
Hmm, namanya sampah sudah pasti adalah barang nggak berguna yang seharusnya kita buang. Tapi ternyata di luar sana ada juga lho, orang yang hobi banget mengumpulkan sampah. Dan tahu nggak, selain sampah dalam bentuk fisik yang terlihat oleh mata telanjang, ada juga sampah pikiran, guys. Nah, kalau sampah biasa, kita bisa langsung membuangnya saja ke tempat sampah atau mendaur ulang menjadi sesuatu yang lebih berguna. Tapi kalau itu adalah sampah di dalam pikiran, gimana ya, cara membuangnya?
Lebih Dalam Menggali tentang Sampah Pikiran

Sumber Gambar : buddhistdoor.net
Coba deh, kamu ingat-ingat lagi, pernah nggak di pikiranmu muncul kata-kata seperti:
“Aku nggak menarik sama sekali” atau
“Pasti aku jadi bahan tertawaan, deh” atau
“Duh, nggak ada yang bisa aku ajak ngobrol” dan kalimat-kalimat sejenisnya.
Nah, ternyata itu, guys, yang dimaksud dengan sampah pikiran. Dan seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, yang namanya sampah itu ya, seharusnya dibuang. Karena kalau dibiarkan bahkan sampai menumpuk di kepala, sampah-sampah itu bisa bikin kesehatan mental dan jiwa kita terganggu, lho. Jangan sampai, deh!
Yuk, Detoks Mental Kamu!

Sumber Gambar : bioticsresearch.com
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan hingga tahun demi tahun. Kita semua menyimpan banyak banget sampah pikiran. Entah itu karena kegagalan di masa lalu, kebencian dan kemarahan terhadap seseorang atau pun berita-berita dan informasi hoaks.
Jika semua itu dibiarkan mengendap, apalagi kalau sampai berpuluh-puluh tahun lamanya, wah, bisa dibayangkan kan, sekotor apa pikiran kamu? Kalau bisa dilihat, pasti nggak beda dengan tempat pembuangan sampah akhir di kotkota besar, deh. Hiii!
Itulah kenapa kita harus mendetoks mental kita. Karena pikiran yang bersih adalah kunci hidup lebih bahagia dan lebih produktif, guys.
Apa maksudnya detoks mental, sih? Artinya kamu membatasi diri dari berbagai pikiran yang bikin perasaan jadi negatif. Setelah itu menggantinya dengan pikiran-pikiran lain yang membuat tenang, damai dan bahagia.
3 Cara Membersihkan Pikiran dari Sampah
Menulis

Sumber Gambar : mymodernmet.com
Ada banyak sekali manfaat nggak terduga yang bakal kamu dapatkan dari kebiasaan menulis, lho, guys. Terutama bagi kamu yang sering merasakan tertekan karena ada banyak energi negatif menumpuk di dalam dirimu. Salah satunya adalah menyingkirkan sampah-sampah dari dalam pikiran yang menjadi racun bagi jiwa dan tubuhmu, guys.
Eits, tapi di sini maksudnya bukan asal-asalan menulis seperti kamu nulis buku harian semasa sekolah dulu, lho. Pastikan kamu menulis sesuai dengan fakta dan pengalaman sebenarnya yang terjadi.
Lepaskanlah semua emosi dan jangan menahannya. Dengan begitu kamu bisa terbebas dari tekanan dan terhindar dari luka.
Grattitude Journal

Sumber Gambar : thejoyfuldabbler.com
Berisi hal baik apa saja yang kamu syukuri, grattitude journal juga bisa jadi obat terbaik untuk menyingkirkan segala jenis sampah pikiran, lho. Yang utama adalah rasa syukurmu kepada Sang Pencipta. Selain itu, kamu juga bisa mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang-orang yang punya jasa besar kepadamu.
Kebiasaan mengisi grattitude journal ternyata terbukti dapat meningkatkan suasana hati sekaligus produktivitas seseorang, lho, guys. Yuk, coba salurkan emosi negatif pemicu stres dan kecemasan lewat jurnal syukur ini sekarang.
Jadilah Teman Terbaik untuk Dirimu

Sumber Gambar : medium.com
Tips membuang sampah pikiran selanjutnya adalah dengan menjadi teman terbaik untuk dirimu sendiri. Gimana caranya? Gampang, kok, guys, cukup dengan memilih 3 hal negatif atau 3 situasi pemicu kemunculan sampah dalam pikiranmu. Kemudian tuliskan semuanya dalam buku dan bayangkan dirimu adalah teman terbaik idaman semua orang. Berikan tanggapan terhadap hal-hal tersebut. Mendengar respon dari sosok ‘teman terbaik’-mu itu, akan muncup prespektif baru yang perlahan akan mengikis satu per satu sampah pikiran yang memenuhi dirimu.
Nah, itulah cara membuang sampah pikiran yang mengendap penyebab terganggunya kesehatan mental serta jiwamu. Yuk, segera dipraktekin sekarang juga, guys!