Tips Menciptakan Desain Interior Yang Culture Friendly

Desain interior dalam ruang akan memberikan suatu suasana atau kesan tertentu. Penggunaan desain interior juga akan meningkatkan pesona dan estetika ruang. Pembawaan gaya desain modern, kontemporer, dan minimalis sudah menjadi sangat populer, tetapi dengan menerapkan desain yang ramah budaya dalam suatu ruang akan secara tidak langsung meningkatkan kenyamanan penghuni atau pengguna ruang tersebut. Dengan penerapan desain interior yang ramah budaya, kebahagiaan maupun kualitas hidup pengguna ruang dapat meningkat, karena menunjukkan background religi atau budaya seseorang. Yuk, baca artikel ini untuk lebih mengenali tentang Bagaimana menciptakan desain interior yang culture friendly.

Apa Itu Budaya?

Sumber Gambar : arsitag.com

Kebudayaan awalnya yang berasal dari bahasa Sansekerta, Buddhayah, merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang memiliki arti akal atau budi, dimana merupakan suatu cara hidup yang berkembang dalam tiap generasi dan terus diwariskan (Dzikrullah, 2017).

Budaya yang bervariasi dan berjumlah banyak dalam negara Indonesia memiliki suatu ciri khas tersendiri tiap budaya tersebut. Digunakan sebagai pedoman maupun pembimbing kehidupan manusia (Dzikrullah, 2017), budaya merupakan suatu aspek yang penting dalam proses hidup seseorang. Kemudian, apa hubungannya budaya dengan desain interior?

Hubungan Desain interior dengan Budaya

Sumber Gambar : mp.weixin.qq.com

Budaya akan selalu memiliki suatu pengaruh dalam desain interior, contohnya saja dalam penciptaan gaya desain modern yang memiliki acuan atau objek referensi berlawanan dengan tradisional.

Desain juga tidak pernah merupakan suatu hasil pribadi, karena secara tidak langsung akan selalu dipengaruhi oleh sebuah tradisi bahasa, teknik ekspresi, cara berpikir, sudut pandang terhadap estetika pada budaya yang akan mempengaruhi semua desainer interior (Li, 2016).

Dengan kata lain, desain interior yang culture friendly merupakan ruang interior yang memiliki penerapan konsep budaya pada desain, dalam bentuk furnitur, simbol, warna, maupun suasana yang tercipta dalam ruang.

Lalu, bagaimana cara mengaplikasikan budaya dalam desain interior ya?

Nah, berikut merupakan tips untuk menerapkan desain interior yang ramah budaya.

Tips Untuk Menerapkan Desain Interior Ramah Budaya

Sumber Gambar : Arsitag.com

Penggunaan Simbol Tradisional

Keyakinan agama seseorang sangat berhubungan dengan budaya, dimana dengan menggunakan simbol tradisional akan menunjukkan rasa hormat terhadap kepercayaan itu, dalam bentuk simbol, patung atau seni lainnya.

Perabotan / Furnitur Warisan

Perabotan warisan memiliki suatu nilai sejarah keluarga yang pantas untuk dihargai, dimana dengan menerapkan pada desain interior dengan sentuhan modern dapat memberikan suatu kesan dan karakter dalam ruang.

Dekorasi

Penggunaan dekorasi berbau budaya, baik artefak, seni maupun furnitur lainnya akan memberikan suatu style dekorasi dalam ruang. Penggunaan dekorasi juga memberikan kesempatan untuk berbagi adat dan tradisi keluarga serta menjaga akar leluhur agar tetap hidup.

Beberapa Manfaat Penerapan Budaya pada Desain Interior

Sumber Gambar : kempinski.com

Cultural Domino Effect

Mengekspresikan keyakinan dan faktor gaya hidup dalam interior akan memberikan suatu atmosfer positif yang menunjukkan citra diri kita. Penerapan budaya memiliki kemampuan untuk menciptakan efek domino yang positif.

A Real Link to Religion

Penerapan budaya pada desain interior melalui warna, simbol, aksen dapat menunjukkan aspek keyakinan yang dipegang erat oleh pengguna dalam seluruh ruang interior tersebut.

Showing your Cultural Roots

Budaya yang diterapkan dalam sebuah desain interior ruang akan meningkatkan hubungan kedekatan antara keluarga/teman melalui suasana yang terbentuk dalam ruang. Selain itu, penerapan budaya pada desain interior juga memberikan suatu sentuhan pribadi dalam ruang.(Little, 2021)

Nah itulah sedikit penjelasan dan tips mengenai Bagaimana menciptakan desain interior yang culture friendly. Semoga Bermanfaat!