
6. Pria Sebenarnya Tertekan Akibat Ekspektasi yang Toxic

sumber : pexels.com/
Seperti yang telah kita baca di atas, toxic masculinity jadi memunculkan ekspektasi yang kadang mustahil bagi pria. Stigma tersebut memberikan tekanan yang besar yang semestinya tidak perlu bagi kaum adam. Pria jadi serba salah karenanya.
Contohnya, berdasarkan hasil penelitian yang dikutip dari FocusForHealth.org, pria yang menjadi tulang punggung keluarga seorang diri cenderung memiliki kondisi kesehatan lebih buruk daripada mereka yang memiliki istri yang sama-sama bekerja dan punya penghasilan setara.
Kesimpulannya, kamu yang cerdas sebaiknya memahami tanda-tanda toxic masculinity agar bisa menghindarinya. Bukan bermaksud melebih-lebihkan, namun slogan “kesetaraan gender” itu sebetulnya bagus, perlu kamu terapkan dengan bijaksana serta penuh tanggung jawab, karena pria juga merupakan manusia biasa, sama seperti wanita.