Pas banget nih, lagi masanya anak-anak sekolah yang baru aja lulus. Baik lulusan SD, SMP, dan SMA. Di mana tak jarang kita melihat teman atau saudara terdekat kita yang tengah sibuk membenahi masa depannya masing-masing terlebih lagi lulusan SMA yang entah itu meneruskan ke jenjang selanjutnya, yaitu kuliah, bekerja, dan lain sebagainya. Bahkan tak jarang pun dari mereka yang masih belum mendapatkan pekerjaan sama sekali. Tak mau berusaha, dan ada pula yang belum memikirkan masa depannya yang entah akan dibawa ke mana. Atau bisa kita sebut, terjebak di zona nyaman.
Kita sebagai generasi muda yang tentunya sebagai penerus bangsa harus menjalani atau melakukan sesuatu yang akan menguntungkan kita, bukan hanya kita, akan tetapi orangtua, guru yang telah mengajar kita semasa sekolah yang otomatis akan membuat mereka bangga.
Di artikel ini kita akan membahas mengenai “Uang Bukan Perantara Satu-satunya Untuk sukses dan hal-hal yang harus kita sadari untuk bisa menjalani hidup lebih baik dan bisa mencapai apa yang kita mau”.
1. Gengsi adalah Masalah Utama yang Menghambat Seseorang Menuju Kesuksesan
Sumber Gambar : Pexels
Hei, Bro! Apa yang perlu kita gengsiin. Kita gengsi hanya karena menjadi penjaga toko? Gengsi karena menjadi cs? Gengsi hanya karena bekerja di pabrik kecil?
No! Itu semua nggak masalah, selagi kita nggak masalahin itu. Pendapat atau omongan orang itu di luar kendali kita. Dan hal itu tidak akan merubah apapun di dalam diri kita selagi kita tidak menghiraukannya. Belajarlah untuk hanya memikirkan hal-hal yang berada di bawah kendali kita. Serendah atau setinggi apapun pangkat kita selagi kita sibuk mendengar dan memikirkan pendapat orang lain mengenai kita itu sama saja tidak akan berarti.
Yang mendapatkan uang itu kita, bukan mereka. Jika omongan mereka kita pikirkan dan kita hiraukan mau jadi apa kita?
2. Menjadi Sukses Tak Harus Dimulai dengan Pekerjaan dengan Pangkat Tinggi
Sumber Gambar : grid.id
Siapa yang tak mengenal Eka Tjipta Widjaya? Orang terkaya yang menduduki peringkat nomor dua di Indonesia pada tahun 2021. Kisahnya juga banyak orang tahu, mengenai beliau yang sebelumnya hidup susah, di mana saat kecil ekonomi orang tuanya naik turun bahkan perusahan yang didirikan oleh ayahnya pun bangkrut. Namun Eka tak mudah menyerah, alih-alih lari dari area peperangan di jepang kala itu, Eka malah bersepeda sambil memunguti sisa-sisa makanan dan sisa semen yang sebelumnya telah diizinkan orang-orang sekitar untuk dirinya ambil. Lalu ia olah bahan tersebut sehingga menjadi bahan siap pakai seperti sisa makanan menjadi roti dan sisa semen menjadi patokan kuburan dari beton. Sehingga pada beberapa tahun setelahnya usahanya sukses dan Eka mampu membangun bank sinar emas yang membuatnya sukses dan menjadi salah satu pengusaha konglomerat di Indonesia.
Tak hanya itu, Letnan Luke Gardiner, seorang anak yatim piatu miskin dengan pendapatan kecilnya yaitu dari hasil berjualan koran, bekerja di pabrik karet, namun berkat usaha dan kerja kerasnya ia bisa menjadi orang terkaya di dunia.
Masih banyak lagi mengenai proses orang-orang sukses yang semua itu selalu berawal dari bawah.
3. Bodoh Tak Bisa Menjadi Penghambat Seorang Menjadi Sukses
Ya, pintar tak selalu menjadi satu-satunya jalan untuk menuju kesuksesan. Tapi tentang usaha dan tekad kita untuk mencapainya.
Seorang anak yang kala itu masih kecil dan bersekolah di akademi militer selalu mendapat cacian dari gurunya, guru itu terus-menerus mengatakan betapa bodoh dan tololnya murid itu. Sampai pada saat itu guru tersebut mengutuk siswanya yang akan selalu mendapat kegagalan dalam hidup.
Tapi bukti-bukti pencapaiannya sangat jelas akan membuat profesor matematika yang tidak kompeten itu salah.
Murid itu bernama Napoleon Bonaparte, seorang pemimpin militer dan kaisar Prancis dari pada tahun 1804. Ia cerdik, ambisius dan ahli dalam mengatur strategi militer. Tak hanya itu, ia bahkan berhasil menaklukkan sebagian Eropa pada abad ke-19.
Jadi, bagaimana menurut kalian? Sepertinya ini juga ada kaitannya dengan pembahasan pertama, tak perlu menghiraukan omongan orang lain tentang kita.
4. Hanya Sekedar Ucapan Tapi Mampu Mengubah Hidup
Sumber Gambar : cermati.com
Pasti tak jarang dari kita semua mendengar kalimat “ucapan adalah doa”. Ya, itu memang benar. Kapan kalian sadar bahwa kalimat yang selalu kita lontarkan setiap saat bisa mengubah hidup kita?
Coba kita ingat-ingat. Setiap bangun pagi dan mengucapkan hal tidak baik seperti, “Ah, males banget” atau “Ini pagi yang tak menyenangkan”, dan setelah kita mengucapkan itu hal-hal yang tidak baik benar-benar terjadi pada diri kita, entah itu ban kempes, mendapat kabar buruk, dan yang lainnya. Itu bisa terjadi karena perkataan yang kalian ucapkan. Alangkah baiknya kita mengucapkan hal-hal baik dan yang akan bermanfaat bagi kita. Jika dipikir kebetulan, akan tetapi kebetulan tak terjadi sesering itu. Ini disebut hukum tarik menarik, di mana apa yang kita ucapkan, harapkan, pikirkan, atau kita tulis itu bisa menjadi kenyataan. Tentunya selalu disertai usaha dan juga tekad.
Penutup
Jadi gimana? Cukup untuk menyadarkan kita semua jika uang bukan perantara satu-satunya untuk sukses? Kesimpulannya adalah bahwa apapun yang kita ingin wujudkan itu tergantung pada diri masing-masing. Dengan tidak mendengarkan orang lain atau tak peduli pada apa yang tidak di bawah kendali kita, kita bisa melakukan apapun yang kita mau.
Bangkit, kalau bukan diri kamu sendiri yang memiliki kemauan untuk maju, apapun yang kalian inginkan itu hanya khayalan saja. Dan yang terpenting, jangan menyerah hanya karena gagal. Keberhasilan itu selalu berada selangkah setelah kegagalan.
Usaha memang tidak menghianati hasil, tapi hal itu terkadang membuat seseorang hanya berfokus ada hasil dan akan kecewa pada setiap apa yang mereka espektasikan tidak tercapai. Cobalah untuk lebih menghargai proses, karena tanpa proses kau tidak akan pernah mendapatkan hasil. Ingat, semua mimpimu itu terwujud. Bahkan kegagalan pun terwujud, bedanya ia terwujud di dalam mimpimu dan itu hanya sementara. Bangkitlah untuk mewujudkan hasil tersebut tak hanya di dalam mimpi saja.
