Seni Rupa & Desain

Ini Dia Cara Desain Banner Biar Menarik

Cara Desain Banner

Salah satu media promosi yang masih dianggap efektif adalah menggunakan banner yang menarik. Masalahnya bagaimana caranya desain banner jadi menarik dan orang yang melihatnya akan membaca isinya? 

Proses mendesain banner promosi memang bisa memakan waktu yang cukup panjang. Mulai dari menentukan konsepnya, menentukan desain, hingga akhirnya dicetak. Lalu apa yang harus diperhatikan untuk mendesain banner efektif? Ini dia beberapa tipsnya:

1. Tentukan Konsep

Sumber Gambar : execunet.com

Pertama-tama, kita harus menentukan apa konsep besar banner yang akan dibuat. Misalnya banner untuk memperkenalkan produk baru, banner untuk memperkenalkan promo dalam periode terbatas, promo event, dan lain sebagainya. 

Begitu konsep sudah ditentukan, maka akan lebih mudah menentukan apa yang jadi highlight. Kita akan fokus pada highlight tersebut, sehingga hasil banner pun sesuai dengan kebutuhan. Kalau sudah dicetak, hasilnya tak bakal mengecewakan.

2. Kenali Audience

Sebelum masuk ke proses desain, saatnya mengetahui siapa target audience brand kita. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk menentukan desain yang tepat. Kita bisa membuat banner dengan desain yang spesial dibuat untuk target audience. Kalau kita tidak mengenal audience, maka pemilihan desain banner bisa keliru dan tidak akan menarik bagi audience. Akhirnya banner bisa sia-sia. 

Desain banner yang tepat mampu memastikan banner dapat memaksimalkan peluang terjadinya engagement dengan calon pelanggan potensial maupun pelanggan setia. Mengenal audience juga memudahkan tim desain untuk fokus dan membuat detail yang sesuai. 

3. Bertukar Ide dengan Tim

Sumber Gambar : ls.com.au

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah bertukar ide dengan tim. Dalam proses ini, kita akan mendapat ide-ide baru dan mendiskusikan mana ide yang terbaik dan paling efektif. Ingatlah, tidak ada ide yang buruk, yang ada adalah ide yang kurang tepat dengan situasi dan kondisi. Ide yang tidak terpakai sekarang mungkin saja cocok direalisasikan untuk promosi selanjutnya. 

Jadi penting untuk mencatat setiap ide yang dibicarakan di dalam proses brainstorm. Saat promosi selanjutnya, mungkin kita bisa melihat kembali ke catatan yang lalu. Tentukan ide terbaik di proses diskusi ini, mana yang akan direalisasikan saat ini. 

Dalam proses brainstorm ini, cara yang dianggap paling baik adalah menggunakan papan tulis untuk mencatat semua ide. Dari sini akan mudah menentukan mana ide yang bisa dipakai sekarang dan mana yang disimpan dulu. Tentukan apakah perlu membuat beberapa banner sekaligus atau cukup satu saja. Apakah harus membuat digital banner juga atau tidak, dan lain sebagainya. 

4. Pilih Ukuran yang Tepat

Banner fisik tipe dan ukurannya beragam. Antara lain ada Y banner, X banner, mini X banner dan roll banner. Ukurannya pun beragam, jadi pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan brand saat ini. Jangan sampai memilih yang terlalu kecil hingga tidak terlihat, karena jadinya tidak efektif. Tapi jangan lupa sesuaikan dengan tempat agar tidak kebesaran.

5. Proses Desain

Sumber Gambar : classbento.co.uk

Tim desain akan mengolah berbagai ide dan merangkumnya jadi satu. Pilih paduan warna yang cocok, disarankan tidak memadukan lebih dari 3 warna supaya tetap enak dipandang. Selain itu, pilih lokasi teks dan ukuran yang tepat. Pemilihan font juga penting supaya nyaman di mata. 

6. Cek Kembali

Proses desain bisa memakan waktu cukup lama. Setelah selesai, sempatkan untuk cek kembali hasilnya. Mungkin saja ada detail yang kurang sesuai. Cek juga teks, jangan sampai ada yang typo, karena kalau sudah dicetak banyak, maka harus dicetak ulang. 

kontributorkreativv

Kontributor @ kreativv ID

About author

Related posts
Seni Rupa & Desain

Tips Memilih Ukuran Banner Online yang Tepat

Seni Rupa & Desain

Pentingnya Visual Depiction Effect dalam Advertising

Seni Rupa & Desain

CorelDRAW vs Adobe Illustrator: Pilih yang Mana?

Seni Rupa & Desain

7 Cara Membuat Efek Retro di Photoshop