
Compact House, telah menjadi solusi dari banyaknya masalah di suatu tempat hunian. Yuk kita cari tahu apa itu Compact House dan mengapa konsep ini bisa membantumu membuat rumah atau ruanganmu lebih efisien.
Asal mula konsep Compact House ini pertama kali muncul di Amerika Serikat karena fenomena yang terjadi pada peningkatan luas lahan yang dipakai untuk sebuah rumah tinggal mulai dari tahun 1978 – 2013. Kemudian muncullah gerakan sosial “Tiny House Movement” atau “Gerakan Rumah Kecil” yang menganjurkan kepada masyarakat untuk mengecilkan ukuran rumah tinggal mereka dan hidup sederhana di rumah-rumah berukuran kecil.
Compact House merupakan konsep yang mengutamakan fungsi-fungsi yang dibutuhkan penghuninya sehingga tetap ideal. Konsep ini biasanya digunakan di hunian berukuran kurang dari 100 meter persegi dan luas bangunannya berkisar antara 40 hingga 70 meter persegi. Tujuan Compact House adalah untuk meminimalisasi penggunaan ruang sesuai kebutuhan penghuni. Secara tidak langsung, rumah compact mengarahkan penghuninya untuk menjalani gaya hidup minimalis. Ruang yang bersih inilah yang akan mengarahkan penghuninya untuk hanya menyimpan hal-hal yang diperlukan, dan menghilangkan ketidakpuasan karena menyimpan hal-hal yang tidak perlu.
Nah.. selanjutnya yuk kita kenali beberapa karakteristik dan ciri – ciri dari Desain Compact House ;
1. Desain yang Sederhana

Sumber Gambar : Pinterest.com
Desain Compact House umumnya menerapkan sesuatu yang praktis dan sederhana membuat proses merawat dan menjaga kebersihan rumah menjadi lebih mudah. Mengingat umumnya penghuni rumah bergaya compact adalah orang-orang yang menyukai sesuatu yang praktis dan tidak rumit. Penggunaan perabot dengan bentuk dan desain yang sederhana juga membantu ruangan akan terasa lebih lapang, apalagi dengan diterapkannya open plan, yaitu konsep yang tidak menggunakan batas ruang seperti dinding dan pintu.
2. Modern
Hunian yang menerapkan gaya compact, umumnya memiliki kesan modern. Desain interior modern yaitu adalah gaya yang kekinian, memiliki ciri atau karakteristik ruangan yang tidak banyak menggunakan dekorasi untuk menghiasi ruangan, terlihat sederhana, rapi, dan bersih. Penggunaan bahan alami yang dipadukan dengan bahan metal menjadi ciri karakteristik desain ini. Ruangan yang terbuka dengan jendela-jendela besar, menggunakan warna-warna netral seperti putih, hitam, coklat untuk warna dasar pada ruangan memberi kesan lebih modern.
3. Perabot Sesuai Kebutuhan
Pemilik hunian menyadari jika ruang yang dimiliki memiliki luas yang terbatas, sehingga meminimalkan penggunaan perabotan agar ruangan tidak terkesan sempit. Perabotan yang digunakan adalah perabotan yang memiliki fungsi lebih dari satu sehingga dapat berfungsi lebih maksimal tanpa banyak barang dan memakan tempat. Contohnya seperti memanfaatkan furniture rak terbuka, selain dapat menjadi storage juga dapat menjadi sekat pemisah ruang.
4. Banyak Cahaya Alami
Penggunaan bukaan jendela yang cukup besar membuat cahaya matahari lebih mudah masuk ke dalam rumah dengan maksimal. Selain memiliki fungsi efisien hemat listrik, banyaknya cahaya yang menerangi ruangan memberi kesan ruangan tampak terang dan lebih luas.
5. Identik dengan Warna Monokrom
Kentalnya sentuhan minimalis pada compact house berhubungan pula dengan pemilihan warna yang biasanya menggunakan warna monokrom. Definisi monokrom diambil dari kata mono dan chrome yang berarti satu warna. Warna monokrom adalah degradasi tone suatu warna dasar yang tidak bercampur dengan warna dasar lainnya.
Oleh karena itu tidak hanya warna hitam dan putih saja yang dikatakan sebagai monokrom, melainkan warna lainnya juga yang terdiri dari satu tone warna. Dan juga warna monokrom dapat memberikan kesan kontras yang dapat menyoroti setiap ruangan, seperti memadukan warna latar yang terang seperti warna putih dengan warna perabot yang sedikit gelap seperti warna beige.
Selain itu, warna ini juga dapat memancarkan suasana minimalis, nuansa tenang dan menciptakan ruang santai yang memikat. Karena hanya berfokus pada beberapa warna dan corak.
6. Menggunakan Desain Lantai Mezzanine
Apabila rumah dengan satu lantai masih kurang fungsional, penghuni bisa menambah lantai dengan konsep mezzanine. Konsep mezzanine adalah balkon terbuka yang ada di dalam rumah. Terletak lebih tinggi dari lantai dan dihubungkan dengan tangga, kamu bisa memfungsikannya sebagai ruangan lain. Selain hemat tempat, hunianmu juga jadi terlihat lebih keren dari sebelumnya. Konsep mezzanine digunakan untuk mereka yang mau menambah ruang, tanpa perlu menambah jumlah bangunan.
7. Rumah yang Ramah Lingkungan
Rumah compact cenderung sustainable, desain sustainable adalah desain yang memiliki ciri ; efisiensi energi, ber-efek rendah pada alam atau biasa disebut ramah lingkungan, dan memiliki flexibilitas berumur panjang.
Plafon ganda alias void sering diaplikasikan pada konsep rumah ini, dengan tujuan supaya sirkulasi udara berjalan dengan baik dan sinar matahari tetap masuk meskipun tidak menggunakan jendela. Kehadiran void inilah yang bisa membantu penghuni rumah meminimalisasi penggunaan alat elektronik seperti lampu dan AC, sehingga rumah compact sering juga disebut rumah ramah lingkungan.
8. Tidak ada Gudang di Dalam Rumah
Konsep minimalis bukan hanya diimplementasikan pada arsitektur rumah, melainkan juga gaya hidup pemilik rumah. Barang yang terdapat di dalam rumah merupakan hasil pertimbangan matang. Apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan? Jika iya, untuk jangka waktu berapa lama?
Ketika barang tidak lagi digunakan, fungsinya bisa dialihkan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan begitu yang harus dilakukan bukanlah menyimpan barang di dalam gudang, tapi memberikan atau menjualnya kepada orang lain.
Menarik sekali bukan desain Compact House ini? Bagi yang tertarik mendesain tempat tinggal dengan konsep Compact House, dapat menerapkan tips – tips informasi di atas. Semoga bermanfaat!