
Virus corona saat ini memang telah menjadi perhatian dunia. Wabah virus yang awalnya banyak terjadi di Tiongkok, kini merebak pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, virus ini bahkan sudah mewabah. Pada Senin (23/3/2020) bahkan sudah tercatat ada total 579 pasien yang positif corona dan kemungkinan bisa bertambah lagi.
Sebelum virus corona merebak seperti saat ini, ternyata ada beberapa wabah yang disebabkan oleh virus juga, loh! Salah satunya adalah virus Ebola. Lalu bagaimana penyebaran virus tersebut? Apakah sama dengan virus corona yang sedang mewabah saat ini?

Ilustrasi pengeckan virus corona. (Sumber: Reuters/Dado Ruvic).
Apa itu Ebola dan bagaimana penyebarannya?
Bagi kamu yang belum tahu, ebola merupakan sebuah penyakit menular yang bisa berakibat fatal dan mematikan yang menyebabkan pendarahan di dalam maupun di luar tubuh. Penyebarannya yang melalui tubuh, membuat virus ini dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan organ yang akhirnya membuat kadar sel dalam darah merah dan pembekuan menurun.
Virus Ebola ini diduga berasal dari kelelawar buah dan pertama kali dideteksi pada 1976 di dekat sungai Ebola, Kongo. Hewan seperti gorila, simpanse, monyet, antelop dan juga landak bahkan bisa ikut tertular virus ini, loh!
Dilansir New York Times, seekor kelelawar mampu menjadi inang alami berbagai virus tanpa sedikitpun menderita sakit. Tak hanya virus Ebola, kelelawar sebelumnya juga dapat menampung sejumlah virus seperti Marburg, Nipah dan Hendra yang mengakibatkan penyakit yang juga mewabah.

Ilustrasi Virus Ebola. (Sumber: Reuters/Frederick Murphy).
Virus Ebola ini diketahui dapat tertular melalui darah, muntahan, feses maupun cairan tubuh penderita kepada orang lain. Urine dan sperma ternyata juga berpotensi dapat menularkan virus ini.
Sama seperti virus corona, infeksi virus ini dapat terjadi ketika cairan-cairan tubuh tersebut menyentuh mulut, hidung ataupun luka-luka yang terbuka. Kasur, pakaian, handuk, sprei ataupun permukaan benda yang telah terkontaminasi virus ini juga dapat berpotensi sebagai medium penular apalagi jika benda tersebut langsung bersentuhan dengan luka yang masih terbuka.
Kesamaan lain dengan virus corona, virus ebola ini juga tidak menular lewat udara. Namun yang membedakan jika gejala virus corona dapat berlangsung selama 14 hari, ebola justru membutuhkan waktu sedikit waktu lebih lama hingga gejala dapat terlihat, yaitu 21 hari.