
Di tengah pandemi yang semakin mewabah saat ini, ada banyak cara atau upaya pencegahan yang juga dilakukan oleh orang-orang untuk memerangi virus. Mulai dari menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, penggunaan hand sanitizer, hingga pemberlakuan work from home sebagai upaya dari physical distancing yang sering digaungkan oleh orang-orang.
Walau demikian, masih ada juga beberapa orang yang mempercayai berbagai hal atau cara yang keliru demi sebagai langkah pencegahan. Hal tersebut dianggap keliru karena memang belum adanya pembuktian dari berbagai instansi.

Kalung yang diklaim anti virus. (Sumber: HKFP)
Belakangan viral di berbagai sosial media mengenai sebuah kalung yang dianggap bisa menangkal virus. Produk kalung ini diketahui berasal dari Jepang dan memiliki nama Toamit Virus Shut Out yang dijual di berbagai negara di Asia. Produk kalung yang hampir terlihat seperti kalung ID Card ini dipakai dengan cara menggantungkannya di leher dan diklaim dapat memblokir partikel bakteri dan virus hingga mengurangi infeksi. Lalu sebenarnya kalung apakah ini?
Diklaim mampu menangkal virus
Seperti namanya, kalung ini memang diklaim dapat menangkal virus dan begitu dipercaya oleh banyak orang bahkan beberapa selebriti Indonesia diketahui juga menggunakan kalung tersebut. Berkat kepopulerannya tersebut, kalung ini bahkan menjadi banyak incaran dan dijual di berbagai situs jual-beli online.

Kalung yang diklaim anti virus. (Sumber: alphabeauty)
“ORIGINAL JAPAN 1000% Produk yang lagi booming di Jepang. Dipakai di leher seperti pakai lanyard/tag, ampuh mengusir virus selama 30 hari. Melindungi virus dari jarak 1-2 m. COCOK UNTUK ANAK DAN DEWAS,” demikian isi iklan penjualan kalung anti virus tersebut di berbagai chat dan media sosial.
Dari isi iklan tersebut, kalung Toamit Virus Shut Out ini diklaim mampu melepaskan klorin dioksida untuk menghilangkan bakteri dan juga virus dalam jarak 1-2 meter. Padahal klaim tersebut belum teruji kebenarannya.