabil dan yang nonton videonya bakal pusing. Semua video yang durasinya lebih dari 45 detik, harus pakai tripod, ya!
Ingat, Kalau Bergerak Pelan-Pelan Aja atau Nggak Sama Sekali
Sumber Gambar : Unsplash.com
Yang harus diperhatikan oleh orang yang merekam videomu adalah, harus memastikan videonya direkam dengan stabil. Mereka justru nggak perlu bergerak-gerak supaya videonya artsy atau sinematik. Taruh saja kameranya di satu spot, dan biarkan kamera tersebut merekam acara pernikahan yang berjalan. Kalaupun mau menggerakkan kamera, ini harus amat sangat pelan banget. Jadi, yang nonton videonya juga nyaman.
Jangan Lupa Untuk Berkomunikasi dengan Fotografer
Sumber Gambar : unsplash.com
Temanmu yang jadi videografer nggak akan banyak bergerak. Sebaliknya, fotografer bakal selalu bergerak ke sana kemari. Tugasmu adalah berkomunikasi dengan keduanya, terutama fotografer. Pokoknya, yang penting, fotografer perlu jeli, biar nggak menghalangi lensa rekaman video. Biasanya, sih, fotografer dan videografer ini pasti bakal bekerja sama dan mereka tahu apa yang harus dilakukan.
Ambil Video dari Jarak Dekat Biar Suaranya Kedengeran
Sumber Gambar : unsplash.com
Dalam videografi, selain videonya goyang, hal lain yang sama nyebelinnya, adalah suaranya nggak kedengeran. Kita masih mau nonton video yang blurred tapi suaranya jelas. Sedangkan, biasanya kita males nonton video HD tapi nggak ada suaranya. Maka, kuncinya, saat rekaman, videografer harus merekam dari jarak sedekat mungkin, biar suaranya kedengaran jelas.
Rekam Setiap Momen Komplit dari Awal Sampai Akhir
Sumber Gambar : unsplash.com
Mulailah merekam video sejak awal prosesi pernikahan dimulai, dan jangan berhenti segera setelah acara selesai. Jadi, kuncinya video harus direkam secara komplit. Juga nggak boleh ada jeda berhenti merekam di tengah-tengah acara, atau ada bagian yang nggak direkam. Tujuannya biar nggak ada satu detail pun terlewatkan, karena semuanya penting. Terus, editing juga jadi lebih gampang.
Nah, proses terakhir dari rekaman video pernikahan adalah editing. Kalau semua rekaman video sudah komplit, maka editing bakal jauh lebih mudah. Tinggal memangkas video yang dirasa nggak perlu. Atau, menambahkan efek seperti fade in dan fade out. Atau, mau dibikin overlap dengan banyak klip jadi satu. Semuanya terserah kamu. Dicoba, ya, tipsnya!