
Jenis Bambu, buluh, atau aur adalah tumbuhan berbunga menahun hijau abadi dari subfamili Bambusoideae yang termasuk famili Poaceae. Bambu merupakan salah satu tanaman di dunia dengan pertumbuhan paling cepat, karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat sekitar.
Tanaman bambu banyak ditemukan di daerah tropik di Benua Asia, Afrika, dan Amerika. Namun, beberapa spesies ditemukan pula di Australia. Benua Asia merupakan daerah penyebaran bambu terbesar. Penyebarannya meliputi wilayah Indoburma, India, Cina, dan Jepang.
Tercatat di Indonesia terdapat 176 jenis bambu yang terseber dari Sabang sampai dengan Merauke. Angka tersebut adalah 10% dari seluruh jenis bambu yang ada di dunia.
Akan tetapi pemanfaatan bambu sebagai furniture casual kurang begitu diminati di Indonesia, karena bambu sangat rentan terserang oleh hama, dari segi kekuatan juga tidak sekuat kayu, dan tidak tahan air serta api. Hal ini membuat masyarakat Indonesia lebih terbiasa menggunakan furniture berbahan kayu jati atau mahoni.
Padahal bambu memiliki banyak keunggulan yang membuatnya cocok untuk dijadikan furniture. Elastis, tahan hama, mudah dibentuk serta murah adalah sedikit dari kelebihan bambu.
Berikut adalah beberapa jenis bambu yang sering digunakan sebagai bahan furniture, yakni bambu Betung, Tutul, Apus, Ater dan Gombong.
Bambu Betung

Sumber Gambar : klikhijau.com
Betung adalah jenis bambu yang memiliki ukuran lingkar batang besar sekitar 20 cm, termasuk dalam bambu yang sering ditemukan di area Jawa, Bugis dan Papua.
Bambu ini memiliki ciri khas berupa lapisan berwarna coklat seperti kain beludru jika masih muda. Tingginya bisa mencapai lebih dari tiga meter.
Bambu jenis ini biasa dimanfaatkan sebagai alat memasak seperti spatula dan sendok, karena lebar batangnya yang besar. Selain untuk alat masak bambu ini juga dapat dimanfaatkan sebagai furniture rumah seperti kursi taman dan meja.
Kelebihannya adalah bambu betung memiliki kekuatan yang cukup baik dan mudah ditemukan. Kekurangannya adalah tidak tahan terhadap serangan hama.
Bambu Tutul

Sumber Gambar : indonetwork.co.id
Sama seperti macan, bambu Tutul memiliki pola unik di batangnya. Bambu ini banyak terdapat di wilayah Jawa. Meskipun begitu bambu jenis ini sudah mulai langka dan penggunaannya pun dibatasi. Bambu ini memiliki elastisitas yang tinggi sehingga mudah dibentuk.
Selain untuk furniture bambu ini juga bisa digunakan untuk membuat kerajinan daerah dan juga mainan anak-anak, seperti gasing, otok-otok, angklung, dan lainnya.
Kelebihannya adalah bambu tutul memiliki corak motif yang sangat unik dan menarik sehingga secara estetika sangat bagus. Kekurangannya adalah tidak tahan terhadap serangan hama.
Bambu Apus

Sumber Gambar : sambiroto.ngawikab.co.id
Bambu Apus memiliki keunikan pada tekstur batangnya yang tipis, berdaun lebar dan terdapat bulu pada ruasnya. Jenis Bambu ini umumnya berdiameter sebesar 3-7 cm dan bisa tumbuh tinggi hingga 12m. Bambu Apus umum ditemui di daerah pinggir sungai yang subur.
Di Indonesia, bambu ini umum ditemui di daerah Jawa, Sunda dan Bali. Bambu ini sering dimanfaatkan warga menjadi furniture dapur untuk memasak atau menyajikan makanan, seperti sendok, garpu, telenan, sumpit, dan lainnya.
Kelebihannya adalah bambu apus memiliki tekstur batang yang lebih tipis dan daun yang lebar. Kekurangannya adalah tidak tahan terhadap serangan hama.
Bambu Ater

Sumber Gambar : satuharapan.com
Bambu Ater adalah bambu hijau yang sering dijumpai di pulau Jawa. Bambu ini bisa tumbuh sangat tinggi dan besar sehingga sering di manfaatkan untuk membuat furniture.
Tumbuhan Bambu Ater dapat tumbuh tinggi hingga 22m dan ruasnya dapat mencapai 40-50 cm. Bambu ini biasa dimanfaatkan untuk pipa air, dinding rumah, pagar, alat usic dan alat masak.
Kelebihannya adalah bambu ater memiliki bobot yang relatif ringan. Kekurangannya adalah tidak tahan terhadap serangan hama.
Bambu Gombong

Sumber Gambar : sambiroto.ngawikab.co.id
Juga biasa disebut Bambu hitam, bambu gombong terkenal dengan warnanya yang hitam dan tekstur batangnya lebih tipis.
Ruas batang bambu gombong lebih Panjang daripada bambu-bambu lain pada normalnya. Bambu ini biasa digunakan sebagai bahan membangun rumah dan konstruksi.
Selain itu bambu ini juga dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam furniture yang dapat digunakan di rumah. Sayangnya bambu jenis ini sudah mulai jarang ditemui di habitatnya.
Kelebihannya adalah bambu gombong memiliki ukuran batang yang besar. Kekurangannya adalah tidak tahan terhadap serangan hama.
Bambu sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan furniture karena bambu memiliki beberapan kelebihan, yaitu dari segi harga sangat terjangkau, bobot yang ringan, mudah untuk dikerjakan, mudah ditemukan, memiliki batang yang kuat, keras, dan elastis. Yuk manfaatkan bambu sebagai material pembuatan furniture, agar pasar furniture di Indonesia dapat beragam macamnya.
Salam Inovasi!!