Seni Rupa & Desain

Tips Merancang Fasilitas Duduk Publik di Tengah New Normal!

Fasilitas Duduk Publik

Sebagai seorang desainer diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada. Permasalahan yang terlihat sekarang ini adalah adaptasi fasilitas duduk publik yang hanya berupa penambahan tanda silang untuk memenuhi jarak jaga sosial, sementara kita tidak tahu sampai kapan COVID-19 ada di sekitar kita.Berbagai bidang sedang beradaptasi, tak terkecuali bidang desain. Tips berikut ini akan membahas mengenai cara merancang fasilitas duduk yang dapat mendukung situasi new normal.

Tips Merancang Fasilitas Duduk Publik

Fasilitas Duduk Publik

Sumber Gambar : Daftar Harga Biz

“Berdasarkan Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Tempat Kerja  Sektor Jasa dan Pedagangan (Area Publik) dalam mendukung protokol kesehatan bagi pengurus atau pengelola. Keberlangsungan Usaha (M. K. R.  Indonesia, 2020) dengan sangat jelas menyebutkan  perihal penyesuaian desain ruang publik terkait  perubahan prilaku masyarakat akibat pandemi. Pada Surat Edaran tersebut memuat beberapa tempat kerja atau pelaku usaha, bagi pekerja, dan bagi konsumen yang secara langsung mengakibatkan  penyesuaian desain dengan tujuan mencegah  penularan COVID -19” (Iswara, Utami, Utami,  2020, p. 357). Maka dari itu, berikut beberapa tips yang dapat penulis berikan, simak ulasannya!

1. Pilihan Bentuk

A. Modular

Desain yang dapat menjaga jarak sosial merupakan desain yang tepat untuk situasi New Normal. Anda dapat memikirkan desain yang dapat menjaga jarak tetapi tidak permanen. Jika pandemi berakhir fasilitas duduk yang Anda rancang dapat diubah tata letaknya dengan mudah, atau dapat kita artikan dengan fasilitas duduk yang fleksibel. Misalkan desain modular, untuk menjaga jarak dapat diletakkan meja di antara sisi samping 2 kursi, saat tidak perlu menjaga jarak, meja tersebut dapat diletakkan di depan kursi. Desain modular yang menyatu, estetikanya jauh terihat lebih indah. Selain itu, desain modular juga dapat ditata untuk kebutuhan perorangan maupun kelompok.

B. Dapat diputar

Alas duduk yang dapat diputar seperti roda dapat meminimalkan penyebaran virus, karena terdapat sisi atas dan bawah saat roda berputar, yang memiliki arti sama dengan alas duduk. Ketika bangku digunakan, tentu sisi bawah tidak dapat terlihat, karena terletak di balik alas duduk atau di bawah bangku. Dengan demikian, 1 bangku memiliki 2 alas duduk yang dapat digunakan bergantian dengan cara diputar.

2. Pilihan Material

Fasilitas Duduk Publik

Sumber Gambar : Seatchair

A. Minimal Virus

Setiap material memiliki durasi yang berbeda – beda dalam masa aktif virus. Maka dari itu pilihlah material yang memiliki durasi minimal. Menurut com, lama virus dapat bertahan pada alumunium yaitu 2 hingga 8 jam, pada kaca lebih dari 5 hari, pada kayu 4 hari, dan plastik 2 hingga 3 hari.

B. Material Selalu Baru

Anda dapat menggunakan alas duduk sekali pakai, seperti dilapisi lembaran plastik atau material terjangkau yang dapat sekali pakai.

3. Pilihan Finishing

Fasilitas Duduk Publik

Sumber Gambar : kumparan.com

Anda dapat menggunakan cat anti virus corona sebagai sentuhan akhir, alternatif    tersebut dapat meminimalkan proses penyebaran virus. Terdapat juga cat anti bakteri dan kuman, meski tidak dapat memproteksi dari virus, setidaknya pengguna terlindungi dari jangkauan bakteri dan kuman. Untuk perlindungan dari virus, terdapat 1 merk yang penulis ketahui. Berdasarkan pernyataan bagian marketing, memang cat anti virus tersebut tidak ditampilkan di laman website, dikarenakan tidak dijual secara retail melainkan minimal pembelian yaitu 16 kilogram. Sedangakan untuk perlindungan dari bakteri dan kuman, terdapat merk – merk yang mudah ditemukan di toko bangunan atau cat.   Setelah penjabaran di atas, penulis dapat menggaris bawahi 3 poin penting, pertama bentuk modular dan meminimalkan proses penyebaran virus, kedua material yang minimal virus, dan terakhir finishing yang memberikan proteksi dari virus. Penulis harap 3 tips di atas dapat bermanfaat ya, salam sehat!!

Penulis : Gracia Vita Kurniawan, Mahasiswa Prodi Desain Interior Universitas Kristen Petra

About author

Related posts
Seni Rupa & Desain

3D Design Digunakan untuk Industri Apa Saja?

Seni Rupa & Desain

PowerPoint Infographic, Apa Manfaat dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Seni Rupa & Desain

Mengenal Seluk Beluk Motion Design!

Seni Rupa & Desain

Cara Membuat Commercial Brochure Terbaik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *