
Biasanya saat mendesain, menggunakan satu jenis font saja dirasa kurang cukup untuk membuat visualisasi desain yang menarik. Setidaknya ada 2-3 jenis font yang berbeda di dalam sebuah proyek desain, misalnya saat kamu merancang poster, brosur, cover buku, dan lain-lain. Namun untuk dapat menggabungkan antara satu font dengan font lainnya dibutuhkan skill tersendiri, terutama sense dalam mendesain. Selain itu kamu juga mesti mempertimbangkan readability-nya. Nah, Karena di artikel sebelumnya kami sudah membagikan apa saja rekomendasi kombinasi font terbaik, sekarang saatnya kami membagikan kombinasi font terbaik untuk desainmu. Yuk disimak!
Tips Mengkombinasikan Font
Saat sudah yakin bahwa desain kamu membutuhkan kombinasi desain, ada beberapa hal yang harus kamu jadikan pegangan mulai dari keep it simple dimana semuanya harus tetap terlihat sederhana dan tidak terkesan ramai, lalu hindari kesan font saling berselisih, dimana satu font nampak berusaha mendominasi font lain. Memang terkesan mudah namun, sense dan taste bermain kuat dalam menentukan font mana saja yang bisa kamu kombinasikan ke dalam satu desain. Supaya kamu bisa mengkombinasikan font dan tetap baik secara estetika, kami mempunyai beberapa tips yang patut dicoba sebagai berikut.
1. Variasikan Heading dan Body Text

sumber: canva.com
Kami mulai dari tips yang paling mendasar, yakni dengan memvariasikan penggunaan jenis font antara heading dengan body text. Sebenarnya sangat simpel, namun yang membuat bingung adalah perpaduan font seperti apa yang harus dipilih. Semuanya dikembalikan lagi dengan konsep desainmu, apakah itu poster film bergenre horor atau malah poster tentang kelas make-up, karena keduanya tentu membutuhkan kombinasi font yang berbeda.
Salah satu contoh kombinasi font terbaik adalah Futura dan Souvenir. Futura merupakan jenis Sans Serif yang cocok digunakan pada heading text, sedangkan Souvenir merupakan jenis Serif yang cocok digunakan pada body text. Lihat kombinasi font di atas, bagus bukan? Font Futura yang bold akan dinetralisir oleh font Souvenir yang jauh lebih ringan.
2. Serif Plus San Serif

sumber: canva.com
Bagai beliung dengan asahan, Serif dan San Serif tidak dapat dipisahkan kalau kita berbicara tentang kombinasi font terbaik. Serif dan San Serif merupakan kombinasi klasik yang hingga saat ini masih sering diterapkan formulanya karena tampilannya yang dinamis.
Font Serif sedikit lebih kuno dan konvensional, contohnya Times New Roman dan Garamond yang selalu memiliki kail di tepi hurufnya. Sebaliknya, font Sans Serif lebih ramping, bersih, dan modern, contohnya Futura dan Helvetica yang tidak memiliki kail di tepi hurufnya. Ini merupakan paket kombinasi terbaik!
3. Mengkombinasikan Tiga Jenis Font

sumber: canva.com
Apakah kamu pernah mendengar aturan tentang tiga jenis font? Yap, banyak profesional yang memberikan saran bahwa saat mendesain jangan menggunakan lebih dari tiga jenis font yang berbeda demi menjaga readability-nya. Untuk menggabungkan tiga jenis font pun ada rumusnya loh, ketiganya dibagi berdasarkan posisinya, yaitu heading, subheading, dan body text.
Umumnya, jenis Sans Serif digunakan untuk heading dan subheading, sedangkan Serif digunakan untuk untuk body text. Apabila kamu ingin menggunakan Serif sebagai heading tinggal dibalik saja rumusnya, yakni Modern Serif untuk heading, typeface Serif yang sama untuk subheading, dan Sans Serif untuk body text.