Fotografi

Macam-macam Pencahayaan dalam Fotografi

Pencahayaan dalam fotografi pada umumnya dibagi jadi 2, yaitu natural dan artifisial. Cahaya natural adalah cahaya alami yang tidak menggunakan intervensi manusia. Contohnya adalah cahaya matahari yang cerah, cahaya mendung dari awan yang gelap, atau bahkan cahaya bulan di malam hari. 

Sementara itu, cahaya artifisial adalah pencahayaan yang dibuat oleh manusia. Cahaya artifisial bisa dipindah dan disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi. Lalu apa saja macam-macam pencahayaan dalam fotografi? Simak beberapa di antaranya berikut ini:

Front Light

Sumber : blogspot.com

Disebut juga dengan flat light, ini adalah cahaya yang berasal dari depan subjek. Cahayanya tidak miring, jadi akan menghasilkan jumlah bayangan yang terbatas. Cahaya akan tersebar ke seluruh foto, sehingga tidak ada bagian yang kurang terekspos atau lebih dibandingkan bagian lainnya. 

Front light cocok untuk potret, terutama jika subjek memiliki noda atau kerutan di wajah yang tidak ingin ditonjolkan. Tapi jika ingin menghasilkan potret yang hasilnya lebih nyata, front light bukan pilihan yang tepat. 

Backlight

Merupakan kebalikan dari front light, sumber cahaya backlight ada di belakang subjek. Jadi subjek berada di tengah, antara kamera dan lampu. Jika ingin menghasilkan foto dengan siluet dan bayangan panjang, maka backlight adalah pilihan yang tepat. 

Soft Light

Sumber : progressive.kelbymediagroup.com

Soft light terjadi kalau sumber cahayanya tersebar, jadi menghasilkan efek yang lebih halus dibandingkan menggunakan sumber cahaya langsung. Dengan menggunakan soft light, hasil bayangannya kurang intens. Kontrasnya lebih rendah di antara gelap dan terang di hasil foto. Kelebihan soft light adalah mendapatkan foto yang terkesan muda untuk potret.

Hard Light

Hard light merupakan kebalikan dari soft light. Hard light adalah ketika sumber cahaya diarahkan langsung ke subjek. Hasilnya adalah foto yang kontras dan intensitasnya tinggi, putihnya terang dan bayangannya gelap. 

Hard light bisa dicapai di dalam maupun luar ruangan. Kalau di luar ruangan, biasanya foto diambil siang hari saat matahari sedang bersinar terik. Sementara di dalam studio menggunakan bantuan lampu spotlight atau jenis lainnya yang cahayanya tidak tersebar. 

Rim Light

Sumber : studiobinder.com

Rim light bisa dibuat dengan menggunakan backlight, di mana sumber cahaya diposisikan pada sudut belakang atau di atas. Hasil cahayanya adalah mengenai subjek dan menciptakan cahaya yang seolah mengelilingi subjek, tergantung dari mana sumber cahayanya. Teknik ini biasa digunakan untuk membedakan subjek dengan latar belakangnya. 

Loop Lighting

Loop lighting merupakan teknik pencahayaan spesifik yang digunakan untuk potret. Nama loop mengacu pada bayangan hidung yang jatuh ke pipi. hasil foto dengan loop lighting tidak terlalu dramatis dan intens, jadi terlihat lebih alami. 

Cara menggunakan loop lighting adalah meletakkan sumber cahaya sedikit di atas level mata subjek pada sudut 45 derajat. Setelah itu, sesuaikan dengan menggerakkan cahaya sedikit ke atas dan ke bawah. Dengan begitu, intensitas cahaya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Broad Lighting

Sumber : fotovalley.com

Broad lighting sering digunakan untuk foto wisuda. Jenis pencahayaan ini diletakkan di samping sisi model yang paling dekat, sementara sisi yang jauh ada di dalam bayangan. Teknik ini paling bagus digunakan pada yang wajahnya berukuran kecil, karena sisi yang terkena cahaya akan tampak lebih besar dari sisi wajah yang kena bayangan. Hasilnya, wajah terlihat lebih penuh di foto. Bagi yang wajahnya agak lebar, bisa posisikan agak menjauhi kamera.

kontributorkreativv

Kontributor @ kreativv ID

About author

Related posts
Fotografi

Tips Memotret Sunset/sunrise Pakai Smartphone

Fotografi

Tips Membuat Tilt Shift Videography

Fotografi

Tips Membuat Soulful Photography

Fotografi

Tips Membuat Day to Night Time Lapse Videography