
Teknik pengambilan gambar dalam dunia sinematografi merupakan ilmu dasar yang wajib dikuasai oleh setiap calon pembuat film. Buat kamu yang bercita-cita menjadi seorang sineas masa depan atau sekadar tertarik untuk belajar dunia perfilman, berikut ini type of shot kamera yang mesti kamu ketahui.
Pernahkah kamu melihat suatu adegan dari film bertema balada atau romansa di mana dua orang sejoli bertemu dan menghabiskan waktu sebelum takdir memaksa mereka untuk harus berpisah? Adegan ini kerap mengundang tangis para penonton yang tidak kuat menyaksikan momen menyedihkan yang tersaji di depan mata..
Tapi apakah kamu tahu rahasia di balik suksesnya lakon adegan unggulan yang hampir selalu muncul di setiap tayangan drama tersebut? Akting kedua pemainnya? Dialog antar tokoh? Senandung OST yang memilukan? Semuanya gak ada yang salah. Namun, terdapat faktor lain yang juga turut berkontribusi nih, yaitu type of shot.
Dalam proses membangun cerita sebuah film, berbagai teknik pengambilan gambar digunakan untuk memberikan efek sinematik yang berbeda-beda. Untuk itulah kamu wajib mengenal dan menguasai berbagai jenis type of shot. Yuk simak selengkapnya!
1. Extreme Long Shot (ELS)

Extreme long shot (sumber: bhphotovideo.com)
Jenis extreme wide shot, atau yang lebih dikenal dengan istilah extreme long shot digunakan untuk menunjukan subjek dari kejauhan, atau area berlangsungnya suatu adegan. Type of shot ini kerap digunakan secara khusus untuk membangun sebuah adegan dari aspek waktu dan tempat beserta hubungan emosional serta fisik yang dimiliki oleh seorang tokoh dengan lingkungan dan elemen yang berada di dalamnya. Tokoh yang dimaksud tidak diwajibkan muncul di shot ini.
2. Long Shot (LS)

Long shot (sumber: bhphotovideo.com)
Type of shot berikutnya adalah long shot, berfungsi untuk memperlihatkan subjek dari bagian atas hingga bawah. Jika subjeknya berupa orang, maka area yang diperlihatkan akan mencakup ujung kepala hingga ke ujung kaki. Tampilan karakter akan lebih fokus dibanding pada extreme long shot, meskipun visual dari pemandangan di latar belakang tetap lebih mendominasi. Tipe shot ini kerap digunakan untuk memulai setting adegan dan letak karakter di dalamnya.
3. Full Shot (FS)

Full shot (sumber: bhphotovideo.com)
Jenis shot selanjutnya, full shot, dipakai untuk membuat frame karakter dari ujung kepala hingga ujung kaki, dengan subjek yang memenuhi frame kamera secara utuh. Full shot lebih menekankan pada adegan berupa aksi dan pergerakan, dibanding ekspresi emosional si karakter.