
Seiring dengan bergantinya tahun, selera masyarakat terhadap desain interior pun ikut berubah, salah satunya mengenai motif interior dari bangunan yang mereka tempati.
Pemilihan motif yang digunakan pada elemen interior, seperti upholstery atau karpet dan cat dinding atau wallpaper, merupakan salah satu hal yang wajib menjadi pertimbangan bagi para desainer interior.
Alasannya adalah karena aspek tersebut dapat mempengaruhi pengguna ruang secara psikologis. Pernyataan tersebut didukung dengan fakta bahwa sejak terjadinya pandemi di akhir tahun 2019 lalu.
Semakin banyak dari kita yang terbiasa menghabiskan sebagian besar waktu di dalam hunian masing-masing.
Kondisi yang demikian secara tidak langsung akan meningkatkan interaksi kita dengan elemen interior dari hunian kita masing-masing, sehingga pemilihan motif akan sangat berpengaruh pada tingkat kenyamanan dan kesehatan mental kita ketika beraktivitas di dalam hunian.
Maka dari itu, mari kita simak 5 motif interior yang berpotensi untuk menjadi trend di tahun 2022 ini!
1.Motif Alami

Sumber : fabricsandpapers.com
Penggunaan dari motif jenis ini bertujuan untuk menghadirkan nuansa alam ke dalam ruangan. Hal ini menjadi suatu kebutuhan yang cukup penting, mengingat masih banyak dari kita yang belum memiliki kesempatan untuk bepergian menikmati alam di masa pandemi ini.
Hal tersebutlah yang terkadang dapat membuat kita merasa jenuh dsan membutuhkan refreshing, terutama ketika sedang bekerja, sehingga penggunaan motif alam dalam ruangan dapat berperan sebagai substitusi untuk memenuhi kebutuhan psikologis tersebut.
Contoh motif yang umumnya digunakan adalah motif bertema tropis seperti daun pisang, palem, atau kelapa yang cenderung terkesan modern, ataupun motif bunga (chintz) atau tanaman rambat dengan kombinasi warna pastel atau pucat yang lebih terkesan klasik dan tradisional.
2. Motif Maksimalis

Sumber : Arley House / Via id.pinterest.com
Bertolak belakang dari trend di tahun-tahun sebelumnya yang menganut gaya minimalis, gaya maksimalis yang lebih ekspresif mulai banyak digemari masyarakat belakangan ini. Motif maksimalis ditandai dengan penggunaan kombinasi berbagai warna-warna pekat dan motif yang cenderung kontras.
Dari yang terkesan sederhana seperti motif garis atau geometris yang statis. Hingga yang rumit seperti motif hewan atau motif dinamis, sehingga memiliki potensi yang sangat luas untuk dikreasikan.
Maka dari itu, melalui gaya ini, mereka dapat lebih mengekspresikan diri dan selera mereka masing-masing melalui motif yang mereka kreasikan sendiri sehingga lebih terkesan personalized.
Pengaplikasian motif ini bisa dimulai dari mencoba mengaplikasikannya ke kain pelapis furnitur yang kalian miliki terlebih dahulu. Misal, sofa atau tempat tidur, dan kemudian jika sudah merasa cocok, baru bisa kalian aplikasikan lebih lanjut ke seluruh ruangan untuk menciptakan kesan tematik.
3. Motif Kolase

Sumber : houzz.com
Motif ini dihasilkan dari teknik “gunting dan tempel”. Dimana kalian bisa “menggunting” atau mengambil sebagian potongan dari beberapa motif yang sudah ada sebelumnya, untuk kemudian dikomposisikan ulang sehingga menghasilkan sebuah motif baru yang orisinil.
Selain kreatif, pembuatan motif ini juga bisa menjadi ramah lingkungan. Yaitu jika dibuat dengan memanfaatkan kembali sisa-sisa wallpaper ataupun kain yang sudah tidak terpakai.
Motif ini juga dapat dianggap sebagai suatu karya seni. Karena kombinasi motif dan warna yang kalian kreasikan sendiri dapat mencerminkan kepribadian yang ingin kalian ekspresikan melalui hasil akhirnya nanti.
4. Motif yang Terinspirasi dari Kebudayaan

Sumber : limelace.co.uk
Kebudayaan dan keunikan dari suatu daerah ataupun suatu kelompok masyarakat dapat berpotensi untuk menjadi motif yang menarik dan banyak digemari.
Hal ini karena pengaplikasian dari kebudayaan dan keunikan tersebut ke dalam suatu motif dapat mendatangkan suatu kebanggaan dan rasa memiliki yang kuat dari masyarakat daerah ataupun anggota dari kelompok yang bersangkutan.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga bagi orang-orang dari luar daerah ataupun kelompok yang bersangkutan untuk menjadi tertarik dengan nilai lokalitas yang dimiliki motif tersebut.
Motif ini umumnya bisa terinspirasi dari cerita rakyat, kesenian, mata pencaharian, simbol-simbol tertentu, landmark, maskot, dan berbagai hal lainnya. Yang mencerminkan kebudayaan dan keunikan yang dimiliki suatu daerah atau kelompok masyarakat.
5.Motif Hewan

Sumber : houzz.com
Sejalan dengan meningkatnya popularitas motif maksimalis, motif hewan pun menjadi banyak diminati oleh masyarakat di tahun ini.
Motif ini umumnya diaplikasikan pada karpet guna memberikan tambahan kontras atau focal point pada ruangan. Sehingga membuat ruangan menjadi terkesan lebih hidup.
Menggantikan penggunaan warna-warna netral seperti warna abu-abu dan beige yang terkesan monoton di tahun-tahun sebelumnya. Motif hewan yang sering digunakan antara lain adalah motif kulit harimau, zebra, macan tutul, gajah, dan lain sebagainya.
Jadi, itulah beberapa motif interior yang berpotensi untuk menjadi trend di tahun 2022 ini. Terima kasih atas waktu yang sudah kalian luangkan untuk membaca artikel ini.
Semoga motif-motif di atas bisa menjadi referensi bagi kalian dalam memilih motif yang akan kalian aplikasikan pada interior hunian kalian. Supaya kalian menjadi semakin betah dalam beraktivitas di rumah selama pandemi ini.